Jamur Tiram Cokelat

Pleurotus cystidiosus O.K. Mill.

Pleurotaceae

Lokasi di taman kami

Rumah Jamur

Sinonim

Pleurotus abalonus Y.H. Han, K.M. Chen & S. Cheng

Pleurotus cystidiosus subsp. abalonus (Y.H. Han, K.M. Chen & S. Cheng) O. Hilber

Pleurotus cystidiosus subsp. cystidiosus O.K. Mill.

Habitus

Sukulen. Fungi semusim, tinggi tangkai sampai 6 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Jamur tiram cokelat memiliki nama binomial Pleurotus cystidiosus. Merupakan jamur konsumsi dari jenis jamur kayu. Jamur tiram coklat ini memiliki tekstur yang lebih kenyal serta rasa dan aroma yang lebih khas, bila dibandingkan dengan jamur tiram putih. Namun, untuk tingkat produktifitas hasil panennya tidak sebaik jamur tiram putih. Sehingga, membuat harga jualnya menjadi sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga jual jamur tiram putih. Jamur jenis ini juga memiliki kandungan protein dan asam amino tinggi yang bermanfaat dalam mengontrol tekanan darah. Selain itu jamur ini merupakan sumber serat yang rendah lemak dan digunakan sebagai makanan diet penurun berat badan.
 

Nama Lokal

Jamur abalon.

Agroekologi

Jamur tiram cokelat memerlukan suhu-suhu tertentu untuk tumbuh secara optimal. Pada kisaran suhu optimal fase miselium jamur tiram antara 26-28 °C dan fase tumbuh buah kisaran suhunya 24-26 °C. Pertumbuhan bakal buah membutuhkan suhu normal ruangan yang berkisar 25-28 °C. Jika terlalu dingin tubuh buah akan banyak mengandung air yang berdampak pada kebusukan, sedangkan jika terlalu panas maka akan terhambat pertumbuhan bakal buahnya. Masa pertumbuhan miselium membutuhkan kelembapan udara antara 65-70% tetapi untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah jamur membutuhkan kelembapan udara sekitar 80-85%. Cahaya sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan primordia (bakal buah), bahkan jika kekurangan cahaya akan mengurangi besarnya buah dan akan menyebabkan warna tudung berubah menjadi pucat, bahkan miselium tumbuh baik pada kondisi gelap.

Morfologi

  • Tangkai dan bawah tudung berwarna putih, tumbuh menyamping, aroma seperti jamur merang.
  • Tubuh buah bentuk tudung seperti tiram berdiameter 4-15 cm atau lebih. Permukaan tudung licin agak berminyak ketika lembab, warna tudung putih kecokelatan atau cokelat tua kadang kekuningan pada saat jamur dewasa, tetapi tudung menggulung ke dalam dan sering bergelombang pada jamur muda. Jamur tiram cokelat memiliki lamella agak tebal lebar, relatif padat, berujung ke bagian atas stipe, biasanya dengan anastomosis yang dekat dengan stipe dimana mereka membentuk jaring.
  • Basidiospora memiliki panjang 11,0-18.0 x 3,2-5,7 µm (berarti: 14,8±1,7 x 4,3±0,7 µm), silindris hingga elips, berdinding tipis dengan apiculus kecil, inamyloid, hyaline.

Budidaya

Perbanyakan jamur tiram cokelat dilakukan mengguanakan spora.

Kandungan Bahan Kimia

Protein dan asam amino. Asam amino yang terkandung dalam jamur tiram cokelat adalah isoleusin, lysin, methionin, cystein, penylalanin, tyrosin, treonin, tryptopan, valin, argin, histidin, alanin, asam aspartat, glysin, dan serin.

Khasiat

Membantu penyembuhan penyakit liver, menurunkan berat badan, membantu mencegah penyakit kanker payudara, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu menjaga kesehatan jantung dan masih banyak sejumlah manfaat kesehatan lainnya.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Menurunkan tekanan darah tinggi

  • Siapkan jamur tiram cokelat secukupnya cuci hingga bersih.
  • Rebus jamur hingga mendidih dan matang tambahkan gula dan garam untuk menambah rasa.
  • Makan jamur tiram cokelat dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Sumber Referensi

  1. India Biodiversity Portal. Pleurotus cystidiosus O.K. Mill. 1969. https://indiabiodiversity.org/species/show/240333. 03-07-2022.
  2. Bhumiagri Nawasena Perkasa . 2022. Jamur Tiram Coklat. https://bhumiagri.co.id/jamur-tiram-coklat/. 03-07-2022.
  3. Musrifah . 2018. Pertumbuhan Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus) Pada Berbagai Komposisi Media Dengan Penambahan Ampas Kelapa dan Molase. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Alauddin Makasar.
  4. Galappaththi MCA, Dauner L, Madawala S, Karunarathna SC. 2021. Nutritional and medicinal benefits of Oyster (Pleurotus) mushrooms: a review. Fungal Biotec 1(2), 65–87, Doi 10.5943/FunBiotec/1/2/5 https://www.researchgate.net/publication/356633910_Nutritional_and_medicinal_benefits_of_Oyster_Pleurotus_mushrooms_a_review