Ki Jogo
Cestrum aurantiacum Lindl.
Solanaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Cestrum auriculatum Ruiz & Pav.
Cestrum paucinervium Francey
Habrothamnus aurantiacus (Lindl.) Regel
Habitus
Semak. Perdu tahunan, terkadang memanjat atau menjalar, tingginya sekitar 1-6,5 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Hutan
- Pegunungan
- Pinggir Jalan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Cestrum aurantiacum atau Ki jogo merupakan spesies eksotis yang berasal dari Amerika Tropis dari Meksiko, Guatamala, Nikaragua, Kosta Rika hingga Venezuela, ttetapi sekarang telah banyak dibudidayakan di seluruh Afrika, juga di India, Eropa, dan Australia. Spesies ini banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias karena warna bunganya yang mencolok. Selain sebagai tanaman hias, Ki jogo juga diyakini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan yang digunakan secara tradisional sebagai obat. Namun, spesies ini terkenal beracun bagi hewan (terutama hewan ternak), dan mungkin memiliki efek yang sama pada manusia, bila tertelan.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Ki jogo umumnya dapat ditemukan di kebun terlantar, pinggir jalan, hutan, pegunungan dan daerah terganggu di dekat kota, tumbuh pada ketinggian antara 850-2.600 m dpl. Menyukai tanah yang subur dan dikeringkan dengan baik yang diperkaya dengan kompos. Menyukai area dengan posisi berada di bawah sinar matahari penuh atau teduh terang, karena kondisi teduh menghambat pembungaan dan menghasilkan tanaman berkaki panjang.
Morfologi
- Batang berkayu, bercabang banyak, cabang sering berbentuk lentisel, berbulu jarang hingga gundul.
- Daun berseling (alternate), berwarna hijau pucat sampai hijau tua dengan venasi kekuningan, berbentuk bulat telur (ovate) hingga lanset, pangkal runcing, tepi daun rata, ujung daun lancip (acute) hingga meruncing (acuminate), kedua permukaan biasanya gundul, kadang-kadang coriaceous (seperti kulit/belulang).
- Bunga memiliki aroma seperti jeruk yang menyengat, terutama di malam hari. Kelopak berbentuk tabung sempit, gundul hingga berpilose jarang di luar, lobus berbentuk segitiga sempit menjadi subulat (ligulata) di atas, tepi tergulung rapat dengan lobus memanjang ke bawah sebagai lima vena berwarna gelap di seluruh kelopak, lancip. Mahkota biasanya berwarna jingga sampai kuning cerah kadang-kadang merah kekuningan, berbentuk tabung dengan 5 - 6 lobus bulat kecil, lobus melebar hingga segitiga sempit, sering apikulat, gundul di bagian luar, pilose secara internal. Kepala sari berwarna kuning ke oranye. Ovarium (bakal buah) berwarna kecokelatan, berbentuk bulat telur. Perbungaan tersusun dalam kelompok di ujung cabang (kelompok terminal) dan di ketiak daun (kelompok ketiak) berupa racemes atau malai.
- Buah berry subsessile, berwarna putih, krem atau kuning, berbentuk bulat telur, kecil.
- Biji berjumlah 1-5(–8) per berry, berwarna cokelat tua atau kehitaman, ellipsoidal, prismatik, biasanya melengkung.
Budidaya
Perbanyakan dilakukan secara vegetatif (stek batang).
Kandungan Bahan Kimia
Saponin steroid, sterol, tanin katekol, flavonoid, asam lemak (myristic, palmitic stearic, oleic, linoleic), β-amyrin, β-sitosterol
Khasiat
Mengobati gatal pada kulit dan memiliki aktivitas sebagai antimikroba.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Obat gatal
- Siapkan daun segar ki jogo secukupnya cuci hingga bersih.
- Gosok daun pada kulit yang gatal.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. Plant of the World Online: Cestrum aurantiacum Lindl. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:814910-1. 11-03-2022.
- Setyawati,T., Narulita, S., Bahri I.P., Rahardjo,G.T., 2015. A Guide Book to Invasive Alien Plant Species in Indonesia. Research, Development and Innovation Agency. Ministry of Environment and Forestry.
- Flora Fauna Web. 2022. Cestrum aurantiacum Lindl. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/6/3666. 11-03-2022.
- Makokha J. 2018. Invasion of Cestrum aurantiacum Lindl. in Kenya. Journal of Environmental Protection, 9: 671-690. DOI: 10.4236/jep.2018.96042.
- Fahrurozi I. 2014. Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan di Hutan Terfragmetasi Kebun Raya Cibodas Serta Pemanfaatannya oleh Masyarakat Lokal. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.