Daruju Bunga Biru

Penyebaran Tanaman

Daruju bunga biru sering disebut sebagai 'mountain thistle' atau 'alligator plant' karena bentuk daunnya. Tanaman ini berasal dari Angola, Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Guinea Khatulistiwa, Gabon, Ghana, Niger, dan Togo. Tanaman ini juga dilaporkan sebagai salah satu spesies sayuran yang terancam dan kurang dimanfaatkan di Afrika. Selain dapat digunakan sebagai tanaman hias tanaman ini dapat digunakan dalam pembuatan sup karena dianggap memiliki banyak nutrisi. Dalam pengobatan tradisional, rebusan/rebusan sayuran ini digunakan untuk berbagai kegunaan terapeutik seperti pengelola diabetes, digunakan dalam pengobatan sakit dan nyeri tubuh, batuk, penyakit radang/infeksi, batuk, dan lain-lain.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Daruju bunga biru dapat tumbuh di tanah yang subur, lembap, dan didrainase dengan baik, serta di bawah sinar matahari penuh. Tanaman mentolerir berbagai macam tanah kecuali yang berdrainase buruk. Tanaman mungkin tidak berbunga dengan baik di tempat yang terlalu teduh. Buang tangkai bunga setelah mekar. Tanaman dapat menyebar secara invasif dengan merayap batang bawah, terutama di tanah gembur.

Morfologi

• Batang basah tegak, bercabang banyak, kulit batang licin.
• Daun tunggal, bulat telur hingga lanset, lobus dangkal sampai dalam, bergigi dengan duri pendek, ujung runcing, hijau mengkilap gelap di atas dan hijau pucat di bawah.
• Bunga di ujung batang, berbibir dua, berwarna biru, merah muda hingga kemerahan dalam paku tegak panjang.

Budidaya

Tanaman paling baik diperbanyak dari stek akar yang diambil pada awal musim hujan, tetapi dapat juga ditanam dari biji.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, tanin, terpenoid, (2,6-bis(1,1-dimethylethyl)-4-methyl phenol), allyl(2-tetrahydrofuryl methoxy)dimethylsilane, asam sulfat sikloheksilmetil heksil ester, alfa-metil 4- metilmannosida, metil ester asam heksadekanoat, metil ester asam 11-oktadesenoat, dokosana, N,N-dimethylvaleramide, 2,6,10,15-tetramethyl heptadecane, β- sitosterol-3-O-β–D-glucoside, asam palmitat, linarosida, homoplantagenin, 5, 7, 3 - trihidroksi-6,4′ -dimetoksi flavon-7-O-glukosida, asam shikimat, asam protokatetik, blefarin, dan asetosida.

Khasiat

Pengobatan gonore, sifilis, luka, bisul, hipertensi, disfungsi jantung, hepatitis, muntah pada anak, batuk, epilepsi, pencahar dan abses. Memiliki aktivitas antimikroba, antidiabetik, antiinflamasi, analgesik, imunomodulator, hepatoprotektif, antifertilitas, fetotoksik, relaksan, anthelmintik, antinyamuk.

Simplisia

• Siapkan akar segar daruju bunga biru, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
• Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
• Simpan simplisia dalam wadah yang bersih dan kedap udara.