Pohon Zigzag

Euphorbia tithymaloides L.

Euphorbiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.

Tithymalus tithymaloides (L.) Croizat

Habitus

Sukulen. Sukulen, tahunan, tinggi berkisar antara 0,4-0,7 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Getah
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Pohon zigzag merupakan tanaman sukulen yang berasal dari Florida (Amerika Serikat), Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan bagian utara, dan sebagian besar pulau di Karibia, spesies ini juga telah diperkenalkan di Afrika, Asia, Hawaii (Amerika Serikat), dan sejumlah kecil pulau di Oceania dan Karibia. Tanaman ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias juga sering ditanam sebagai tanaman pagar. Di beberapa daerah, pohon zigzag dapat ditanam untuk tujuan memulihkan tanah beracun. Getahnya dapat menyebabkan iritasi, serta akar, batang dan daun beracun jika ditelan, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam penggunaannya. Pohon zigzag adalah salah satu tanaman yang juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional China, diantaranya digunakan untuk mengatasi cedera traumatis dan patah tulang.

Nama Lokal

Penawar lilin, Penawar lipan, Pokok lipan.

Agroekologi

Pohon zigzag dapat ditemukan tumbuh di berbagai habitat termasuk semak belukar kering, sabana pantai, gurun, lereng bukit, sepanjang tepi jalan di tanah berbatu, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga 1.200 m dpl. Tanaman ini lebih menyukai kondisi kering dan cerah, tetapi dapat mentolerir naungan sedang. Pohon zigzag mampu beradaptasi untuk tumbuh di hampir semua jenis tanah dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 6,1-7,8, serta berdrainase baik. Pertumbuhannya menyukai area dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 700-1.800 mm/th dan toleran terhadap kekeringan yang tinggi.

Morfologi

  • Akar tunggang dengan sedikit cabang, banyak akar lateral kecil, berwarna cokelat muda, akar luarnya halus dan baunya sedikit aromatik.
  • Batang kokoh, tegak, sukulen, bulat, sedikit berdaging, sangat lentur, gundul atau puber saat muda, berwarna hijau, memiliki bentuk zigzag, mengeluarkan getah seperti susu ketika dipatahkan, dan baunya sedikit aromatik.
  • Daun berbentuk bulat telur atau bulat telur panjang, berdaging, kedua permukaan puber, gundul, halus dan mengkilap, pangkal membulat atau tumpul, puncak meruncing, tepi daun rata hingga sedikit bergelombang, tulang daun menyirip. Letak daun disusun secara bergantian dengan satu daun per titik di sepanjang batang di sisi bergantian.
  • Bunga berwarna merah, berbentuk burung, berkelompok di ujung batang. Setiap cyathia (struktur bunga yang mengandung bagian jantan dan betina terpisah) ditopang oleh tangkai sepanjang 3-8 mm. Cyathia, simetri bilateral, tidak berbau, tabung berwarna merah-hijau di bawah. Bunga jantan memiliki tangkai bunga ramping, gundul, mirip filamen; kepala sari bulat, sedikit lebih pendek dari filamen. Bunga betina disisipkan di tengah daun pembalut (involukre), miring, keluar dari involukre, daun pembalut berbentuk sepatu, berwarna merah tua atau ungu-merah, sama sisi, gundul, puncak hampir berbentuk labia, lobus kecil, lonjong, 3 bergerigi di puncak, lobus lainnya berbentuk perahu.
  • Buah kapsul, berbentuk kubus dengan ujung terpotong, berlobus 3 dalam.
  • Biji berwarna cokelat abu-abu, berbentuk  agak bulat (sub globose).

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (perakaran stek batang).

Kandungan Bahan Kimia

Euphorbol, beta-sitosterol, dammaronol A, dotriacontan-1-ol, friedelanol, hentriacontan-1-ol, cycloartenone, octacosanol, oxime, steroids, cardiac glycosides, kaempferol 3-O-b-D-glucopyranoside-6‟-(3-hydroxy-3-methylglutarate), quercitrin, isoquercitrin, scopoletin, tanin, triterpenes, coumarins, saponin, asam ursolat, luteolin, azafrin, dan senyawa fenolik.

Khasiat

Mengobati cedera traumatis dan patah tulang, menyembuhkan luka, bisul, borok, penawar racun gigitan serangga atau lipan, asma, bengkak dan kemerahan pada mata, batuk yang terus-menerus, radang tenggorokan, sariawan, penyakit kelamin, sakit telinga, bengkak, kapalan, kutil, kurap, kanker kulit, sakit gigi, hernia umbilikalis (pusar bodong). Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimalaria, antituberkulosis, antijamur, dan antibakteri.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bengkak dan kemerahan pada mata

  • Cuci bersih 7 g tumbuhan pohon zigzag segar.
  • Rebus dengan 4 gelas air, sampai tersisa 2 gelas air.
  • Diamkan hingga dingin lalu minum.
  • Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

2. Bisul dan borok

  • Ambil tumbuhan pohon zigzag secukupnya, lalu cuci hingga bersih.
  • Giling tumbuhan hingga halus.
  • Balurkan hasil gilingan pada pada bagian tubuh yang sakit.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanical Gardens. 2019. Plants of the World Online: Euphorbia tithymaloides L. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:102036-2. 05-10-2021.
  2. CAB International. 2021. Euphorbia tithymaloides (devil's backbone). https://www.cabi.org/isc/datasheet/121886#tohabitat. 05-10-2021.
  3. Flora Fauna Web. 2020. Euphorbia tithymaloides L. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/3/2307. 05-10-2021.
  4. Kumar T., Gupta A., Gidwani B., Kaur C.D., 2015. Phytochemical Screening and Evaluation of Anthelmintic Activity of Euphorbia tithymaloidus. International Journal of Biological Chemistry, 9: 295-301. DOI: 10.3923/ijbc.2015.295.301.
  5. Poudel R., Srivastava R., Tripathi A., 2019. Pharmacognostical & Physicochemical Studies of Euphorbia tithymaloides (L.) Poit. IOSR Journal Of Pharmacy And Biological Sciences (IOSR-JPBS) 14(6): 17-24.
  6. Srivastava R., Soni N. 2019. An updated review on phytopharmacological profile of Euphorbia tithymaloides (L.) Poit. The Pharma Innovation Journal, 8(5): 109-115.