Anggrek Bayi Sedang Tidur

Penyebaran Tanaman

Anggrek bayi sedang tidur umumnya dikenal sebagai anggrek natal adalah tanaman dalam keluarga anggrek dan berasal dari Oseania, Asia, dan pulau-pulau di Afrika timur. Anggrek jenis ini biasa digunakan sebagai tanaman hias yang ditanam di pot maupun di taman. Selain nilai hiasnya, anggrek bayi sedang tidur juga memiliki kegunaan obat. Di Taiwan, herbalists menggunakan akar untuk mengobati rematik hingga cedera traumatis termasuk patah tulang. Di India, ekstrak akarnya digunakan untuk mengobati diare dan sakit gigi.

Nama Lokal

Anggrek popocongan (Jawa Barat), Ahan abal (Ambon), Lemba utan (Sumatra Utara), Bunga tida lapis (Maluku).
 

Agroekologi

Anggrek bayi sedang tidur tumbuh subur pada tanah lembap berhumus di hutan hujan tropis dekat sungai dengan ketinggian 500 sampai dengan 1.500 m dpl. Di bumi belahan selatan tanaman anggrek ini umumnya berbunga pada bulan Desember sehingga disebut juga anggrek natal. Kesesuaian habitat tanaman ini tumbuh pada intensitas cahaya 44%, suhu 24,5 °C, kelembapan 79,5%, dan pH tanah 6,0.

Morfologi

• Rhizome di bawah tanah memunculkan pseudobulb yang biasanya rapat.
• Pseudobulb panjang 3-8 cm, diameter 1.5-4 cm.
• Daun lanset, ditanggung pada pseudobulb di permukaan tanah dan kemudian membesar. Helaian daun sekitar 25-90 x 6-11,5 cm, berangsur-angsur meruncing ke pangkal pelepah. Vena longitudinal dan paralel dengan sekitar 6-9 vena lebih menonjol dari yang lain.
• Bunga dihasilkan dari ketiak daun bagian bawah dalam bentuk ras yang tegak dengan panjang sekitar 30-150 cm. Bunga berdiameter sekitar 15-40 mm. Panjang tangkai daun sekitar 40-45 mm. Tepal sekitar 18 x 9 mm, apeks lancip. Labellum sekitar 15 x 23 mm. Bunga berwarna putih kecuali kalus kuning pada labellum.
• Buah kapsul berbentuk obovoid sampai silindris, panjangnya sekitar 4 cm, membelah secara membujur tetapi tetap utuh pada pangkal dan puncaknya.
• Biji sangat kecil, bersayap.

Budidaya

Anggrek bayi sedang tidur ini memiliki pseudobulb yang rapat membentuk rumpun. Perbanyakan dapat dilakukan dengan pemisahan pseudobulb pada saat kondisi dormansi/tidak muncul individu baru.

Kandungan Bahan Kimia

Fenol, alkaloid, flavonoid, terpenoid, glikosida, dan tanin.

Khasiat

Mengobati rematik, sakit punggung, cedera traumatis termasuk patah tulang, analgesik diare, sakit gigi, gigi berlubang, mengobati gangguan pencernaan.