Anggur Brazil
Plinia cauliflora (Mart.) Kausel
Myrtaceae
Lokasi di taman kami
Buah



Sinonim
Eugenia cauliflora (Mart.) DC.
Eugenia guapurium DC.
Eugenia jaboticaba (Vell.) Kiaersk.
Habitus
Semak. Perdu atau pohon kecil, tinggi bisa mencapai 6-15 m
Bagian Yang Digunakan
Buah
Syarat Tumbuh
Matahari Penuh
Habitat
Daratan
Penyebaran Tanaman
Anggur brazil berasal dari Bolivia, Brazil Timur laut, Brazil Selatan, Brazil Tenggara. Anggur brazil dapat langsung dikonsumsi sebagai buah segar atau bisa diolah menjadi jeli, minuman, atau difermentasikan menjadi wine. Di Brazil, rebusan dari kulit kering anggur brazil digunakan dalam pengobatan hemoptisis, asma, diare, disentri, dan juga digunakan sebagai obat kumur untuk radang amandel kronis.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Tanaman anggur brazil tumbuh di daerah tropis, dimana ia ditemukan pada ketinggian hingga 1.700 m dpl. Tumbuh paling baik di daerah dengan suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 28 °C, tetapi dapat mentolerir 10 - 32 °C. Menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 900 - 1.500 mm, tetapi mentolerir 700 - 1.700 mm. Membutuhkan posisi cerah, lebih menyukai tanah yang subur, dalam, berdrainase baik, kaya humus, dan agak asam. Tanaman memiliki kebutuhan zat besi yang tinggi. Lebih suka pH dalam kisaran 5,5 - 7,5, mentolerir 4,5 - 8.
Morfologi
- Akar berserat yang kompak.
- Batang berkayu, kulitnya berwarna coklat kemerahan dan mengelupas, memperlihatkan kulit bawah yang beraneka warna.
- Daun sederhana dan kasar, tersusun berpasangan berlawanan, lanset sampai elips, berukuran panjang 2,5-6 cm dan lebar 1,2-2,5 cm. Daun muda berwarna salmon.
- Bunga kecil, putih dengan banyak benang sari, tumbuh langsung pada batang dan cabang besar.
- Buah berbentuk bulat dengan diameter 1,5-4 cm. Buah mentah berwarna hijau dan menjadi hitam keunguan saat matang sepenuhnya. Buahnya menyerupai buah anggur, tetapi memiliki kulit yang tebal. Daging buah berwarna keputihan dan dapat dimakan, tertanam dengan 1 sampai 5 biji.
Budidaya
Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek dan pencangkokan). Budidaya menggunakan biji paling baik ditaburkan segera setelah matang karena bijinya memiliki viabilitas yang pendek.
Kandungan Bahan Kimia
Polifenol, terutama flavonoid, antosianin dan serat makanan, asam elagik, asam galat, tanin, turunan quercetin, antosianin, castalagin, vescalagin, dan pedunculagin.
Khasiat
Digunakan dalam pengobatan hemoptisis, asma, diare, disentri, dan sebagai obat kumur untuk radang amandel kronis.
Simplisia
- Ambil buah anggur brazil segar lalu cuci hingga bersih.
- Pisahkan kulit buah dari dagingnya.
- Keringkan kulit buah di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven.
- Setelah kulit benar-benar kering simpan pada wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya untuk menjaga mutu simplisia.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional

1. Asma
- Ambil simplisia kulit buah anggur brazil secukupnya.
- Rebus degan air sampai mendidih.
- Biarkan hingga hangat/dingin.
- Saring lalu minum.

2. Amandel kronis
- Siapkan simplisia kulit buah anggur brazil secukupnya.
- Rebus degan air sampai mendidih.
- Biarkan hingga hangat/dingin.
- Kumur.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Plinia cauliflora (Mart.) Kausel. [diakses 28 September 2021]. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:203847-2.
- Stuartxchange. 2021. Philippine Medicinal Plants: Jaboticaba. [diakses 28 September 2021]. http://www.stuartxchange.org/Jaboticaba
- Flora Fauna Web.. 2019. Plinia cauliflora (DC.) Kausel. [diakses 28 September 2021]. https://www.nparks.gov.sg/FloraFaunaWeb/Flora/3/2/3216.
- Useful Tropical Plants Database. 2021. Plinia cauliflora. [diakses 28 September 2021]. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Plinia+cauliflora.