Jamur Susu

Penyebaran Tanaman

Jamur susu adalah spesies jamur yang berasal dari India dan merupakan jamur keempat yang paling banyak tumbuh di India, terutama di Tamil Nadu. Salah satu jamur yang dibudidayakan di musim panas dan diperkenalkan oleh Purkayastha dan Chandra pada tahun 1974. Secara komersial, jamur ini banyak dibudidayakan di India Selatan dan menjadi lebih populer di China, Malaysia, Singapura, dan negara tropis lainnya. Jamur susu banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan makanan yang sehat. Dimana, secara tradisional banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Benggala Barat. Jamur ini kaya protein dan serat, bebas kolesterol serta rendah lemak. Selain dikenal sebagai bahan makanan bergizi, spesies ini juga dikenal memiliki manfaat sebagai obat. Hasil studi mengungkapkan bahwa jamur susu sangat cocok dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Spesies ini juga dapat digunakan sebagai penghilangan warna dan remediasi limbah. Sehingga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas air limbah yang dibuang ke sungai.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Jamur susu adalah strain kuat yang tumbuh cepat dan dapat tumbuh pada berbagai substrat, seperti jerami padi, sekam padi, batang dan daun rumput, ampas tebu, tongkol jagung, limbah teh atau kopi, kacang hijau dan kulit kacang, sabut kelapa, dan bahkan koran dan karton. Jamur ini dapat tumbuh di negara-negara yang lembap panas (60% hingga 70%) dengan kisaran suhu 25 - 35 °C sepanjang tahun. Di negara asalnya, jamur susu biasanya ditemukan tumbuh di tanah yang kaya humus, padang rumput, ladang pertanian atau sepanjang tepi jalan di bagian tropis dan subtropis. Jamur susu mengalami dua fase, yatitu fase gelap dan fase terang. Di mana dalam fase gelap, perkembangan miselium akan terjadi dan pada fase terang kepala pin mulai tumbuh. Jamur muncul antara Mei dan Agustus setelah musim hujan.

Morfologi

• Tangkai buah (stipe) berdaging, sering berliku-liku, meluas atau membesar ke arah pangkal, permukaan halus.
• Tubuh buah berwarna putih susu hingga putih kekuningan pucat. Topinya (cap) berdiameter 40 - 70 mm, cembung lebar, menjadi rata saat tumbuh atau bertambahnya usia. Permukaan awalnya putih sampai putih kekuningan, menjadi abu-abu sampai oranye keabu-abuan, halus, gundul.
• Insang (gills) berliku-liku berjumbai sempit, berwarna putih, penuh dengan banyak lamellula.
• Spora berwarna putih.

Budidaya

• Proses labolatorium: Miselium jamur dipindahkan ke kantong biji-bijian seperti sorgum atau jagung. Semua prosedur harus dilakukan di bawah biakan steril. Setelah tumbuh, benih jamur kemudian ditanam di substrat.
• Membuat tas jamur: Substrat direndam dalam air tawar selama 8-16 jam untuk menjenuhkan substrat dengan air. Setelah perendaman, pasteurisasi harus dilakukan untuk membunuh mikroba pesaing dan organisme lain. Substrat kemudian dikeringkan di udara selama beberapa jam. Ketika kekeringan yang diinginkan tercapai, bibit ditambahkan berlapis-lapis ke substrat dalam tas dengan sekitar 20 lubang kecil. Log kemudian dikompres, diikat, dan diinkubasi pada suhu kamar selama 2 minggu.
• Setelah 2 minggu, kantong diiris dan lapisan penutup yang terdiri dari tanah, sekam padi yang dikarbonisasi, atau kombinasi keduanya ditambahkan di atasnya. Setelah casing, diamkan di tempat yang teduh dengan suhu ruangan normal dan kelembapan relatif 80-90%.
• Pembuahan jamur membutuhkan ruang yang memiliki sedikit cahaya.
• Jamur dapat dipanen jika tudung buahnya (cap) terbuka penuh, tetapi masih ada lekukan kecil di antara tepi dan insang. Panen dengan memegang batang dan memutarnya dengan ringan.
• Umur simpan jamur susu bertahan selama 7 hari pada suhu kamar, dengan pendinginan jamur susu akan bertahan selama 20 hari tanpa kehilangan kualitas yang signifikan.

Kandungan Bahan Kimia

Asam amino (alanin, asam aspartat, glutamin, asam glutamat, glisin hidroksil prolin, histidin, lisin, treonin, trirosin, valin, arginin, dan prolin), tiamin, riboflavin, asam nikotinat, piridoksin, biotin, asam askorbat, senyawa fenolik, terpen dan steroid.

Khasiat

Menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu dalam mengobati diabetes, mengatasi sembelit, memperkuat dan mengatur sistem kekebalan tubuh, membantu meringankan asma dan alergi lainnya. Memiliki efek antihiperglikemik, antioksidan, antibiotik, antitumor, dan antikanker.