Selada Hijau
Lactuca sativa L.
Asteraceae
Lokasi di taman kami
Sayuran
Sinonim
Lactuca capitata (L.)
Lactuca crispa (L.) Roth
Lactuca esculenta Salisb.
Habitus
Herba. Herba, setahun atau 2 tahunan, tingginya hingga mencapai 1 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Seluruh Bagian Tanaman
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
Habitat
- Pegunungan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Selada hijau diduga berasal dari Asia Kecil atau Timur Tengah. Pertama kali dibudidayakan di Mesir ribuan tahun yang lalu untuk menghasilkan minyak dari bijinya dan kemudian daun digunakan sebagai sayuran. Tanaman ini memiliki makna agama dan budaya di Mesir kuno yang dianggap suci. Kini, tanaman selada hijau telah tersebar luas ke berbagai negara. Negara yang mengembangkan selada hijau diantaranya Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, serta Indonesia. Di Asia Tenggara (khususnya Indonesia, Malaysia, dan Vietnam), tanaman ini banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. Selada merupakan sayuran yang populer dimakan mentah sebagai salad dan mengkonsumsi selada memberi banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, dikarenakan selada memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Bangsa Yunani kuno mempercayai bahwa selada mengandung zat yang dapat mempermudah tidur, dan memakan selada dalam salad secara rutin akan mencegah osteoporosis dan anemia karena kekurangan zat besi. Selada juga dipercaya dapat menjaga tubuh kita dari penyakit kardiovaskular, ARMD, Alzheimer, dan kanker.
Nama Lokal
Selat, Sladah (Jawa), Salada (Sunda).
Agroekologi
Selada dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah, pada ketinggian 800-1.800 m dpl, namun dapat tumbuh dengan optimal di dataran tinggi (pegunungan). Suhu optimum bagi pertumbuhannya adalah 15-20 °C, menyukai lempung berpasir ringan, lempung berdebu, dan tidak menyukai kondisi kering serta tidak tahan terhadap sinar matahari yang terlalu panas. Tingkat kemasaman tanah (pH) yang ideal untuk pertumbuhan selada adalah berkisar antara 6,5-7, dengan curah hujan berkisar antara 1.000-1.500 mm/tahun, kelembapan berkisar antara 80-90%, serta memerlukan sinar matahari yang cukup (8-12 jam/hari). Di daerah yang beriklim sedang (subtropis), tanaman selada mudah berbunga.
Morfologi
- Akar memiliki akar tunggang utama dan akar sekunder yang lebih kecil dan menyebar ke semua arah, berwarna cokelat.
- Batang berbentuk pendek berbuku-buku, sebagai tempat kedudukan daun, lunak, bulat, tegak.
- Daun berbentuk bulat telur sungsang-lonjong, berjumlah banyak dan biasanya berposisi duduk (sessile), tersusun berbentuk spiral dalam roset padat, tak berambut, mulus, berkeriput. Warna daunnya beragam mulai dari hijau muda hingga hijau tua.
- Bunga berwarna kuning, majemuk, kelopak berbentuk corong, benangsari berjumlah 5 dengan panjang 0,5 cm, dan kepala sari melekat pada mahkota.
- Buah buni, bulat telur, berusuk 5-7 di setiap sisi, berwarna putih kekuningan, berwarna abu-abu atau cokelat, ujungnya menyempit menjadi paruh sempit.
- Biji berbentuk pipih, berukuran kecil, berwarna putih.
Budidaya
- Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji).
- Lakukan penyemaian terlebih dahulu. Namun sebelum disemai rendam biji terlebih dahulu dalam air hangat selama 1 jam.
- Bibit siap ditanam di lapangan setelah berumur 3-4 minggu atau setelah memiliki empat hingga lima daun.
- Umumnya ditanam pada penghujung musim penghujan dan pemanenan dilakukan setelah berumur 4-5 bulan setelah tanam.
Kandungan Bahan Kimia
Mannite, mallic acid, asparagin, oxalic acid, minyak atsiri, d- dan B-lectucerol, inosite, lactucin, triterpenoid, saponin, polifenol, quercetin, caffeic acid, alkaloid, b-carotene, dan lutein.
Khasiat
Obat penenang ringan, meredakan kegelisahan dan insomnia, batuk pada phthisis, bronkitis, asma, pertusis, perangsang nafsu makan, menurunkan demam, meredakan peradangan dan osteodynia, kutil, baik untuk menu diet rendah kalori, menjaga kesehatan pencernaan, ginjal, mengurangi resiko tekanan darah tinggi, ambeien (wasir), mengurangi resiko kanker, katarak dan menjaga kesehatan mata, penyakit jantung dan stroke, rematik, obat tetes hidung, bersifat anodyne, antispasmodik, diuretik, dan antioksidan.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Insomnia
- Ambil daun selada secukupnya lalu cuci hingga bersih.
- Rendam daun selada dalam air panas selama 10 menit.
- Tambahkan madu lalu minum.
- Efek mengantuk akan datang 30 menit hingga 1 jam setelah kamu meminumnya.
2. Menjaga kesehatan mata
- Cuci daun selada segar hingga bersih dengan air mengalir.
- Makan daun selada segar sebagai lalapan.
- Konsumsi selada secara rutin untuk menjaga kesehatan mata.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Lactuca sativa L. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:228239-1. 20-09-2021.
- IPBIOTIC. 2014. Lactuca sativa L. https://docs.google.com/spreadsheets/d/1oUxJ80qVp7CiSbAQPdfYsTHgN445EXnH/edit#gid=2004432701. 20-09-2021.
- Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Budidaya Selada.https://sidolitkaji.litbang.pertanian.go.id/i/files/BudidayaSelada.pdf. 20-09-2021.
- PROSEA. 2016. Lactuca sativa (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Lactuca_sativa_(PROSEA). 20-09-2021.
- Useful Temperate Plants Database. 2021. Lactuca sativa. http://temperate.theferns.info/plant/Lactuca+sativa.20-09-2021.
- Stuartxchange. 2014. Philippine Medicinal Plants: Letsugas. http://www.stuartxchange.org/Letsugas.html. 20-09-2021.
- Healthbenefitstimes. 2021. Health benefits of Lettuce. https://www.healthbenefitstimes.com/lettuce/. 20-09-2021.