Anuma

Artemisia annua L.

Asteraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Artemisia annua f. macrocephala Pamp.

Artemisis suaveolens Fisch.

Artemisia hyrcana Spreng.

Habitus

Herba. Herba aromatik, semusim, tumbuh tinggi hingga 30–100 cm (dalam budidaya, tanaman dapat mencapai tinggi hingga 2 m)

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Anuma merupakan tanaman aromatik yang berasal dari Eurasia, Eropa Tenggara (termasuk Albania, Bulgaria, Montenegro, Rumania, Rusia, Serbia, Turki) hingga Vietnam dan India Utara. Tanaman ini secara luas juga telah dinaturalisasi di banyak negara termasuk Argentina, Austria, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Hongaria, Italia, Polandia, Slovakia, Spanyol, Swiss, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika Utara. Di Indonesia (Jawa), anuma telah dibudidayakan secara lokal sebagai tanaman hias, sedangkan di Vietnam dan China telah dibudidayakan dalam skala besar untuk tujuan pengobatan. Selain sebagai tanaman hias dan tanaman obat, tanaman ini juga populer dan banyak digunakan dalam wewangian dan industri makanan dan minuman. Di Eropa, minyak atsiri yang diekstraksi dari tanaman anuma telah digunakan sebagai bahan aromatika dalam industri parfum, juga aroma daunnya dimanfaatkan sebagai pewangi dalam minuman, bahkan minyak atsirinya dicampurkan dengan minuman beralkohol yang juga berfungsi sebagai aphrodisiak. Berdasarkan fungsinya sebagai tanaman obat, Artemisia annua memiliki sejarah panjang dalam penggunaan obat di China. Telah digunakan di China lebih dari 2000 tahun untuk mengobati banyak gangguan kesehatan terutama demam dan malaria. Saat ini, WHO telah merekomendasikan penggunaannya sebagai obat malaria dan telah diikuti oleh lebih dari 50 negara dalam penanggulangan malaria dengan menggunakan artemisin yang berasal dari tanaman Artemisia annua.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Anuma biasanya ditemukan tersebar di lereng bukit dan tumbuh baik di tepi hutan, tepi jalan, lahan terlantar, gurun, lereng berbatu. Tanaman ini tumbuh di dataran menengah sampai pegunungan pada ketinggian antara 800-2.300 m dpl, dan pada ketinggian dari 2.000 - 3.700 m dpl di China. Kondisi yang paling cocok untuk pertumbuhannya ditemukan di daerah beriklim muson tropis lembap, di mana suhu rata-rata selama fase pertumbuhan adalah 17,6–28,4 °C dan curah hujan tahunan adalah 1.150-1.350 mm, di mana pada curah hujan 600-1000 mm dibutuhkan selama musim tanam. Pertumbuhan anuma menyukai tempat terbuka dan cerah dengan kondisi tanah yang subur, berpasir dan tanah aluvial, berdrainase baik, derajat kemasaman (pH) tanah antara 4,5 - 8,5 dan tahan terhadap kelembapan. Tanaman ini tidak dapat mentolerir kekeringan atau genangan air ketika masih muda, namun setelah tanaman stabil dan dewasa, menunjukkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan terhadap kekeringan atau genangan air, dikarenakan akar lateral yang melimpah dan padat.

Morfologi

  • Akar memiliki akar tunggang dan banyak akar lateral.
  • Batang tegak, berusuk, hijau kecokelatan atau ungu-cokelat, silindris, sering bercabang di bagian atas, mudah patah.
  • Daun majemuk, 3-pinnatisect, daun bagian atas adalah 1-2-pinnatisect dan lebih kecil. Letak berselang-seling, berwarna hijau tua atau hijau kecokelatan, berbentuk oval-lonjong, ujung runcing, menggulung dan mudah kusut rusak, gundul. Memiliki bau khas aromatik, rasanya sedikit pahit.
  • Bunga majemuk, memiliki kepala bunga kecil (capitula) berbentuk bulat, diameter 2-2,5 mm dan tersusun dalam malai lepas. Involucre (rangkaian bracts di sekitar kepala bunga) terdiri dari bracts yang tidak berbulu dan tumpang tindih. Bracts luar berwarna hijau dan linear-lonjong. Bracts bagian dalam mengkilap dan oval-bulat. Kepala bunga berbentuk cakram, dan terdiri dari kuntum filiform luar (betina) dan kuntum cakram dalam (biseksual). Kuntum cakram pusat berwarna kehijauan atau kekuningan. Mahkotanya berbentuk tabung. Kelopak hijau, berlekuk 5 dan mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik. Perbungaan terletak di ujung batang.
  • Buah achene (buah sederhana yang kering), tidak memiliki pappus, kecil, berdinding tipis, obovoid, berwarna kuning-kecokelatan, gundul, dan berisi satu biji.
  • Biji lonjong, berwarna kuning-kecokelatan dengan permukaan berkilau ditandai dengan alur vertikal, endosperm biji berwarna putih krem.

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji. Benih pada umumnya disemai dan dipelihara di bedengan persemaian. Setelah berumur 40-50 hari (telah mencapai 15-20 cm) bibit ditanam di lapangan.

Kandungan Bahan Kimia

Sesquiterpenoid (artemisinin, artemisinin I, artemisinin II, artemisinin III, artemisinin IV, artemisinin V, artemisic acid, artemisilactone, artemisinol, dan epoxyarteannuinic acid), minyak atsiri (camphene, β-camphene, camphene hydrate, isoartemisia ketone, 1-camphor, β-caryophyllene, β-pinene, 1,8-cineole), flavonoid, kumarin, dan steroids (β-sitosterol dan stigmasterol).

Khasiat

Mengobati malaria, penyakit kuning, menurunkan demam, mengobati pilek, diare, bisul dan abses, anoreksia, perut kembung, dispepsia, TBC, sakit kepala, mimisan, memiliki efek analgesik, antipiretik, dan aktivitas sebagai antibakteri dan antiinflamasi.

Simplisia

  • Siapkan daun anuma, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
  • Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bisul

  • Cuci bersih daun segar anuma hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pada bisul.

2. Demam

  • Ambil secukupnya daun anuma segar lalu cuci hingga bersih.
  • Rendam daun dalam air biarkan beberapa lama.
  • Saring lalu minum untuk menurukan demam.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Artemisia annua L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:304416-2. 12-11-2021.
  2. PROSEA. 2016. Artemisia annua (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Artemisia_annua_(PROSEA). 13-11-2021.
  3. Useful Temperate Plants Database. 2021. Artemisia annua. http://temperate.theferns.info/plant/Artemisia+annua. 13-11-2021.
  4. Nurdiani D. 2017. KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI UNTUK ANALISIS ARTEMISININ DALAM SIMPLISIA DAUN ARTEMISIA ANNUA L. https://p4tkpertanian.kemdikbud.go.id/artemisinin/. 13-11-2021.
  5. World Health Organization. 2006. WHO monograph on good agricultural and collection practices (GACP) for Artemisia annua L. World Health Organization.