Buncis

Phaseolus vulgaris L.

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Phaseolus aborigineus Burkart
Phaseolus communis Pritz.
Phaseolus compessus DC.

Habitus

Herba. Herba semusim, tumbuh tegak setinggi 20 - 60 cm, atau tumbuh melilit dengan panjang batang 2 - 3 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Buncis berasal dari Kosta Rika, Guatemala, Honduras, Meksiko Tengah, Teluk Meksiko, Timur Laut Meksiko, Barat Laut Meksiko, Meksiko Tenggara, Meksiko Barat Daya, Nikaragua, Panama dan menyebar hampir ke seluruh dunia. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara melalui hubungan simbiosis dengan bakteri yang bertempat di bintil akar. Akibatnya, kacang-kacangan biasa mengandung protein tinggi dan di banyak bagian dunia dianggap sebagai 'daging orang miskin'. Polong yang muda dimasak dan dimakan sebagai sayuran. Tanaman ini juga dijadikan obat tradisional di beberapa negara. Di Benin, menggunakan jus dari daun yang dihancurkan untuk mengobati luka. Menurut studi buncis juga memiliki sifat antioksidan, antidiabetik, hipolipidemik, antiurolitik, osteoprotektif, antiproliferatif.

Nama Lokal

Kacang buncis, Kacang kapok (Sunda), Boncis, Buncis (Jawa).

Agroekologi

Buncis biasanya ditemukan pada ketinggian di atas 600 m dpl, meskipun tanaman yang baik dapat diperoleh sampai ke permukaan laut. Suhu dalam kisaran 19 - 27 °C lebih disukai, di atas 30 °C banyak bunga akan gugur, dan di atas 35 °C benih jarang dihasilkan. Bentuk tanaman memanjat dapat berhasil di daerah dengan curah hujan tinggi, membutuhkan posisi cerah yang hangat di tanah yang subur dan berdrainase baik, lebih disukai tanah yang ringan dengan banyak kelembapan di musim tanam. Tidak menyukai tanah yang berat, basah, atau asam. Tumbuh baik di tanah lempung yang cukup berat asalkan berdrainase baik. Lebih menyukai pH dalam kisaran 5,5 hingga 6,5.

Morfologi

  • Akar tunggang, kuning kotor.
  • Batang tegak, bulat, lunak, membelit atau melilit, berwarna hijau.
  • Daun majemuk, beranak daun 3, bertangkai persegi, helaian daun berbentuk elips, 8 - 13 x 5 - 9 cm, bagian pangkal membulat, bagian ujung meruncing, bagian tepi rata, hijau tua, tulang daun sekunder menyirip.
  • Bunga majemuk, berbentuk tandan, keluar dari ketiak daun. Memiliki tangkai dengan panjang tangkai ± 5 cm dan berwarna hijau keunguan, kelopak segitiga, berbulu, panjang 2-3 cm, mahkota bentuk kupu-kupu dan berwarna ungu, benang sari berlekatan, putik berbulu, ungu.
  • Buah bertipe polong, panjang ±10 cm, hijau ketika muda, cokelat setelah tua.
  • Biji elips, permukaan licin, mengkilat, putih.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji). Rendam benih selama 12 jam dalam air hangat dan tabur di tempat tanaman akan ditanam.
  • Perkecambahan terjadi dalam waktu 10 hari. Suhu tanah optimal untuk perkecambahan 18 - 20 °C.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, antosianin, katekin, flavonoid (quercetin), glikosida, fasin, asam fitat, polifenol saponin, steroid, tanin, dan terpenoid.

Khasiat

Mengobati jerawat, luka, luka bakar, diabetes, diare, sakit gembur-gembur, disentri, eksim, linu panggul, tenesmus, memperlancar persalinan yang sulit, pengobatan kemandulan, demam, sengatan lebah, bau badan, memudahkan pelepasan tali pusat dari bayi yang baru lahir, membantu merangsang bayi yang tidak bisa menyusui, mengobati faringitis, pengobatan sengatan lebah dan infeksi vagina, mengobati obesitas atau kegemukan. Kacang dianggap depurative, pelarut, karminatif, diuretik, antidiare, emolien.

Simplisia

  • Ambil daun buncis segar lalu cuci hingga bersih.
  • Keringkan daun di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven.
  • Setelah daun benar-benar kering blender halus dan ayak sehingga memperoleh serbuk.
  • Simpan pada wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya untuk menjaga mutu simplisia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Luka

  • Siapkan daun buncis secukupnya lalu cuci dengan air mengalir sampai bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pasta daun pada kulit yang luka.

2. Bayi yang tidak bisa menyusui

  • Ambil daun buncis lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus sampai mendidih.
  • Diamkan hingga hangat/dingin.
  • Saring lalu beri minum pada bayi yang tidak bisa menyusui.

Sumber Referensi

  1. Flora Fauna Web. 2019. Phaseolus vulgaris L.. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/8/3/8356. 15-10-2021.
  2. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online : Phaseolus vulgaris L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:514191-1. 15-10-2021.
  3. Useful Tropical Plants. 2021. Phaseolus vulgaris. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Phaseolus%20vulgaris. 15-10-2021.
  4. Stuartxchange. 2019. Philippine Medicinal Plants. Bitsuelas. http://www.stuartxchange.org/Bitsuelas. 15-10-2021.
  5. Bogor Agricultural University. 2014. View TumbuhanObat #Phaseolus vulgaris L.. http://ipbiotics.apps.cs.ipb.ac.id/index.php/tumbuhanObat/479. 15-10-2021.