Kayu Kapur
Dryobalanops aromatica C.F.Gaertn.
Dipterocarpaceae
Lokasi di taman kami
Tanaman Keras
Sinonim
Dryobalanops camphora Colebr.
Dryobalanops sumatrensis (J.F.Gmel.) Kosterm.
Shorea costata J.Presl
Habitus
Pohon. Pohon besar, tahunan, tingginya dapat mencapai hingga 60 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Buah
- Resin
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
Habitat
- Hutan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Dryobalanops aromatica merupakan pohon berkayu yang sangat terkenal dan berharga. Sebarannya meliputi Semenanjung Malaysia, Sumatra, sampai Kalimantan. Beberapa wilayah di Indonesia yang termasuk sebaran alami diantaranya di bagian barat Singkil, sungai Natal, antara Sibolga dan Padang Sidempuan sampai Aerbangis dan di bagian timur mulai selatan Sungai Rokan sampai utara Batanghari. Ke arah timur ditemukan di Kepulauan Riau termasuk Bengkalis dan Malaka, ke arah barat Pulau Mursala. Pohon kapur menghasilkan beragam komoditi bernilai ekonomi seperti kapur (kamfer), balsam, damar, minyak atsiri, dan kayu. Di mana kayu dan kapur barus merupakan komoditi perdagangan penting di Indonesia. Kayu yang dihasilkan pohon ini bersifat keras dan tahan lama, dan banyak digunakan sebagai bahan konstruksi rumah, jembatan, perkapalan, mebel, kotak, peti mati, dan yang lainnya. Kapur barus disebut memiliki nilai lebih dari emas, sehingga para pedagang Arab datang ke Nusantara untuk mencarinya sebagai komoditi perdagangan. Masyarakat Mesir kuno memanfaatkan kamfer dan rempah-rempah dari Ophir sebagai balsam pengawet jasad manusia (balsamisasi). Hal yang sama telah dilakukan oleh masyarakat Melayu dan Sumatera dalam upacara pemurnian mayat dan pelestarian mereka sampai penguburan. Minyak kampernya juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Dryobalanops aromatica memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat, dengan bukti bahwa tanaman tersebut telah diperdagangkan secara internasional setidaknya sejak abad ke-6 M. Tanaman ini diketahui mengandung borneol, di mana borneol berpotensi digunakan sebagai bahan baku obat organik. Di bidang industri borneol digunakan sebagai bahan baku penyusun parfum, bahan pengester, bahan pengobatan alternatif dan aromaterapi, bahan dalam industri farmasi. Di China banyak digunakan sebagai bahan pencampur pada pembalut wanita karena berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan pada saat haid, serta mencegah perkembangbiakan kuman. Selain itu, bagian buah juga dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dibuat manisan. Namun, saat ini menurut IUCN Redlist, species ini termasuk dalam status konservasi rentan (vulnerable) dikarenakan penebangan yang tidak terkendali untuk mendapatkan kristal kapur di dalamnya serta tekanan konversi hutan. Sehingga keberadaan pohon ini menjadi langka.
Nama Lokal
Kapur singkel, Kapurun, Pokok kapur barus, Haburuan atau Kaberun (Sumatra), Kapur anggi, Kapur bukit, Kapur peringii, Kapur ranggi, Keladan, Kladan, Ampadu, Amplang, Kapur, Kayatan, Melampit, Mengkayat, Mohoi, Muri, dan Sintok (Kalimantan).
Agroekologi
Dryobalanops aromatica merupakan tanaman daerah tropis lembap. Biasanya ditemukan tumbuh di lereng bukit dan lembah atau punggung bukit dengan tanah berpasir, pada ketinggian hingga 400 m dpl. Juga dapat ditemukan di hutan dipterokarpa campuran yang tidak terganggu dan hutan hujan. Species ini menyukai tanah lembap, berdrainase baik, bertekstur berpasir-lempung, berada di bawah sinar matahari penuh dan juga toleran terhadap naungan parsial. Tumbuh optimal pada daerah tropis basah dengan curah hujan > 100 mm/tahun dan/atau musim kemarau kurang dari 6 bulan.
