Katumpangan

Pilea microphylla (L.) Liebm.

Urticaceae

Lokasi di taman kami

Gulma

Sinonim

Dubrueilia microphylla (L.) Gaudich.

Parietaria microphylla L.

Pilea muscosa var. microphylla (L.) Wedd.

Habitus

Herba. Herba sukulen, 1 - 3 tahun, tinggi 0,2 - 0,3 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Berbatu
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Katumpangan memiliki daerah asalnya yaitu Meksiko hingga Amerika Selatan bagian utara dan Peru, Amerika Serikat bagian tenggara ke Karibia. Sekarang ditemukan di sebagian besar negara tropis. Tanaman ini memiliki tampilan yang unik sehingga banyak orang membudidayakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini juga telah diteliti dan ternyata memiliki sifat antioksidan, antidiabetik, radioprotektif, antimikroba, sitoprotektif, antigenotoksik, antidepresan dan dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional dibeberapa negara, seperti di Panama bagian barat, rebusan batang diminum untuk diare, di Trinidad dan Tobago, daunnya digunakan untuk peradangan dan sebagai pembersih rahim, serta dalam pengobatan Jamaika dan China, digunakan untuk diabetes.

Nama Lokal

Akar nasi, Jalu-jalu bobudo.

Agroekologi

Lebih suka posisi dalam naungan parsial. Membutuhkan tanah yang lembap, tetapi berdrainase baik, dan dapat mentolerir genangan tanah dalam waktu singkat. Toleran terhadap berbagai jenis tanah.

Morfologi

  • Akar tunggang dan bercabang, sehingga seperti akar serabut berwarna keputihan.
  • Batang ramping, bersudut, hijau dengan semburat ungu.
  • Daun muncul dalam dua baris, kecil dan berdaging bertangkai, berbentuk lanset hingga beruas-ruas dengan tepi halus (panjang 0,6 - 1,2 cm).
  • Bunga muncul di ketiak daun, sangat kecil dan berdesakan dalam perbungaan kecil (cymes) yang berwarna kehijauan atau diwarnai merah dan panjangnya kurang dari 1 mm.
  • Buah kecil warna kehijauan.
  • Biji sangat kecil warna kecokelatan.

Budidaya

Perbanyakan dengan cara stek ujung batang karena mudah berakar.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid quercetin, rutin, asam klorogenat, luteolin-7-O-glucoside, apigenin-7-O-glucoside, isorhoifolin), senyawa fenolik : quercetin-3-O-rutinoside,casam 3-O-caffeoylquinic, apigenin-7-O-rutinoside, apigenin-7-O-@bd-glucopyranoside, dan quercetin. 
 

Khasiat

Digunakan sebagai diuretik, obat diare dan asma, luka, memar, diabetes, untuk peradangan, dan sebagai pembersih rahim.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Luka dan memar

  • Ambil daun katumpangan segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Lumatkan daun hingga halus.
  • Tempelkan hasil lumatan ke tempat yang luka atau memar.

2. Diare

  • Siapkan batang tanaman katumpangan segar secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus batang hingga mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum selagi hangat.

Sumber Referensi

  1. Stuartxchange. 2018. Philippine Medicinal Plants: Alabong. http://www.stuartxchange.org/Alabong. 01-20-2021.
  2. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Pilea microphylla (L.) Liebm. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:1162156-2. 01-10-2021.
  3. Flora Fauna Web. 2021. Pilea microphylla. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/4/1488. 01-10-2021.
  4. Al Khairi Yuhan. 2021. Pilea microphylla gulma yang ampuh sebagai obat ginjal. https://www.greeners.co/flora-fauna/pilea-microphylla-spesies-gulma-yang-ampuh-sebagai-obat-ginjal/. 01-10-2021.
  5. Useful Tropical Plants Database. 2021. Pilea microphylla. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pilea+microphylla. 01-10-2021.