Rosemary

Penyebaran Tanaman

Rosemary berasal dari Albania, Aljazair, Baleares, Corse, Siprus, Kepulauan Aegean Timur, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Libya, Maroko, Portugal, Sardegna, Sicilia, Spanyol, Tunisia, Turki, Yugoslavia. Rosmery biasanya digunakan sebagai tanaman hias di kebun. Daunnya digunakan untuk membumbui berbagai makanan, seperti isian dan daging panggang. Minyak rosemary digunakan untuk keperluan wewangian tubuh atau untuk mengharumkan ruangan. Rosemary juga dibakar sebagai dupa, dan digunakan dalam sampo dan produk pembersih. Cerita rakyat dan adat istiadat tanaman atau minyaknya telah digunakan dalam pengobatan tradisional dengan keyakinan bahwa mungkin memiliki efek obat. Rosemary juga dianggap suci bagi orang Mesir kuno, Romawi, dan Yunani.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Rosemary merupakan tanaman yang dianggap mudah tumbuh dan tahan hama. Rosemary dapat tumbuh cukup besar dan mempertahankan daya tarik selama bertahun-tahun, dapat dipangkas menjadi bentuk formal dan pagar rendah, dan telah digunakan untuk topiary. Tanaman ini mudah ditanam dalam pot. Kultivar penutup tanah tersebar luas, dengan tekstur padat dan tahan lama. Rosemary tumbuh di tanah lempung dengan drainase yang baik di tempat terbuka dan cerah. Itu tidak akan tahan terhadap genangan air dan beberapa varietas rentan terhadap embun beku. Tumbuh paling baik dalam kondisi netral hingga basa (pH 7–7.8) dengan kesuburan rata-rata.

Morfologi

• Akar memiliki sistem perakaran serabut.
• Batang baru adalah herba, sedangkan batang yang lebih tua menjadi berkayu seiring waktu.
• Daun hijau yang sederhana, tidak bertangkai hingga bertangkai pendek, seperti jarum memiliki aroma yang kuat, panjang 1 - 2,5 cm dan lebar 1 - 2 mm, hijau di bagian atas, putih di bagian bawah, dengan rambut lebat, pendek, berbulu.
• Bunga terletak di ketiak daun di sepanjang bagian atas batang baru. Bunganya berwarna keputihan, kebiruan, atau bunga ungu kebiruan dan berbibir 2 dan berbentuk tabung, kelopak bawah berlobus tiga sedangkan kelopak atas berlobus dua.
• Buah terdiri dari 4 segmen kecil berbiji 1 yang dikenal sebagai kacang.

Budidaya

Rosemary dapat diperbanyak dari tanaman yang ada dengan memotong tunas (dari pertumbuhan baru yang lembut) 10 - panjang, mengupas beberapa daun dari bawah, dan menanamnya langsung ke tanah. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena tingkat perkecambahan yang lambat.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (pinene, camphor, 1,8-cineole, camphene, ß-pinene, bornylacetate, limonene, borneol, α-terpineol, cymene), alpha-pinene, cineol, borneol, camphene, rosemarin, terpenoid, monoterpen, tanin, glikosida jantung, flavonoid, saponin.

Khasiat

Rosemary memiliki sifat terapeutik dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai sediaan oral untuk meredakan kolik ginjal, dismenore, dan kejang otot. Mengobati gangguan yang berhubungan dengan saraf, kardiovaskular, gastrointestinal, genitourinari, menstruasi, hati, sistem reproduksi, kondisi pernapasan dan kulit, menghilangkan bau mulut, membersihkan mata, mencegah katarak. Rosemary memiliki aktivitas antijamur, antivirus, antibakteri, antiinflamasi, antitumor, antitrombotik, antinosiseptif, antidepresan, antiulserogenik, dan antioksidan.

Simplisia

• Siapkan daun rosemary, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
• Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
• Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.