Daun Seribu

Achillea millefolium L.

Asteraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Achillea dentifera DC.

Achillea tenuifolia Salisb.

Alitubus millefolium (L.) Dulac

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tumbuh tinggi hingga 100 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan
  • Suhu Rendah

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Daerah Berbatu
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Daun seribu dianggap sebagai tanaman asli Eurasia dan Amerika Utara dan ditemukan terutama di seluruh zona beriklim sedang dan boreal di belahan bumi utara hingga tingkat lebih rendah di belahan bumi selatan. Spesies ini telah didistribusikan secara luas di Amerika Utara, Amerika Tengah, Asia, dan Eropa, juga telah diperkenalkan di Bhutan, China, Jepang, Australasia, sebagian Afrika, dan Amerika Selatan. Daun seribu merupakan salah satu tanaman tertua yang diketahui telah digunakan manusia dan dibudidayakan untuk khasiat obat dan sebagai tanaman hias. Spesies ini memiliki sejarah panjang penggunaan herbal dan termasuk dalam farmakope nasional Jerman, Republik Ceko, Prancis, dan Swiss. Di Brazil, termasuk dalam daftar 16 tanaman obat Verde Saude (Green Health), sebuah lembaga fitoterapi kesehatan masyarakat. Orang Eropa Kuno menyebutnya sebagai Herba Militaris karena perannya dalam menyembuhkan luka dan menghentikan pendarahan dalam pertempuran. Dalam sistem pengobatan Unani, bunganya digunakan sebagai obat aborsi dan emmenagogue. Selain sebagai tanaman obat dan tanaman hias, spesies ini dapat digunakan sebagai teh aromatik (dari bunga dan daun), pengganti hop dalam pembuatan bir, sumber nektar bagi banyak serangga, tanaman pengusir hewan (nyamuk, kumbang, semut, dan lalat), sumber pewarna kuning dan hijau, juga terdaftar sebagai bahan dalam produk kosmetik.

Nama Lokal

Godong sewu (Jawa), Komantin saebu (Madura).

Agroekologi

Daun seribu dapat tumbuh di daerah pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga daerah pegunungan (0 - 3.600 m dpl) dan ditemukan tumbuh di berbagai habitat termasuk padang rumput, hutan, tepi sungai, ladang bera, area limbah berumput, tepi jalan setapak, pekarangan, pagar. Juga merupakan salah satu spesies tumbuhan bawah di hutan boreal. Spesies ini dapat tumbuh dengan baik di hampir semua jenis tanah, suhu, iklim, dan ketinggian. Ditemukan di tanah kering atau berpasir, tanah lembab, liat, dan asin, dengan tingkat nutrisi dan kelembapan yang rendah. Umumnya tumbuh di daerah terbuka namun toleran terhadap naungan. Spesies ini juga toleran terhadap kekeringan dan beku (menoleransi suhu hingga sekitar -25 °C), namun tidak toleran terhadap banjir.

Morfologi

  • Akar tunggang, berwarna cokelat muda.
  • Batang tidak berkayu, tegak, sederhana atau bercabang, masif, bulat, berwarna hijau, padat lanate-tomentose (berbulu halus seperti wol) hingga glabrate.
  • Daun berselang-seling (alternate), duduk memeluk batang, berwarna hijau, majemuk, bergerombol di pangkal batang dan daun yang lebih kecil di atas, pertulangan daun menyirip, struktur daunnya bercangap, sangat membelah, hingga 3-pinnatifid, berbentuk lanset hingga linier.
  • Bunga majemuk, kecil, bertangkai, aromatik, memiliki mahkota lima, warna yang bervariasi dari putih ke merah muda, magenta, dan merah. Kuntum luar di setiap kapitulum biasanya berlobus 5, betina, ligulate dengan kurang lebih 3-dentate. Kuntum bunga bagian dalam hermaprodit, 5 lobus, dengan tabung mahkota terkompresi. Putik menjulang keluar. Perbungaan membentuk payung.
  • Buah achene terkompresi, kecil, lonjong atau bulat telur, tanpa pappus, berwarna cokelat.
  • Biji bulat, pipih dan berwarna hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji) dan secara vegetatif (stek tunas, anakan atau sucker).
  • Benih biasanya berkecambah dalam 1 - 3 bulan.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid (achilleine, achilletine, dan moscatine), flavonoid (apigenin dan luteolin-7-O-glucoside), glikosilflavon (terutama swertisin, vicenin-2 dan -3, schaftoside dan isoschaftoside), flavonol 6-methoxylated atau di- dan tri-methylated (seperti pectolinarigin, 3- methylbetuletol dan 3,6,4'-methylquerccetagetin), polyyne, alkylamides, triterpen, saponin, kumarin, tanin, minyak atsiri (azulene, eucalyptol, camphor, alpha-terpineol, beta-pinene, α-pinene, 1,8-cineole, sabinene, myrcene, linalool, β-thujone, α-thujone, α-phellandrene, limonene, dan borneol), aconitic acid, nuline, asparagin.

Khasiat

Membantu menyembuhkan luka, radang kulit dan selaput lendir, menghilangkan gatal, memar, mengatasi pilek, demam, keringat yang terhambat, gangguan pencernaan (maag, perut kembung, mulas, kolik, diare), epilepsi, varises, wasir, nyeri haid, gangguan ginjal, gangguan syaraf, menghentikan pendarahan di paru-paru, ginjal dan hidung (mimisan), meredakan rematik, sakit gigi, sakit kepala, sakit telinga, menurunkan tekanan darah, merangsang nafsu makan, memperkuat rambut dan mencegah kebotakan, obat aborsi dan emmenagogue. Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba.

Simplisia

  • Siapkan daun segar tanaman daun seribu secukupnya, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit gigi

  • Ambil daun segar tanaman daun seribu cuci hingga bersih.
  • Kunyah daun untuk mengobati sakit gigi.

2. Sakit telinga

  • Ambil daun segar tanaman daun seribu cuci hingga bersih.
  • Rendam dalam air hingga beberapa lama.
  • Saring lalu tetes rendaman air untuk mengisi saluran telinga untuk sakit telinga.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Achillea millefolium L.  https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:2294-2. 02-03-2022.
  2. Stuartxchange. 2019. Philippine Alternative Medicine: Milfoil. http://www.stuartxchange.org/Milfoil.html. 02-03-2022.
  3. PROSEA. 2018. Achillea millefolium (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Achillea_millefolium_(PROSEA).
  4. CAB International. 2022. Invasive Species Compendium: Achillea millefolium (yarrow). https://www.cabi.org/isc/datasheet/2636#toidentity. 02-03-2022.
  5. Useful Temperate Plants Database. 2021. Achillea millefolium. http://temperate.theferns.info/plant/Achillea+millefolium. 02-03-2022.