Scindapsus officinalis
Scindapsus officinalis (Roxb.) Schott
Araceae
Lokasi di taman kami
Rumah Kaca
Sinonim
Monstera officinalis (Roxb.) Schott
Pothos officinalis Roxb.
Scindapsus annamicus Gagnep.
Habitus
Merambat. Tanaman merambat, liana, tahunan, tingginya mencapai 0,8 m
Bagian Yang Digunakan
- Tunas
- Daun
- Akar
- Batang
Syarat Tumbuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Hutan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Scindapsus officinalis berasal dari Anak Benua India hingga Indo-China, terutama tersebar luas di wilayah selatan-tengah China dan bagian tropis India. Banyak dibudidayakan secara khusus di daerah-daerah tropis sebagai tanaman hias. Species ini adalah salah satu tanaman yang telah lama dan populer digunakan dalam sistem pengobatan Ayurveda, diantaranya untuk mengobati “atisara” (diare) dan “svasa” (asma). Merupakan bahan yang juga digunakan dalam persiapan Kunch Pak, digunakan sejak zaman kuno dalam pengobatan Ayurveda yang dipercaya bersifat afrodisiak. Secara tradisional, seluruh tanaman Scindapsus officinalis juga telah digunakan di Provinsi Guizhou, Yunnan dan Guangxi di China sebagai obat untuk mengobati patah tulang. Berdasarkan hasil studi, menunjukkan bahwa Scindapsus officinalis merupakan tanaman obat penting yang memiliki spektrum farmakologi yang beragam, diantaranya sebagai antikanker dan antiinflamasi.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Scindapsus officinalis adalah tanaman pemanjat epifit besar, di mana di sepanjang saluran sub-Himalaya dapat ditemukan pada ketinggian antara 330-1000 m dpl di Benggala Barat, Orissa, Andhra Pradesh, Burma dan Kepulauan Andaman. Biasanya tanaman dapat ditemukan di dataran rendah kering campuran ataupun gugur kering hingga hutan di perbukitan, juga mampu tumbuh di atas granit, batu pasir, dan batu kapur, pada ketinggian sekitar 600 m dpl. Tanaman ini memanjat pohon dan batu dengan menggunakan akar udara yang berada di batangnya. Mampu tumbuh, baik dalam kondisi ternaungi maupun dengan sinar matahari penuh, namun lebih menyukai kondisi ternaungi atau sinar matahari tidak langsung serta lingkungan yang lembap. Kondisi terbuka akan membuat warna daun menjadi lebih pucat. Dalam perawatannya, tanaman ini membutuhkan penyiraman moderat (sedang).
Morfologi
- Akar memiliki akar adventif udara.
- Batang berbentuk bulat, arah tumbuh tegak lurus, tidak bergetah, permukaan batang licin, hijau muda. Batang bawah tanah berupa rimpang, bagian luar berwarna cokelat muda, bagian dalam berwarna cokelat keunguan.
- Daun tunggal, berbentuk bulat telur, elips-bulat telur, atau hampir orbicular, ujung daun meruncing, dasar daun bulat atau berbentuk hati (cordate), tepi daun rata, pertulangan daun menyirip (pinnenervis), letak daun berhadapan, permukaan daun licin. Daun berwarna hijau tua, kadang-kadang ditandai dengan bercak dan urat berwarna krem di permukaan atas dan berwarna hijau keabu-abuan di bawah. Tangkai daun hijau, selubung petiolar yang melebar atau bersayap.
- Bunga tersusun rapi dalam spadix (tongkol bunga), berbentuk silindris, berwarna kuning kehijauan, ditutupi dengan bulu filiformis dari pangkal ke puncak. Seludang bunga (spathe) panjang, lonjong, berbentuk corong, berparuh ramping, berwarna hijau di luar, dan kuning di dalam. Stigma memanjang.
- Buah berwarna abu-abu kecokelatan, kasar dan bersisik. Biji hadir di setiap buah.
- Biji berbentuk ginjal, berwarna cokelat keabu-abuan, halus, mengkilat.
Budidaya
Perbanyakan dilakukan secara vegetatif dengan stek batang (pilih batang yang terdapat akar pada ruas atau simpul batang).
Kandungan Bahan Kimia
Monoterpene glycoside, phenyl glycoside, turunan caffeoyl, alkaloid, scindapsin A, scindapsin B, ll-hydroxy-cis, cis-5,8- tetracosadienoic acid, cyclopropenoid fatty acids, piperine, asam askorbat, steroid, flavonoid, dan terpenoid.
Khasiat
Mengobati diare, penyakit pernapasan (batuk, bronkitis, faringitis, asma, ozoena), infestasi cacing, gangguan ereksi, disentri, gangguan tenggorokan, patah tulang, keseleo dan/atau dislokasi tulang, luka dan luka kanker, rematik, asam urat, demam, nyeri, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kualitas ASI. Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, karminatif, afrodisiak, anthelmintik, kardiotonik (memperkuat kinerja jantung), diaphoretic (mengeluarkan keringat), antiprotozoal (buah), hipoglikemik (batang dan buah), antikanker, analgesik (pereda nyeri), sitostatik (penghambat pertumbuhan sel), hepatoprotektif (pelindung hati), dan antidiabetes.
Simplisia
- Siapkan daun Scindapsus officinalis secukupnya, cuci bersih dengan air mengalir.
- Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
- Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
- Simpan pada wadah bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Rematik
- Ambil daun segar Scindapsus officinalis secukupnya cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Oles pada daerah yang sakit rematik.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Scindapsus officinalis (Roxb.) Schott. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:88899-1. 18-11-2021.
- Tiwari P., Goyal A. 2018. Phytochemistry and pharmacological activity of Scindapsus officinalis: A review. International Journal of Green Pharmacy, 12(4): 237.
- Dhirender K., Pawan K., Ruby T., Balram C. 2012. Scindapsus officinalis: A Comprehensive Review. International Journal of Pharmaceutical Erudition, 2(2): 18-27.
- Easy Ayurveda. 2021. GajaPippali- Scindapsus officinalis Uses, Research, Medicines, Side Effect. https://www.easyayurveda.com/2018/05/03/gajapippali-scindapsus-officinalis/#adverse_effect.18-11-2021.