Lobak

Raphanus raphanistrum subsp. sativus (L.) Domin

Brassicaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Raphanus sativus L.

Raphanus caudatus L.

Raphanus radicula Pers.

Habitus

Herba. Herba semusim, tingginya antara 0,2 - 1 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan
  • Suhu Rendah

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Lobak merupakan tanaman sayuran yang asal-usulnya tidak diketahui. Daerah keanekaragaman maksimum lobak terletak antara Mediterania Timur dan Laut Kaspia, yang mungkin merupakan pusat gen asli untuk spesies ini. Lobak sudah dibudidayakan pada zaman kuno di Mediterania (sebelum 2000 SM), di mana species ini menyebar ke China pada sekitar 500 SM, ke Jepang pada sekitar 700 M dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, lobak juga dapat ditemukan sebagai kultigen di seluruh dunia dalam berbagai bentuk. Species ini banyak dibudidayakan terutama untuk bagian akarnya yang berdaging tebal. Lobak merupakan sayuran yang menempati peringkat yang sangat penting di Jepang, Korea, Taiwan, juga Yaman. Di Asia Tenggara, akar lobak biasanya digunakan sebagai campuran masakan dalam sup, saus atau hidangan daging. Akar lobak juga dapat dikonsumsi segar ataupun diolah menjadi makanan camilan. Daun lobak dapat dikonsumsi sebagai salad atau bayam. Daun lobak juga telah digunakan sebagai pupuk hijau di Eropa Tengah dan Barat, sedangkan di Afrika Selatan umumnya digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, lobak juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, dan telah digunakan sebagai obat tradisional. Di India, tanaman ini banyak digunakan sebagai pencahar dan ekspektoran.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Lobak dapat dibudidayakan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Lobak umumnya merupakan tanaman daerah beriklim sedang atau tanaman musim dingin, di mana kondisi dingin merangsang pertumbuhan yang kuat. Pertumbuhan terbaik di daerah tropis berada pada garis lintang yang lebih tinggi (>10°) selama musim dingin dan di dataran tinggi di atas 1000 m dpl. Lobak membutuhkan tanah yang ringan, berpasir, dalam, berdrainase baik, mengandung bahan organik tinggi, dengan derajat keasaman (pH) tanah 6,0–6,5. Tanah yang berat dapat menyebabkan akar yang cacat. Suhu udara yang cocok untuk tanaman lobak adalah 12,77 - 32 °C, namun suhu yang optimal adalah 30 °C dan kelembapan udara yang optimal adalah 91%, dengan curah hujan rata-rata berkisar 3.500 mm/tahun. Kebutuhan tanaman lobak terhadap air cukup besar.

