Kapas Palembang

Penyebaran Tanaman

Gossypium barbadense mungkin berasal dari Peru sebagai persilangan antara Gossypium herbaceum L. dan Gossypium raimondii Ulbrich atau Gossypium gossypioides (Ulbrich) Standley. Tumbuh secara alami di pantai Peru dan Ekuador. Tanaman ini didomestikasi di barat laut Amerika Selatan. Di Peru produk kapas dari Gossypium barbadense seperti benang, tali, dan jaring ikan berasal dari sekitar 2500 SM. Budidaya tersebar di Amerika Selatan dan Tengah dan Gossypium barbadense telah diperkenalkan setelah 1492 ke Afrika, Asia dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini juga diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1785 di mana ia dikenal sebagai 'sea island cotton/kapas pulau laut', sebagai lawan dari 'upland cotton/kapas dataran tinggi' (Gossypium hirsutum L.). Sekarang banyak dibudidayakan di bagian dunia yang lebih hangat dan kadang-kadang dinaturalisasi. Kapas ini adalah kapas utama di Mesir dan Hindia Barat, sementara produsen utama lainnya termasuk Sudan, Peru dan Amerika Serikat. Di beberapa bagian Afrika tropis, misalnya di Pantai Gading, sebagian besar telah digantikan oleh Gossypium hirsutum yang lebih produktif. Kapas adalah tanaman minyak yang penting. Serat Gossypium barbadense sangat dihargai untuk digunakan dalam tekstil berkualitas tinggi, kain mewah, benang dan benang jahit. Minyak yang diperoleh dari biji kapas palembang digunakan secara industri dalam berbagai produk, termasuk margarin, mayones, salad dan minyak goreng, saus salad dan shortening. Itu juga dibuat menjadi sabun, kosmetik, pelumas, minyak tersulfonasi dan lapisan pelindung. Secara lokal ini berfungsi untuk memasak dan menggoreng. Gossypium barbadense terkadang ditanam sebagai tanaman hias. Kapas palembang adalah pakan lebah, memberikan hasil madu yang lebih tinggi daripada Gossypium hirsutum. Gossypium barbadense juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti di Afrika.
 

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Kapas Palembang dapat ditanam di daerah tropis dan subtropis yang kering hingga lembap, di mana ia ditemukan pada ketinggian hingga 1.500 m dpl. Untuk produksi komersial membutuhkan iklim yang memiliki musim tanam yang panjang dan panas dengan kelembapan yang melimpah, diikuti oleh periode yang lebih kering untuk memanen benang benih. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 32 °C, tetapi dapat mentolerir 15 - 38 °C. Ia lebih menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 750 - 1.250 mm, tetapi mentolerir 500 - 1.500 mm. Lebih menyukai posisi yang sangat cerah di tanah yang ringan dan subur. Tanaman dapat mentolerir berbagai tanah yang didrainase dengan baik, termasuk kadar garam sedang. Lebih suka pH dalam kisaran 5,2 - 7,2, menoleransi 5 - 8,5. Membutuhkan posisi terlindung dari angin kencang.

Morfologi

• Akar tunggang kuat, seringkali dengan empat baris akar lateral.
• Batang utama monopodial dengan ruas menurun dari pangkal ke atas; simpul yang mengandung daun dengan cabang aksila.
• Daun tersusun secara spiral, stipula linier, lanset atau bulat telur, pada pucuk berbunga sering berbentuk bulat telur hingga bulat telur dan berbiji di pangkal, panjang 1-5 cm; tangkai daun setengah panjang bilah; helaian daun berbentuk bulat telur sampai bulat telur lebar, diameter 8-20 cm, berlobus 3-7 telapak tangan dengan segmen tengah terbesar, daun atas kadang tidak bersegmen, lobus bulat telur sampai lanset, pangkal berbentuk hati, tepi rata, beruas 3-9 berurat, dengan 1-3 tulang daun sentral dengan nektar elips sedikit di atas pangkal di bawahnya.
• Bunga soliter, biasanya pada cabang simpodial. Pedicel lebih pendek dari tangkai daun, tidak diartikulasikan, segitiga tajam, biasanya membawa nektar di bawah penyisipan segmen epikaliks. Segmen epicalyx (bracteoles) 3, tegak, menempel pada mahkota atau buah, orbicular to ovate, panjang 4–6 cm, pada pangkal berbentuk hati dan berdaun telinga kuat, dengan 5–17 gigi runcing, persisten; kelopak kelopak, panjang 8–10 mm, dengan 5 gigi pendek tumpul di puncak terpotong, berbintik-bintik padat, membawa 3 nektar di luar di pangkal, membelah setelah berbunga. Mahkota biasanya kuning dengan bintik merah tua atau ungu di pangkal, kelopak 5, imbricate, obovate, panjang 5–8 cm, terpotong dan emarginate di puncak. Benang sari banyak, membentuk kolom tegak sepanjang 2,5–4 cm, filamen pendek, kepala sari bersel satu. Putik dengan ovarium bersel 3-5 dan satu tangkai pendek dengan kepala putik, stigma 3-5 sulkat.
• Buah ('boll') kapsul ovoid hingga fusiform sepanjang 3,5–6 cm, berparuh, gundul, berbiji rapat, hitam, membuka secara loculicidally, 3-sel dengan beberapa biji per sel.
• Biji berbentuk bulat telur, panjang 8–10 mm, dengan hilus lancip, hitam sampai coklat tua, dengan penutup tebal berbulu panjang, halus, putih (serat atau benang) dan tomentum pendek (fuzz) halus di mana-mana atau hanya di hilus atau tidak ada.

Budidaya

Gossypium barbadense diperbanyak melalui biji.

Kandungan Bahan Kimia

Senyawa triterpenoid dan seskuiterpenoid aldehida, gossypol, hemigossypol, 6-methoxyhemigossypol, 6-deoxyhemigossypol, 6-methoxyhemigossypol, 6, 6'-dimethoxy hemigossypol, heliocides H1 dan H2, gossyrubilone, 3, 4-dihidroksi-5-isopropil-7-metil-2H – nafto [1, 8-bc] furan, 3-hidroksi-5-isopropil-4 -metoksi-7-metil-2H – nafto [1, 8-bc] furan, desoxy-6-methoxyhemigossypol, flavonol, tanin, senyawa sulfat sitotoksik, glikosida seskuiterpen, sesterpenoid, minyak esensial (monoterpen terdiri dari tricyclene, bornyl asetat, pinene, terpinene, isoleden).

Khasiat

Memiliki sifat sebagai abortifacient, emetik, emmenagogue, pencahar, mengobati menstruasi yang sulit atau tidak teratur, memperkuat rahim, mengobati penyakit mata, tekanan darah tinggi, kram perut dan nyeri, ovarium yang sakit, untuk mengobati ruam kulit dan kram anak-anak, mengobati kulit gatal, obat 'frambusia, sebagai analgesik auricular, obat sariawan, diare, pembalut pada luka, mengobati bisul, kudis, kusta, masuk angin, bronkitis, rematik, wasir, mengobati karies gigi dan radang gusi, sebagai kontrasepsi pria. Memiliki aktivitas antipruritus, diuretik, hipotensi, antifertilitas, dan antivirus.