Sawi Putih

Brassica rapa subsp. pekinensis (Lour.) Kitam.

Brassicaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Brassica campestris pekinensis (Lour.) G.Olsson

Brassica pekinensis (Lour.) Rupr.

Brassica pe-tsai L.H.Bailey

Habitus

Herba. Herba semusim, tinggi 26-33 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pegunungan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Sawi putih banyak dikonsumsi di negara-negara Asia, terutama di China, Korea, dan Jepang. Konsumsi sawi putih sangat bervariasi di seluruh dunia dan digunakan sebagai sayuran mentah atau dikukus. Pengawetan (makanan fermentasi) adalah salah satu cara paling populer untuk mengawetkan sawi putih untuk persiapan hidangan seperti asinan kubis dan kimchi. Kimchi adalah makanan nasional dan tradisional perwakilan Korea dan total sekitar 200 jenis kimchi saat ini dikenal di Korea. Sawi putih juga merupakan salah satu jenis sayuran daun yang disukai oleh konsumen Indonesia dan memiliki kandungan pro vitamin A, asam askorbat, dan serat yang tinggi. Selain itu, rasanya yang gurih membuatnya menjadi menu utama dalam berbagai hidangan sayuran. Sawi putih ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan baik untuk kesehatan sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. 

Nama Lokal

Sawi debok.

Agroekologi

Daerah yang cocok untuk penanaman sawi putih yaitu tipe tanah lempung sampai lempung berpasir, gembur, mengandung bahan organik, pH tanah optimum 6,0-6,8. Ketinggian tempat 600-1.500 m dpl. Persyaratan lain lokasi terbuka dan memperoleh sinar matahari langsung serta drainase air lancar. Tanaman sawi putih jarang ditanam di daerah dataran rendah karena tidak mau membentuk krop. Kalaupun membentuk krop, kropnya kecil sekali atau keropos. Waktu tanam petsai yang baik ialah menjelang akhir musim hujan (Maret) atau awal musim hujan (Oktober) karena tanaman agak tahan terhadap hujan. Akan tetapi, perawatan tanaman pada musim hujan akan lebih berat daripada musim kemarau karena serangan ulat daun.

Morfologi

  • Akar tunggang dengan akar serabut yang tumbuh dan berkembang secara menyebar ke semua arah di sekitar permukaan tanah.
  • Batang sejati pendek dan bersayap terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang sejati tidak keras dan berwarna keputih-putihan. Batang sejati memiliki ukuran panjang 1,5 cm, dan diameternya 3,5 cm.
  • Daun berbentuk bulat panjang (lonjong) dan agak lebar, kasar, berkerut-kerut, berbulu halus sampai kasar (namun ada yang berdaun halus dan tidak berbulu), berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai daun yang panjang, berwarna putih, agak lebar dan pipih, bersifat lemas dan halus. Pelepah-pelepah tersusun saling membungkus dengan pelepah-pelepah daun yang lebih muda sehingga membentuk kepala (krop), akan tetapi pada daun-daun tua (paling bawah) membuka. Di samping itu, daun juga memiliki tulang-tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang. Daun tanaman sawi putih merupakan bagian tanaman yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk makanan, terutam bagian kropnya (kumpulan-kumpulan daun yang membentuk kepala).
  • Bunga, tangkai keluar dari ketiak daun tumbuh ke sebelah atas. Struktur bunga terdiri dari kelopak daun bewarna hijau, daun mahkota bewarna kuning-muda, benangsari bertangkai pendek.
  • Biji yang keras, mengkilap dan licin serta bewarna coklat kehitaman.

Budidaya

Sawi putih berkembangbiak secara generatif mengunakan biji. Sebelum ditanam di lahan benih lebih baik disemai terlebih dahulu. Bibit ditanam di lahan (transplanting) setelah berdaun sejati 2 lembar (umur 18-20 hari). Penanaman menggunakan jarak tanam 50 x 60, lubang tanam dibuat sesuai jarak tanam sedalam cangkul atau dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm.

Kandungan Bahan Kimia

1, 2-Benzenedicarboxylic acid dan 2, 3-Dicyanopropionamide.

Khasiat

Mengurangi risiko penyakit jantung, menjaga tubuh dari inflamasi, menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengatur kadar gula dalam darah, mencegah anemia, menjaga hidrasi tubuh, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan ginjal, membantu menurunkan berat badan, memiliki sifat antimikroba non-sitotoksik dan antioksidan yang baik terhadap bakteri patogen.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Memelihara kesehatan tubuh

  • Siapkan daun sawi putih secukupnya cuci hingga bersih.
  • Rebus tambahkan garam dan gula untuk menambah rasa.
  • Makan dengan nasi sebagai lauk.

Sumber Referensi

  1. Useful Tropical Plants Database. 2022. Brassica rapa pekinensis. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Brassica+rapa+pekinensis. 24-1-2022.
  2. Sukendar. 2013. Budidaya Sawi Putih. http://shukendar.blogspot.com/2011/12/budidaya-sawi-putih.html. 24-1-2022.
  3. Hello Sehat. 11 Manfaat Sawi Putih yang Sayang untuk Dilewatkan. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-sawi-putih/. 24-1-2022.
  4. Heru. Klasifikasi Tanaman Sawi Putih. http://bertanamhiasan.blogspot.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-sawi-putih.html. 24-1-2022.
  5. Rubab M, dkk. Preservative effect of Chinese cabbage (Brassica rapa subsppekinensis) extract on their molecular docking, antioxidant and antimicrobial properties. Published online 2018 Oct 3. doi: 10.1371/journal.pone.0203306. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6169867/.