Morfologi
- Akar tunggang dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan.
- Batang tegak lurus, silindris, dan tidak bercabang setinggi 30-40 m. Dilengkapi banir dengan tajuk menjulang. Kulit kayu berwarna cokelat atau cokelat kemerahan dengan permukaan kasar, beralur tidak dalam dan pecah-pecah. Aroma kapur akan tercium apabila batang ditebang. Kayunya berat, keras dan bersifat tahan lama.
- Daun tunggal dan berseling (alternate), berwarna hijau, bulat telur lebar, ujung daun meruncing (acuminate), gundul, permukaan daun mengkilap, tulang daun sekunder menyirip sangat rapat dengan stipula berbentuk garis dan sangat mudah luruh. Aroma kapur akan tercium apabila daun diremas.
- Bunga berukuran sedang, kelopak mempunyai ukuran sama besar. Mahkota bunga elips, memiliki 5-petal, petal berwarna putih berlilin, mekar. Memiliki 30 benang sari dan kepala sari berwarna kuning. Perbungaan berupa malai, terletak di ketiak dan ujung batang.
- Buah agak besar, mengkilap, dan bersayap sebanyak 5 helai. Panjang sayap mencapai 6 – 8 cm.
Budidaya
Perbanyakan secara generatif menggunakan biji. Benih bersifat rekalsitran yang segera berkecambah dan tidak dapat disimpan lama tanpa adanya pengaturan kadar air.
Kandungan Bahan Kimia
Borneol, a-pinene, b-caryophyllene, 1.8-cineole, limonene, p-cymene, camphor, camphene, terpineol, sesquiterpenes, resin.
Khasiat
Mengobati kolik, angina akut dan sakit perut, mengobati rematik, sakit kepala, jerawat, bengkak, sakit tenggorokan, infeksi dada, meningkatkan stamina (tonikum), penguat libido (aphrodisiak), meredakan radang mata, mengobati penyumbatan saluran pernapasan dan pembuluh darah. Juga digunakan secara internal untuk mengatasi kondisi seperti pingsan, kejang yang berhubungan dengan demam tinggi, kolera, dan pneumonia serta digunakan secara eksternal untuk mengobati berbagai penyakit kulit, termasuk bisul, sariawan, abses, bisul, luka dingin dan kurap. Dalam aromaterapi, digunakan baik secara internal maupun eksternal sebagai antiseptik, obat penenang dan tonik untuk jantung dan korteks adrenal. Memiliki aktivitas sebagai analgesik, antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antispasmodik, penurun panas, ekspektoran.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Dryobalanops aromatica C.F.Gaertn. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:320807-1. 24-11-2021.
- Useful Tropical Plants Database. 2021. Dryobalanops aromatica. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Dryobalanops+aromatica. 24-11-2021.
- Flora Fauna Web. 2021. Dryobalanops aromatica C.F. Gaertn. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/8/2862. 24-11-2021.
- PROSEA. 2017. Dryobalanops sumatrensis (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Dryobalanops_sumatrensis_(PROSEA). 24-11-2021.
- Aswandi, Kholibrina C. R. 2019. Karakteristik dan Teknik Silvikultur Kayu Kapur (Dryobalanops aromatic Gaertn). Bunga Rampai, Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Indonesia untuk Mendukung Sustainable Development Goals. IPB Press, Bogor.
- Aswandi, Kholibrina C. R. 2020. Potensi Minyak Atsiri Kamfer Sumatera (Dryobalanops aromatica Gaertn.) Untuk Bahan Baku Obat Herbal. Jurnal Farmasi Udayana,171-179.
- A. S. Kamariah, T. Ozek, B. Demirci, K. H. C. Baser. 2012. Chemical Composition of Leaf and Seed Oils of
Dryobalanops aromatica Gaertn. (Dipterocarpaceae). ASEAN Journal on Science and Technology for Development, 29(2). - Forest For Our Life. Deskripsi dan Morfologi Pohon kapur (Dryobalanops spp). https://forestforourlife.wordpress.com/2016/05/18/deskripsi-dan-morfologi-pohon-kapur-dryobalanops-spp/. 24-11-2021.