Bunga Daylili

Hemerocallis fulva (L.) L.

Asphodelaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Hemerocallis crocea Lam.

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh berumpun, tingginya berkisar 60 hingga 120 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Bunga
  • Akar
  • Rimpang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Suhu Rendah

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Hemerocallis fulva atau bunga daylili merupakan tanaman berbunga yang berasal Asia Timur (sebagian besar negara China). Spesies ini telah dibudidayakan di China, Taiwan, Korea, India, Vietnam dan Jepang sebagai tanaman hias, dan di banyak negara beriklim sedang dan subtropis lainnya. Bunga daylili memiliki warna bunga yang mencolok dan kemudahan dalam budidayanya, yang menjadikan spesies ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Selain sebagai tanaman hias, spesies ini telah digunakan sebagai makanan, obat-obatan, sumber bahan, dan tanaman pengendali erosi tanah. Berdasarkan manfaatnya sebagai bahan makanan, spesies ini telah dibudidayakan selama ribuan tahun di Asia sebagai makanan dan semua bagian dari daylily dapat dimakan. Bunga dan tunas muda adalah makanan populer di beberapa bagian Asia Timur. Namun dilaporkan bahwa daun dalam jumlah yang banyak bersifat halusinogen. Dedaunan keringnya juga dapat digunakan sebagai bahan anyaman tali untuk membuat alas kaki. Sebagai tanaman obat, spesies ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah rimpang daylili yang memiliki sejarah panjang, yang digunakan dalam pengobatan kanker.

Nama Lokal

Turuta (Maluku).

Agroekologi

Bunga daylili umumnya dapat ditemukan tumbuh di hutan, semak belukar, padang rumput, tepi sungai, dataran banjir, parit, tepi hutan, pemakaman, perbatasan hutan, area di sepanjang rel kereta api dan pinggir jalan, pada ketinggian 300 - 2.500 m dpl. Spesies ini tahan terhadap suhu sekitar -20 °C. Berhasil tumbuh di sebagian besar tanah, termasuk tanah dengan kondisi kering, tetapi lebih menyukai tanah dengan kondisi lembap, kaya hara, dengan derajat keasaman (pH) tanah antara 6 dan 7, serta tumbuh baik di tanah liat yang berat. Spesies ini menyukai posisi cerah, namun dapat mentoleransi naungan parsial.

Morfologi

  • Akar utama berdaging dengan bagian berbonggol bengkak di dekat ujungnya, memilik rimpang. Akar serabut tumbuh dan membentuk sistem yang padat.
  • Batang halus, bulat, tidak berdaun dan bercabang di bagian atas.
  • Daun basal, berwarna hijau terang, panjang, berbentuk linier seperti pedang, panjangnya sekitar 50 - 90 cm dan lebar 1 - 2,8 cm, melengkung ke tanah, tersusun berpasangan dan hanya tumbuh di pangkal tanaman, permukaan daun tidak berbulu, halus dan sedikit terlipat, dengan punggungan tengah memanjang di bagian belakang daun.
  • Bunga besar dengan ukuran bunga ± 15 cm, berbentuk seperti terompet atau corong. Memiliki 6 tepal (3 petal dan 3 sepal yang bentuknya mirip), yang bersatu di pangkal, tetapi menyebar ke luar dan ke belakang menuju ujungnya, 3 tepal dalam agak lebih lebar dari 3 tepal luar, tepal berbentuk lonjong, halus dan tebal, berwarna oranye, kuning kecokelatan, mekar tanpa bintik dengan garis tengah yang bertahan selama satu hari, tepi setiap tepal digulung. Tenggorokan bunga berwarna kuning, di sekelilingnya terdapat pita merah, sedangkan sisa bunganya berwarna oranye. Batang bunga tak berdaun. Benang sari berjumlah 6, putik berbentuk silindris. Kuncup bunga berwarna hijau hingga oranye kehijauan, lonjong. Perbungaan adalah kelompok terminal bunga bertangkai panjang (cyme) di atas scape. Kelompok (cluster) dapat menghasilkan sebanyak 10 hingga 20 bunga, tetapi bunga dalam cluster terbuka satu per satu, masing-masing hanya untuk satu hari.
  • Buah kapsul ellipsoid, 3-katup, panjangnya sekitar 2–2,5 cm dan lebar 1,2–1,5 cm, pecah saat matang untuk melepaskan biji.
  • Biji sedikit, berwarna hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman melalui biji, rimpang dan pembagian rumpun.
  • Benih harus disimpan pada suhu 15 - 20 °C. Mereka biasanya membutuhkan waktu dua hingga tujuh minggu untuk berkecambah dan tanaman harus ditanam dengan jarak sekitar 40 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Asam hidroksiglutamat, chrysophanol, colchicine, rhein, antrakuinon, 9 glikosida (sweroside, laganin, picraquassioside C, puerarin, 3'-methoxypuerarin, 7-hydro xylnaphthalide-O-beta-D-glucopyranoside, orcinol-3-O-beta-glucopyranoside, HN saponin F, hederagenin-3-0-beta D-glucopyranosyl-(1-3)-alpha-L-arabinopyranoside-28-O-beta-D-glucopyranosyl ester).

Khasiat

Menurunkan panas, mengobati penyakit kuning, sembelit, pneumonia, membersihkan darah, obat pencahar ringan, obat penenang, menangkal keracunan arsenik, mengobati kanker, wasir, radang paru-paru, pilek serta batuk pada bayi dan anak-anak, batuk, bengkak, haid yang tidak teratur atau tidak normal, keputihan, mengobati edema (pembengkakan akibat retensi cairan), mengobati pendarahan dari panca indera atau jaringan subkutan, mengobati darah dalam tinja. Bersifat anodyne, antimikroba, diuretik, antiemetik, antitumor, antispasmodik, tuberkulostatik, depurative, anthelmintik terhadap cacing parasit penyebab filariasis.

Simplisia

  • Siapkan rimpang bunga daylili, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Potong-potong agar mudah kering.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan pada wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Kanker

  • Ambil rimpang bunga daylili cuci hingga bersih.
  • Rebus rimpang hingga mendidih.
  • Biarkan hangat/dingin saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Hemerocallis fulva (L.) L. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:536335-1. 17-04-2022.
  2. Temperate Plants Database, Ken Fern. 2021. Hemerocallis fulva. https://temperate.theferns.info/plant/Hemerocallis+fulva. 17-04-2022.
  3. NC State Extension. Hemerocallis fulva. https://plants.ces.ncsu.edu/plants/hemerocallis-fulva/. 17-04-2022.
  4. Healthbenefitstimes. 2021. Facts about Orange Daylily. https://www.healthbenefitstimes.com/orange-daylily/. 17-04-2022.
  5. Zhong-Duo L Yang, Tao Li, Yuan-Chao Li. 2008. Chemical constituents in root of Hemerocallis fulva. China Journal of Chinese Materia Medica, 33(3): 269-272. https://www.researchgate.net/publication/5320038_Chemical_constituents_in_root_of_Hemerocallis_fulva. 17-04-2022.
  6. Natural Products Research Institute Seoul National University. 1998. Medicinal Plants in the Republic of Korea. Information on 150 commonly used medicinal plants. WHO Regional Publications Western Pacific Series No. 21.