Bunga Anthurium

Anthurium andraeanum Linden ex André

Araceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Anthurium venustum Sodiro

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh tinggi hingga mencapai 1,2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Bunga anthurium atau Anthurium andraeanum merupakan tanaman berbunga yang berasal dari Amerika Selatan bagian barat daya, terutama Ekuador dan Kolombia. Kini, telah tersebar secara luas ke beberapa negara dan mudah beradaptasi baik di lingkungan tropis maupun subtropis. Negara eksportir anthurium terbesar adalah Belanda untuk memenuhi pasar Eropa, dan Hawaii untuk mensuplai pasar Amerika. Bunga anthurium  adalah bunga nasional Mauritius dan merupakan peringkat kesembilan dalam perdagangan bunga global. Spesies ini banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan bunga potong. Bentuk bunga yang indah, menarik, serta tahan lama menjadi alasan spesies ini populer sebagai tanaman hias dan bunga potong yang bernilai ekonomi. Anthurium adraeanum juga termasuk dalam daftar tanaman indoor yang dapat menghilangkan zat beracun dari udara. Sebagai tanaman penyaringan udara, anthurium menghilangkan formaldehida, amonia, xilena, dan toluena. Selain karena kecantikan bunganya, spesies ini juga telah digunakan di beberapa negara sebagai tanaman obat yang diyakini mampu membantu mengatasi berbagai keluhan penyakit, di antaranya digunakan dalam pengobatan tradisional China dan Filipina. Namun, dalam penggunaanya diperlukan kehati-hatian, karena spesies ini menghasilkan kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.

Nama Lokal

Anturium flamingo, Anturium merah, Bunga flamingo, Bunga buntut.

Agroekologi

Bunga anthurium dapat ditemukan tumbuh dengan baik di hutan basah pada ketinggian tempat 400‒1.200 m dpl. Pertumbuhannya menyukai tanah yang lembap, berdrainase baik, posisi berada di bawah naungan parsial. Terlalu sedikit cahaya akan menyebabkan tanaman berbunga lebih sedikit dan tumbuh lambat. Menghendaki suhu minimum adalah 14 °C, dan maksimum 30 °C. Suhu yang terlalu rendah menurunkan produksi bunga, seludang bunga membesar. Sebaliknya pada suhu yang terlalu tinggi, tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. lntensitas cahaya yang dibutuhkan adalah 20-30% dengan kebutuhan kelembapan udara rendah hingga sedang. Lebih disukai kelembapan udara yang tidak lebih dari 60%.

Morfologi

  • Akar serabut.
  • Batang pendek, tegak, terkadang memanjang, memanjat, dengan akar udara adventif.
  • Daun sederhana (unifoliate), berseling (alternate), berwarna hijau tua, besar, berbentuk hati dan mengkilap dengan tepi daun halus, panjangnya dapat mencapai 20 cm, bertangkai. Tekstur permukaan daun agak kasar. Tulang daun menyirip dan mungkin memiliki urat berwarna lebih terang daripada permukaan daun lainnya.
  • Perbungaan aksila, terdiri dari spadix dan spathe. Spadix tegak seperti ekor, silindris, terkadang bengkok, berwarna kuning krem, sedangkan seludang atau spathe berwarna merah cerah hingga oranye terang yang lebar, datar, mengkerut, berbentuk hati, berlilin.
  • Buah berry, kecil, bulat, berdaging, berwarna kuning yang dihasilkan di sepanjang tangkai.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan melalui biji, bagian vegetatif tanaman (pemisahan anakan maupun stek batang), dan kultur in vitro.
  • Bibit tunas anakan berasal dari induk yang sehat dan tumbuh subur. Pemisahan anakan dari induk yang anakannya sudah berakar dan mempunyai 3-4 daun.
  • Perbanyakan stek batang dengan cara memotong batang induk sepanjang 3-4 cm beserta akarnya (akar udara). Induk disarankan sudah berumur di atas 2 tahun dengan ketinggian minimal 45 cm. Sebelum ditanam, bagian yang luka diolesi fungisida/bakterisida. Tunas tumbuh dalam waktu 1-2 bulan. Bibit yang sudah bertunas tersebut dapat ditanam dalam pot atau langsung di tanah.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, fenol, phlobatanin, steroid, dan tanin.

Khasiat

Membantu penyembuhan penyakit ginjal, bisul, gangguan pencernaan, penambah darah, mengatasi pegal linu, memiliki aktivitas sebagai antimikroba.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Gangguan pencernaan

  • Siapkan daun bunga flamingo segar cuci hingga bersih.
  • Haluskan / blender daun peras ambil airnya.
  • Minum airnya untuk mengobati gangguan pencernaan.

2. Obat penambah darah

  • Ambil daun bunga flamingo segar cuci hingga bersih.
  • Rebus hingga mendidih.
  • Biarkan hangat / dingin.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Anthurium andraeanum Linden ex André. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:84549-1. 23-02-2022.
  2. Flora Fauna Web. 2021. Anthurium andraeanum Linden ex André. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/6/1672. 23-02-2022.
  3. Stuartxchange. 2020. Philippine Medicinal Plants. Anthurium. http://www.stuartxchange.org/Anthurium. 23-02-2022.
  4. BALITHI. 2020. PERBANYAKAN KLONAL ANTHURIUM SECARA IN VITRO UNTUK PRODUKSI BENIH ANTHURIUM. 23-02-2020.
  5. Munawaroh E., Yuzammi, Solihah S. M., Suhendar. 2017. Koleksi Kebun Raya Liwa, Lampung: Tumbuhan Berpotensi sebagai Tanaman Hias. Jakarta: LIPI Press.
  6. North Carolina. Extension Gardener: Anthurium. https://plants.ces.ncsu.edu/plants/anthurium/. 23-02-2022.