Jeruk Limau

Penyebaran Tanaman

Jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse) merupakan salah satu jenis jeruk asli Jawa Barat yang banyak ditanam di pekarangan setempat sehingga mudah ditemukan dalam masakan daerah. Limau memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai tanaman pot di pekarangan rumah karena nilai estetika dan keharumannya. Jeruk limau biasanya dibudidayakan untuk dimanfaatkan buah dan daunnya yang biasa digunakan sebagai bumbu atau penambah rasa dalam masakan seperti pada soto dan siomay. Dalam daun dan kulit buah jeruk limau memiliki kandungan minyak atsiri yang diteliti memiliki aktivitas analgesik dan antioksidan, sehingga perlu penelitian lebih lanjut apabila digunakan untuk penyembuhan penyakit.

Nama Lokal

Jeruk limo (Jawa, Sunda), Jeruk sambal (Betawi/Jakarta).

Agroekologi

Tiga iklim utama yang cocok untuk produksi jeruk komersial - iklim tropis, subtropis dengan hujan musim dingin seperti di Mediterania dan semitropis dengan curah hujan musim panas seperti yang ditemukan di Florida dan Brasil selatan. Suhu optimal untuk budidaya jeruk berkisar antara 25 - 30 °C, dengan bulan terdingin rata-rata minimal 15 °C. Pertumbuhan umumnya berhenti di bawah 13 °C dan di atas 38 °C. Jika ada periode kering lebih dari tiga bulan, maka irigasi akan diperlukan. Spesies ini dibudidayakan pada ketinggian dari permukaan laut hingga 350 m. Lebih menyukai tanah lempung yang dalam, berdrainase baik, tetapi tahan kelembaban di bawah sinar matahari penuh. Lebih suka pH dalam kisaran 5 - 6.

Morfologi

• Batang berkayu, ranting berduri, duri pendek berbentuk paku.
• Daun, tangkai daun panjang 0.5 sampai 3.5 cm. Helaian daun bulat telur, ellipitis atau memanjang, dengan ujung tumpul atau meruncing tumpul, kerapkali melekuk kedalam lemah, tepi beringgit melekuk kedalam, panjang 2 - 15 cm.
• Bunga, mahkota bunga putih atau putih kekuningan beraroma wangi.
• Buah bentuk bola atau bentuk bola bertekanan, diameter 4 - 7.5 cm, kuning kotor, orange atau hijau dengan kuning, kulit 0.3 – 0.5 cm tebalnya, daging buah kuning muda orange kuning atau kemerah – merahan, dengan gelembung yang bersatu, satu dengan yang lain dan beraroma wangi.

Budidaya

Perbanyakan jeruk limau dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang yang sudah matang dan pencangkokan). Biji lebih baik disemai langsung setelah buah matang. Perkecambahan biasanya terjadi dalam waktu 2 - 3 minggu pada suhu 13 °C.

Kandungan Bahan Kimia

Pitosterol, asam lemak, terpen, 6-octadecenoic acid, palmitate dan (senyawa pewangi seperti alpha sinensal, alpha limonene, beta citronellal, citronellol, dan sabinene), flavonoid, polifenol, tannin, glikosida, dan minyak atsiri.

Khasiat

Memiliki aktivitas antioksidan dan sebagai analgesik. Meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati flu, menyegarkan mata yang lelah, mengatasi diabetes, sariawan.