Tapak Itik
Trevesia burckii Boerl.
Araliaceae
Lokasi di taman kami
Rumah Kaca
![](/asset/plant/792-1-trevesia-burckii.jpg)
![](/asset/plant/792-2-trevesia-burckii.jpg)
![](/asset/plant/792-3-trevesia-burckii.jpg)
Sinonim
Trevesia cheirantha (C.B.Clarke) Kuntze
Habitus
Semak. Perdu atau pohon kecil, tahunan, tinggi mencapai 10 m
Bagian Yang Digunakan
Daun
Akar
Syarat Tumbuh
Butuh Keteduhan
Habitat
Hutan
Daratan
Penyebaran Tanaman
Trevesia burckii hidup di Semenanjung Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatra dan Kalimantan (Kalimantan Barat, Sarawak). Bagian perbungaan muda tanaman tapak itik dapat dikonsumsi sebagai sayuran yang dimasak. Selain sebagai sayuran, tapak itik juga bermanfaat sebagai tanaman obat. Di Semenanjung Malaysia daunnya digunakan untuk tapal luka kecil, keluhan kulit pada umumnya, patah tulang, dan dikombinasikan dengan menggosok, untuk mengobati rematik, sakit pinggang dan demam. Disebutkan lebih lanjut rebusan dari kulit akar dan daun diminum sebagai tonik dengan sifat afrodisiak.
Nama Lokal
Kepayang ketam.
Agroekologi
T. burckii merupakan tumbuhan bawah di hutan hujan yang selalu hijau, dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m dpl. Secara umum tersebar tumbuh di tempat yang lembap dan teduh.
Morfologi
- Batang cabang tegak sampai agak bersandar, dengan duri kokoh tersebar.
- Daun berseling, berdesakan di ujung cabang, lobus palmately, tetapi tampaknya majemuk, kurang lebih melingkar dalam garis besar, hingga 60 cm; lobus 7-9, lanset-lonjong hingga obovate, hingga 36 cm × 15 cm, pangkal runcing hingga membulat, puncak meruncing, margin bergerigi di bagian atas; tangkai daun panjangnya 20-50 cm; ketentuan ligulasi.
- Bunga, perbungaan malai terminal atau lateral hingga 60 cm, terdiri dari 6-12 cabang sekunder berakhir dengan 30-50 umbel berbunga, dan dengan umbel terminal cabang; bracts segitiga, gigih. Bunga biseksual, teratur, 7-10-merous; pedikel ramping; kelopak pelek tidak beraturan; mahkota yang terdiri dari kelopak bunga yang menyatu jatuh sebagai kaliptra; benang sari dengan filamen pendek; disk pipih-kerucut; ovarium inferior, obconical luas, bersel 7-10, gaya bersatu, stigma sedikit bengkak.
- Buah seperti buah berbiji, bulat, kerucut apikal, berdiameter hingga 2 cm; pyrene dikompresi.
Budidaya
Perbanyakan secara generatif yaitu dengan biji. Buahnya mungkin dimakan oleh burung dan kelelawar, yang dapat berfungsi sebagai penyebar benih.
Kandungan Bahan Kimia
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Khasiat
Sebagai tapal untuk memngobati luka kecil atau keluhan kulit pada umumnya, membantu penyembuhan patah tulang, mengobati rematik, sakit pinggang dan demam, sebagai tonik dengan sifat afrodisiak.
Simplisia
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
![](/asset/plant/herb-1476-1-luka-kecil.jpg)
1. Luka kecil
- Siapkan daun tapak itik secukupnya lalu cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Tapal pasta pada luka kecil.
![](/asset/plant/herb-1476-2-patah-tulang.jpg)
2. Patah tulang
- Ambil daun tapak itik secukupnya lalu cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Tapal pasta pada patah tulang dan balut dengan kain kasa.
Sumber Referensi
- PROSEA. 2016. Trevesia burckii. https://uses.plantnet-project.org/en/Trevesia_burckii_(PROSEA). 05-10-2021. 05-10-2021.
- Royal Botanical Gardens. 2019. Plants of the World Online: Trevesia burckii Boerl. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:92651-1. 05-10-2021.
- SETYOWATI FRANCISCA MURTI, WARDAH. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Talang Mamak di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Riau. BIODIVERSITAS, 8(3): 228-232. LIPI Bogor. https://www.researchgate.net/publication/275516383_Diversity_of_medicinal_plant_by_Talang_Mamak_tribe_in_surrounding_of_Bukit_Tiga_Puluh_National_Park_Riau. 05-10-2021.