Markisa Bandung

Passiflora ligularis Juss.

Passifloraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

-

Habitus

Merambat. Tanaman merambat, liana, tahunan, panjang batangnya berkisar antara 4 - 20 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Markisa bandung merupakan tanaman merambat yang berasal dari Andes di barat laut Amerika Selatan, Peru, Bolivia ke Venezuela, dan melalui Amerika Tengah ke Meksiko. Spesies ini telah diperkenalkan dan dibudidayakan di India, Asia timur dan tenggara, Australia dan Selandia Baru dan beberapa pulau Pasifik. Di daerah asalnya, spesies ini adalah tanaman buah yang penting dan banyak dibudidayakan. Saat ini, telah dibudidayakan secara luas di banyak daerah tropis dan subtropis. Markisa ini dihargai, karena menghasilkan buah yang dapat dimakan dan dapat ditanam sebagai tanaman hias. Buahnya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar atau diolah menjadi minuman maupun bentuk jelly. Bunganya yang indah telah digunakan dalam industri parfum dan kulitnya dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Nama Lokal

Markisa konyal (Jawa Barat).

Agroekologi

Markisa bandung ditemukan terutama di daerah tropis dan subtropis di mana vegetasi alami akan menjadi beberapa jenis hutan mesik atau lembap khususnya hutan dataran tinggi tropis, pada ketinggian antara 800 - 3.000 m dpl di daerah tropis dan turun hingga permukaan laut di daerah subtropis. Tanaman ini tidak cocok untuk dibudidayakan di dataran rendah tropis. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 26 °C, tetapi dapat mentolerir 16 - 31 °C dan curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 1.000 - 1.200 mm, tetapi mentolerir 650 - 2.500 mm. Tanaman ini menyukai tanah ringan mulai dari lempung berpasir hingga liat berlempung dengan kandungan bahan organik sedang hingga tinggi, lembap tetapi berdrainase baik, dan posisi terlindungi dalam naungan sebagian atau cerah. Markisa ini tidak menyukai kondisi tanah yang sangat asam atau sangat basa, derajat kemasaman (pH) yang dikehendaki berada dalam kisaran 6 - 7, tetapi dapat mentoleransi pada 5,1 - 7,5.

 

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang pada usia muda berwarna hijau, ketika tua berubah menjadi kecokelat-cokelatan, memiliki sulur berwarna hijau, silindris, beruas-ruas, beralur, lunak tetapi berkayu di pangkal batang, gundul.
  • Daun tunggal, berselang-seling, berbentuk hati, ujung daun runcing, tepi daun rata, pertulangan menyirip, permukaan daun licin dan berwarna hijau.
  • Bunga sempurna (hermaprodit), tunggal, besar, dan harum. Mahkota bunga berupa benang-benang lurus yang jumlahnya sangat banyak dengan warna bervariasi ungu dan putih. Kelopak bunga berjumlah 5 helai terdiri atas dua lapis dengan warna bervariasi hijau pada lapisan luar, putih pada lapisan dalam. Benang sari berjumlah lima dan putik berjumlah 3. Daun penumpu bunga berjumlah 3 helai.
  • Buah berbentuk bulat agak lonjong atau oval, berwarna kuning, kulit buah tebal, warna funiculus (tali pusar) buah putih kekuningan, warna pulp buah keputihan, sari buah berwarna putih dan rasanya manis. Berukuran lebih besar dari Passiflora edulis.
  • Biji berbentuk elips, pipih, berwarna hitam, terbungkus oleh salut biji, biji berjumlah banyak dalam setiap buah (250-350 biji per buah).

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek pucuk, stek cabang).
  • Benih segar berkecambah dalam 10 - 20 hari.
  • Stek cabang atau batang diambil dari pohon induk unggul yang telah berproduksi berumur minimal 1 tahun dan berdiameter 1 cm. Batang atau cabang dipotong sepanjang 25 cm (terdapat 3 - 4 mata tunas). Stek disemai dengan posisi tegak sedalam 5 cm dalam polybag dan beri sungkup. Jika stek sudah bertunas dan berakar, sungkup segera dibuka. Bibit dari stek dipelihara secara intensif hingga berumur 3 - 4 bulan.

Kandungan Bahan Kimia

Passiflorine, minyak atsiri (heptacosane, squalene, pentadecanal, dan ionol).

Khasiat

Mempercepat penyembuhan luka, obat penenang yang efektif, mengatasi demam intermiten, radang kulit dan erisipelas (infeksi akut pada kulit dan jaringan di bawah kulit), memiliki efek antispasmodik dan menyebabkan kantuk, bersifat diuretik dan anthelmintik.

Simplisia

  • Siapkan daun markisa bandung secukupnya, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan di tempat bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Demam

  • Ambil daun markisa bandung segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus degan air sampai mendidih.
  • Biarkan hingga hangat/dingin.
  • Saring lalu minum 3 kali sehari untuk mengeluarkan keringat sehingga demam turun.

2. Obat penenang

  • Siapkan daun dan akar markisa bandung segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus degan air sampai mendidih.
  • Biarkan hingga hangat/dingin.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Passiflora ligularis Juss. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:675142-1. 12-11-2021.
  2. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Passiflora ligularis (sweet granadilla). https://www.cabi.org/isc/datasheet/116173#touses. 12-11-2021.
  3. Useful Tropical Plants Database. 2021. Passiflora ligularis. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Passiflora+ligularis. 12-11-2021.
  4. Siregar A. E. H., Gultom T. 2018. KARAKTERISASI MORFOLOGI MARKISA (PASSIFLORA) DI KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA. Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya. Universitas Negeri Medan.
  5. Guaranda I. A. C. et. al. 2015. Chemical composition of essential oils of shells, juice and seeds of Passiflora ligularis Juss from Ecuador. Emirates Journal of Food and Agriculture, 27(8): 650-653. doi: 10.9755/ejfa.2015.04.039.