Thyme

Thymus vulgaris  L.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Area Teduh

Sinonim

Origanum thymus Kuntze

Thymus collinus Salisb.

Habitus

Semak. Perdu tegak atau merayap, tahunan, tinggi 20-30 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daerah Berbatu
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Thyme berasal dari negara-negara Mediterania, tumbuh subur di wilayah yang luas di Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Aljazair dan Maroko. Selain itu, juga dibudidayakan di bagian lain Eropa dan Amerika Utara, Asia Utara dan Oseania. Tanaman ini memiliki sejarah yang sangat panjang dari penggunaan rakyat untuk berbagai macam penyakit. Tanaman ini dimanfaatkan secara komersial untuk minyak atsirinya. Minyak atsiri secara klinis terbukti memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan, sehingga baik untuk penyembuhan penyakit. Minyak atsiri adalah salah satu minyak terpenting yang digunakan dalam aromaterapi. Daun dan pucuk bunga dapat dikonsumsi mentah dalam salad, digunakan sebagai hiasan atau ditambahkan sebagai penyedap makanan yang dimasak, cocok dengan jamur dan cukini.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Lebih menyukai tanah berkapur kering yang ringan dan posisi yang cerah. Berhasil di tanah kering, tanah yang buruk dan mentolerir kekeringan setelah tumbuh. Thyme tahan hingga sekitar -15 °C bahkan ketika ditanam di dinding tua di tanah ringan yang buruk dan berdrainase baik.

Morfologi

  • Batang bagian dasarnya menjadi berkayu seiring waktu.
  • Daun berpasangan linier hingga elips dengan seluruh tepi daun (panjang 3-8 mm, lebar 0,5-2,5 mm). Permukaan daun tomentose, lebat dengan bulu-bulu halus.
  • Bunga ungu muda berbentuk tabung dan berbibir dua. Mereka diatur dalam lingkaran di sepanjang perbungaan.
  • Buah terdiri dari 4 biji, berbiji tunggal yang berwarna cokelat dan bulat (lebar 1 mm).

Budidaya

  • Perbanyakan menggunakan biji. Benih membutuhkan waktu 14 - 21 hari untuk berkecambah. Biarkan tanah di antara sesi penyiraman untuk meminimalkan pembusukan akar karena penyiraman yang berlebihan.
  • Selain dengan biji, perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan pemisahan rumpun, stek pucuk muda dan stek batang setengah tua.

Kandungan Bahan Kimia

Timol, carvacrol, terpenoid, aglikon flavonoid, glikosida flavonoid, asam fenolik.

Khasiat

Tanaman ini digunakan secara internal dalam pengobatan batuk kering, batuk rejan, bronkitis, radang selaput lendir hidung, asma, radang tenggorokan, gangguan pencernaan, gastritis dan diare, enuresis pada anak-anak, meredakan kram menstruasi. Secara eksternal, digunakan dalam pengobatan tonsilitis, penyakit gusi, rematik, merangsang pertumbuhan rambut, radang sendi dan infeksi jamur. Seharusnya tidak diresepkan untuk wanita hamil. Memiliki aktivitas anthelmintik, antiseptik, antispasmodik, karminatif, deodoran, diaphoretik, disinfektan, expectoran, sedatif.

Simplisia

  • Siapkan daun thyme segar secukupnya lalu cuci dengan air bersih.
  • Setelah bersih, tiriskan agar sisa air cucian terbuang.
  • Keringkan dengan cara di angin-anginkan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Meredakan kram menstruasi

  • Siapkan 4 sdm thyme kering dan 250 ml air.
  • Panaskan air dalam wadah lalu matikan api.
  • Masukkan thyme kering tunggu hingga 15 menit.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Flora Fauna Web. 2021. Thymus vulgaris L. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/3/5393. 28-09-2021.
  2. Useful Plants Database. Thymus vulgaris. https://temperate.theferns.info/plant/Thymus+vulgaris. 28-09-2021.
  3. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online. Thymus vulgaris L. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:461765-1. 28-09-2021.
  4. Alexandre Porte dan Ronoel L. O. Godo. 2007. Chemical composition of Thymus vulgaris L. (thyme) essential oil from the Rio de Janeiro State (Brazil).  J. Serb. Chem. Soc. 73 (3) 307–310 (2008) UDC 635.71:581.19:665.52/.54(815.3) JSCS–3712. 28-09-2021.
  5. Fernanda Carolina Fachini-Queiroz, Raquel Kummer, Camila Fernanda Estevão-Silva, Maria Dalva de Barros Carvalho, Joice Maria Cunha, Renata Grespan, Ciomar Aparecida Bersani-Amado, dan Roberto Kenji Nakamura Cuman. 2012. Effects of Thymol and Carvacrol, Constituents of Thymus vulgaris L. Essential Oil, on the Inflammatory Response. Jurnal Hindawi. https://www.hindawi.com/journals/ecam/2012/657026/. 28-09-2021.