Bunga Lisianthus

Eustoma grandiflorum (Raf.) Shinners

Gentianaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Eustoma andrewsii A.Nelson
Eustoma gracile Engelm. ex Small
Eustoma russellianum G.Don

Habitus

Herba. Herba semusim atau dua tahunan, tinggi mencapai 60-100 cm.

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Bunga lisianthus berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, yang menyebar dari Nebraska hingga Louisiana, dan Meksiko. Tanaman ini bernilai ekonomi tinggi dan biasanya dapat digunakan sebagai bunga potong dan tanaman dalam pot. Bentuk bunga mirip bunga mawar dengan variasi ukuran dan warna, serta memiliki masa simpan mencapai 6 minggu dengan pemberian thiosulfat kompleks dan sukrosa. Bunga lisianthus banyak dibudidayakan di Pasir Sarongge, Cipanas-Cianjur dan Cihideung-Bandung, Jawa Barat, Batu-Malang, Jawa Timur, dan Baturiti-Tabanan, Bali. E. grandiflorum memiliki seperangkat senyawa aktif secara farmakologis dan oleh karena itu dapat menjadi bahan terapi yang berharga, atau dapat berfungsi sebagai sumber senyawa kimia murni, selain dari kegunaannya sebagai dekoratif.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Bunga lisianthus dapat tumbuh pada semua jenis tanah pada tanah yang memiliki pH 6,5-7 dan suhu tanah 15 ºC. Tanah yang lembap, dan didrainase dengan baik di bawah sinar matahari penuh.

Morfologi

  • Akar serabut yang tersusun dari akar-akar serabut kecil yang berbentuk benang.
  • Batang tanaman berbentuk bulat dengan ukuran yang sama dari pangkal sampai ujung dengan permukaan yang licin dan berwarna hijau. Arah tumbuh batang tegak lurus dan membentuk percabangan yang menggarpu.
  • Daun memiliki duduk (sessilis) yang terdiri dari helaian daun tipis dan lunak yang langsung melekat atau duduk pada batang tanpa tangkai. Berdasarkan susunan tulang daun, daun lisianthus termasuk dalam daun-daun yang bertulang melengkung. Susunan daun lisianthus yaitu pada buku tanaman terdapat dua daun yang berhadap-hadapan dan pada buku berikutnya kedua daunnya membentuk silang dengan daun- daun sebelumnya atau setelahnya.
  • Bunga memiliki berbagai warna yaitu, ungu, merah muda, biru, dan putih. Bunga lisianthus memiliki penampilan yang hampir sama dengan bunga mawar. Bunga lisianthus merupakan bunga yang lengkap dan sempurna. Tangkai bunga memiliki penampang bulat dan berwarna hijau seperti batang utama. Dasar bunga lisianthus berbentuk rata, yaitu bagian bunga duduk sama tinggi diatas dasar bunga. Mahkota bunga lisianthus memiliki sifat simetris beraturan dengan susunan daun-daun mahkota yang membentuk mangkuk. Benang sari sebagai alat kelamin jantan terdiri dari tangkai sari yang berwarna hijau dan kepala sari yang berwarna kuning hingga coklat dan di seluruh permukaannya dipenuhi dengan serbuk sari berwarna kuning. Putik berwarna hijau dan hanya berjumlah satu di setiap tangkainya. Bakal buah duduk diatas dasar bunga sehingga bagian samping bakal buah tidak berlekatan dengan dasar bunga. Tangkai putik lebih besar dan lebih panjang daripada tangkai sari, sehingga kedudukan kepala putik sedikit lebih tinggi daripada tangkai sari.

Budidaya

Lisianthus dapat diperbanyak secara vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif, tanaman ini diperbanyak dengan cara penyetekan. Namun, cara ini umumnya memerlukan banyak tenaga dan waktu dengan hasil yang terbatas, sedangkan secara generatif tanaman diperbanyak menggunakan biji. Cara tersebut juga jarang digunakan karena produksi biji dan daya kecambah biji yang rendah.

Kandungan Bahan Kimia

Xanthone, secoiridoid, dan flavonoid.

Khasiat

Mengobati penyakit usus. Memiliki aktivitas antikanker dan bakteriostatik, serta sifat farmakologis dan antiamoeba

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Penyakit usus

  • Ambil tanaman bunga lisianthus segar secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Peras ambil airnya.
  • Minum, ramuan ini dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap penyakit berbahaya yang menghasilkan penyakit usus.

Sumber Referensi

  1. The Plant List. 2013. Eustoma grandiflorum (Raf.) Shinners. http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-2805325. 14-1-2022.
  2. Missouri Botanical Garden, Eustoma grandiflorum. https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=280810. 14-1-2022.
  3. Herbalist. 2016. EUSTOMA GRANDIFLORUM SHINN (TEXAS BLUEBELL). http://medicinalplants.us/eustoma-grandiflorum-shinn-texas-bluebell. 14-1-2022.
  4. Herni Shintiavira dan Budi Winarto.. 2016. Perbanyakan Lisianthus [Eustoma grandiflorum (Raf.)] Shinn Secara In Vitro Menggunakan Kuncup Bunga sebagai Sumber Eksplan (Micropropagation of Lisianthus [Eustoma grandiflorum(Raf.)] Shinn Using Flower Bud as Explant Source). Jurnal Hortikultura. Vol. 26 No. 1, Juni 2016 : 41-48. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jhort/article/view/3550/3011. 14-1-2022.
  5. Leony Hadiman. 2017. Tanaman Lisianthus (Eustoma grandisflorum (Raf.) Shinn). https://docplayer.info/71818561-Ii-tinjauan-pustaka-a-tanaman-lisianthus-eustoma-grandisflorum-raf-shinn-yunani-lysis-berarti-putus-atau-pecah-dan-anthos-berarti-bunga.html. 14-1-2022.