Calincing Daun Kupu Kupu

Oxalis latifolia Kunth

Oxalidaceae

Lokasi di taman kami

Gulma

Sinonim

Acetosella violacea subsp. latifolia (Kunth) Kuntze

Ionoxalis latifolia (Kunth) Rose

Sassia latifoloa (Kunth) Holub

Habitus

Herba. Herba tahunan, setinggi 30 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Oxalis latifolia adalah tanaman asli Meksiko, sebagian Amerika Tengah dan Amerika Selatan tetapi telah diperkenalkan sangat luas di Afrika, Asia dan Australasia. Species ini terdaftar sebagai gulma di setidaknya 37 negara dan menjadi gulma utama di India, Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan dan Uganda. Tanaman ini dipanen dari alam liar untuk penggunaan lokal sebagai makanan. Di mana daun dan batangnya dapat dikonsumsi sebagai sayuran atau dibuat menjadi teh di Meksiko. Namun, tidak disarankan untuk mengkonsumsi daun dalam jumlah besar, karena daunnya mengandung asam oksalat yang dapat mengikat pasokan kalsium tubuh yang menyebabkan kekurangan nutrisi. Jumlah asam oksalat akan berkurang melalui proses pemanasan (dimasak). Oxalis latifolia juga sering ditanam masyarakat sebagai tanaman penutup tanah dan tanaman hias (terutama di daerah tropis). Spesies ini juga terkenal di India dan merupakan salah satu tanaman obat serbaguna yang memiliki spektrum aktivitas biologis yang luas. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa daun Oxalis latifolia dapat digunakan sebagai suplemen obat dalam industri farmasi untuk pengobatan berbagai penyakit. Species ini juga merupakan sumber antioksidan alami yang mudah diakses.

Nama Lokal

Acem - acem (Sumatra), Calincing, Calincing gede (Sunda).

Agroekologi

Oxalis latifolia adalah tanaman tropis lembap, yang dapat dijumpai terutama di area pada ketinggian yang lebih tinggi antara 1.100 - 1.800 m dpl (sampai 3.000 m dpl di Kolombia), dan juga dari daerah subtropis. Species ini paling sering ditemukan di kebun, ladang, perkebunan (terutama kebun kopi, teh, singkong, jagung, padi, kentang, sereal, tebu, kebun buah dan sayuran), dan pemukiman, serta tumbuh paling baik dalam kondisi teduh dan lembap.

Morfologi

  • Akar tunggang berdaging, menyerupai wortel kecil tetapi berwarna keputihan. Memiliki umbi terdapat di atas akar tunggang, berbentuk bulat telur (berdiameter 1 sampai 2 cm) dengan stolon kurang lebih tegak dan berjumlah banyak, banyak sisik cokelat, elips, bagian luar berwarna cokelat dan tipis, bagian dalam berwarna putih, berdaging.
  • Batang tidak terbentuk.
  • Daun muncul pada tangkai daun panjang dari permukaan tanah, gundul, trifoliate, dengan selebaran individu berbentuk hati, segitiga atau menyerupai kupu-kupu atau ekor ikan lebar, berwarna hijau. Puncaknya emarginate dengan sinus dangkal yang luas. Tepi daun rata.
  • Bunga berjumlah banyak dalam satu tangkai. Tangkai membawa umbel 5-12 bunga. Lima sepal masing-masing memiliki dua kelenjar oranye di ujungnya. Lima petal berwarna ungu-merah muda, bagian dalam (pangkal bunga) berwarna hijau kekuningan dengan garis-garis hijau. Memiliki dua set lima benang sari dengan panjang yang berbeda. Filamen panjang dan pendek bercabang.
  • Buah kapsul yang bersifat eksplosif, berwarna hijau, berbentuk silinder lebar, sedikit lebih panjang dari sepal, gundul, karpel berbiji 4-8 tetapi jarang berbuah.
  • Biji pipih ellipsoidal, berwarna oranye hingga kuning tua, panjangnya sekitar 1 mm dan berusuk.

Budidaya

  • Perbanyakan secara vegetatif dengan umbi dan generatif dengan biji. Namun biji jarang dihasilkan.
  • Tiga fase utama dalam pertumbuhan Oxalis latifolia menggunakan umbi: Fase pembentukan (minggu ke 1-5) ditandai dengan pertambahan berat kering yang lambat secara absolut, tetapi laju pertumbuhan relatif yang tinggi. Fase reproduksi (minggu ke 6-12), di mana stolon tumbuh dari bola induk dan memulai bulbils di apeks, beberapa bulbil primer mendukung bulbil sekunder. Fase penuaan (minggu ke-13 dan seterusnya).

Kandungan Bahan Kimia

Tanin, alkaloid, fenol, saponin, flavonoid, dan asam oksalat.

Khasiat

Mengobati maag, menyembuhkan luka, disentri dan diare, demam quarten, penyakit kulit, menghilangkan kutil dan kekeruhan kornea, mengatasi muntah pada anak. Memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan antiskorbut.

Simplisia

  • Siapkan daun calincing daun kupu kupu, cuci bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan di tempat bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Kekeruhan kornea

  • Ambil secukupnya daun kecil calincing daun kupu kupu segar lalu cuci hingga bersih.
  • Rendam daun dalam air biarkan beberapa lama.
  • Gunakan air rendaman untuk membasuh mata.

2. Kutil

  • Siapkan secukupnya daun kecil calincing daun kupu kupu segar lalu cuci hingga bersih.
  • Rendam daun dalam air biarkan beberapa lama.
  • Gunakan air rendaman untuk membasuh kutil.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Oxalis latifolia Kunth. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:375051-1. 13-12-2021.
  2. Useful Tropical Plants Database. 2021. Oxalis latifolia. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Oxalis+latifolia. 13-12-2021.
  3. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Oxalis latifolia (sorrel). https://www.cabi.org/isc/datasheet/38157#tousesList. 13-12-2021.
  4. EOL. Broadleaf Woodsorrel. https://eol.org/pages/486264/articles. 13-12-2021.
  5. Pl@ntNet. Riceweeds en - Oxalidaceae - Oxalis latifolia Kunth. http://publish.plantnet-project.org/project/riceweeds_en/collection/collection/information/details/OXALA. 13-12-2021.
  6. RempahID. 2021. Belimbing tanah, Kembang gelas, Calingcing, | Oxalis. https://rempahid.com/oxalis/. 13-12-2021.
  7. Krishnan G., Murugesh, Patharaj. 2019. Phytochemical analysis, anti microbial and anti-oxidant potential of Oxalis latifolia Kunth. European Journal of Biotechnology and Bioscience, 7(3): 88-93.