Morfologi

  • Akar tunggang, berdaging, terdapat akar rambut. Bagian atas akar tunggang dan hipokotil menjadi bengkak dan membentuk umbi silindris berwarna putih hingga merah, dan meruncing atau menyempit di bagian ujung, sangat bervariasi dalam hal bentuk dan ukuran. Memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang renyah.
  • Daun berselang-seling, berwarna hijau, unifoliate, gundul atau memiliki beberapa rambut kaku, bagian bawah dalam roset radikal, Daun bagian bawah berbentuk lonjong (memanjang), lonjong-bulat telur (memanjang hingga berbentuk telur) hingga lyrate-pinnatifid (helai daun terbagi menjadi lobus yang membentuk pola seperti bulu dengan lobus terbesar di ujungnya), daun yang lebih tinggi jauh berukuran lebih kecil, bertangkai pendek, tepi daun kurang lebih dentate.
  • Bunga biseksual, harum, berwarna putih hingga ungu muda dengan urat ungu. Sepal bebas, berlobus 4, lonjong-linear. Petal bebas, berlobus 4, berbentuk menyudip (spatulate), tumpul hingga membulat di puncaknya. Benang sari 6, 4 panjang dan 2 pendek, ovarium superior. Perbungaan merupakan rasema terminal, tegak, panjang, berbunga banyak.
  • Buah silindris, terdiri dari 2- beberapa sambungan bertumpuk, sambungan bawah sangat pendek dan tidak berbiji, bagian atas jauh lebih besar, dan terbagi menjadi 2-12 kompartemen berbiji tunggal, tidak pecah, dengan paruh panjang tanpa biji.
  • Biji bulat (ovoid) - bulat telur (globose), diameter 3 mm, berwarna kekuningan.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif menggunakan biji.
  • Biji lobak membutuhkan waktu sekitar 4-10 hari untuk berkecambah, pada suhu 20 - 30 °C. Tanaman dipanen dalam waktu 30 - 50 hari setelah disemai.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid (pyrrolidine, phenethylamine, N-methylphenethylamine, 1,2- pyrrolidin-tion-3-il-3-acid-caroxilic-1,2,3,4-tetrahydro-ß-carbolin, dan sinapin), flavonoid (kaempferol, kaempferol 3-O-α-arabinopyranoside, kaempferol 3-O-α- rhamnopyranoside, kaempferol 3-O-β-glucopyranoside-7-O-α-rhamnopyranoside, kaempferol 3-O-α-rhamnopyranoside-7-O-β-glucopyranoside, kaempferol 3,7-di-O-α-rhamnopyranoside, kaempferol 3-O-(2′′−β-glucopyranosyl)-α-rhamnopyranoside-7-O-α-rhamnopyranoside, quercetin 3-O-α- rhamnopyranoside-7-O-α-arabinopyranoside, quercetin 3-O-β-glucopyranoside-7-O-α-rhamnopyranoside, quercetin 3-O-α-rhamnopyranoside-7-O-β-glucopyranoside), glikosida, glikosida jantung, tanin, saponin, asam amino, terpenoid, steroid, kumarin, senyawa fenolik, raphanol, rettichol, minyak atsiri, methylmercaptan, asam sulfat, asam erusat, empat asam organik utama (asam oksalat, malat, malonat, dan eritorbat), asam askorbat.

Khasiat

Mengobati asma, gangguan hati, bronkitis, batuk, luka bakar, memar, diare, sakit perut, wasir, kanker lambung, mengatasi bau kaki, meningkatkan aliran urin dan melancarkan buang air besar, mengeluarkan angin dari dalam perut, menurunkan demam, menyembuhkan batu ginjal dan batu empedu, meningkatkan ASI. Memiliki sifat sebagai pencahar, diuretik, antiscorbutic, dan antitumor.

Simplisia

  • Siapkan akar lobak, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Potong-potong lobak agar mudah kering.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan di tempat bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengeluarkan angin dari dalam perut

  • Siapkan akar lobak secukupnya lalu kupas kulitnya.
  • Cuci lobak yang sudah dikupas tadi.
  • Parut atau blender tambahkan air secukupnya.
  • Saring lalu minum.

2. Luka bakar

  • Cuci bersih akar lobak yang sudah dikupas.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Tapalkan pasta daun pada kulit yg terluka akibat terbakar.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Raphanus raphanistrum subsp. sativus. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:77159305-1. 20-21-2021.
  2. Flora Fauna Web. 2021. Raphanus raphanistrum subsp. sativus cultivar [White Oriental Radish]. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/3/3336. 20-12-2021.
  3. PROTA4U. Raphanus sativus L. https://www.prota4u.org/database/protav8.asp?h=M6&t=radish%E2%80%99&p=Raphanus+sativus. 20-12-2021.
  4. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium. Raphanus sativus (radish). https://www.cabi.org/isc/datasheet/46796#toPictures. 20-12-2021.
  5. Stuartxchange. 2019. Labanos. http://www.stuartxchange.com/Labanos.html. 20-12-2021.
  6. Nurwijayo W. 2021. Cara Menanam Lobak Putih Di Polybag, Hasilkan Kualitas Ekspor. https://gdm.id/cara-menanam-lobak/. 20-12-2021.