Tikusan

Clausena excavata Burm.f.

Rutaceae

Lokasi di taman kami

Gulma

Sinonim

Lawsonia falcata Lour.

Amyris punctata Roxb. ex Colebr.

Murraya burmanni Spreng.

Habitus

Pohon. Perdu atau pohon kecil, tahunan, tinggi mencapai 15

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Clausena excavata merupakan tumbuhan yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis Asia. Didistribusikan mulai dari India, Myanmar, China Selatan, Taiwan, Thailand Selatan melalui Malaysia, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Brunei hingga Papua Nugini. Tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan telah digunakan di berbagai negara sebagai bahan dalam pengobatan tradisional. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa daun Clausena excavata kaya akan kandungan bahan aktif yang dapat menekan bakteri infeksi dan berfungsi sebagai antibakteri. Di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa memanfaatkan daunnya untuk mengobati cacingan (vermifuge), sedangkan di Sumatra Barat terutama digunakan dalam pengobatan diare. Di India, tanaman ini digunakan untuk melancarkan buang air kecil dan meredakan perut kembung. Selain sebagai tanaman obat, daun Clausena excavata juga dimanfaatkan masyarakat Tamil sebagai sayuran, di mana daunnya memiliki karakter wangi seperti kari ketika dihancurkan. Dalam industri kosmetik, diketahui bahwa bagian daun dan kulit kayunya mengandung minyak esensial yang dapat digunakan dalam industri parfum.

Nama Lokal

Temung (Aceh), Sicerek (Minangkabau), Ki Bajetah (Sunda), Bagal tikus (Jawa), Salam koja (Jakarta), Terambisa, Mara tunggal.

Agroekologi

Tikusan banyak dijumpai di hutan sekunder, semak-semak dan hutan sekitar desa, pada ketinggian tempat sampai 1.300 m dpl. Pertumbuhannya menyukai area dengan posisi sinar matahari penuh (6-8 jam per hari), namun toleran terhadap naungan parsial, dengan kebutuhan akan air pada tingkat sedang.

Morfologi

  • Akar tunggang, berwarna putih kotor.
  • Batang bulat, bercabang, ditumbuhi bulu halus, berkayu, dan berwarna hijau kotor.
  • Daun majemuk dengan 7-20 pasang helai daun, letak daun berselang-seling atau tersebar, bertangkai pendek, helaian daun tipis dan kasar, berbentuk bulat telur-lanset dengan pangkal daun membulat dan tidak simetris, ujung daun meruncing, tepi daun bergelombang atau sedikit berlekuk, berwarna hijau, permukaan atas licin, permukaan bawah berbulu jarang. Helai daun bertulang daun menyirip. Jika diremas mengeluarkan aroma.
  • Bunga berkelamin ganda, berukuran kecil, puber, memiliki kelopak yang biasanya berlobus 4. Mahkota berlobus 4-5, berbentuk bulat telur, berwarna putih atau putih-kuning pucat. Benang sari berjumlah 8 dan bertangkai putih, kepala sari kuning keputih-putihan, putik bertangkai hijau kekuningan, kepala putik kuning keunguan. Terdapat pada malai berbentuk piramida, bercabang banyak, muncul di ujung batang.
  • Buah buni, berdaging, tekstur halus, berbentuk bulat telur, transparan. Buah masak berwarna hijau-merah muda, buah terdapat pada tunas gantung. Jika dihancurkan mengeluarkan bau asam.
  • Biji berjumlah 1-2 per buah, berbentuk bulat telur, berwarna hijau bergaris putih.

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif menggunakan biji.

Kandungan Bahan Kimia

Fenolik, quercetin, myricetin, kaempferol, alkaloid karbazol (clausine-B, -H, -M, -N, -O, -P, -Q, -R, -S, -U, -V, -Z, clausenatine-A, clausenamine D, E, F, G, clauszoline-A, -B, -C, -D, -E, -F, -G, -H, -I, -J, -K, -L, -M, 3-carbomethoxy-2-hydroxy-7-methoxycarbazole, clausenol, clausenine), biscarbazole alkaloid (clausemine-A ), turunan karbazol (3-formilkarbazol, mukonal, 3-metoksikarbonilkarbazol, murrayanin, 2-hidroksi-3-formyl-7-methoxycarbazole), kumarin (excavacoumarin A ,B, C, D, E, F, dan G, clausenaexcavin, clauslactones A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J), limonoid (clausenolide-1-ethylether, clausenarin, clausenolide-1-metylether), minyak atsiri (beta-caryophyllene, germacrene B, dan beta-phellandrene).

Khasiat

Mengobati diare dan disentri, luka, darah tinggi, sakit gigi, sakit kepala, demam, frambusia, bisul hidung, kolik, obat cacing, melancarkan buang air kecil, obat batuk, gigitan ular, detoksifikasi, melancarkan menstruasi. Memiliki aktivitas sebagai antikanker, imunomodulator, anti-HIV-1, antioksidan, antibakteri, insektisida, antijamur, antinociceptive, dan antimalaria.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Obat cacing

  • Siapkan 9 lembar daun segar tikusan. 
  • Lalu cuci hingga bersih.dan potong kecil-keci daun.
  • Rebus air hingga mendidih lalu matikan api.
  • Masukkan daun dan tunggu hingga hangat.
  • Setelah hangat lalu minum.

2. Diare dan disentri

  • Ambil 9 lembar daun segar tikusan. 
  • Lalu cuci hingga bersih.dan potong kecil-keci daun.
  • Seduh daun dengan 1 cangkir air mendidih tunggu beberapa menit.
  • Minum selagi hangat.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plants of the World Online: Clausena excavata Burm.f. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:772128-1. 20-09-2021.
  2. Albaayit SFA et al. 2021. Anti-Enterococcus Faecalis, Cytotoxicity, Phytotoxicity, and Anticancer Studies on Clausena excavata Burm. f. (Rutaceae) Leaves. Hindawi: BioMed Research International Vol. 2021. https://doi.org/10.1155/2021/3123476.
  3. Flora Fauna Web. 2019. Clausena excavata Burm.f. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/6/3675. 20-09-2021.
  4. Dodo dkk. 2016. Koleksi Kebun Raya Banua: Tumbuhan Berpotensi Obat. Jakarta: LIPI Press.
  5. Arbab IA et al. 2011. Review: Clausena excavata Burm. f. (Rutaceae): A review of its traditional uses, pharmacological and phytochemical properties. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 5(33). DOI: 10.5897/JMPR11.013.
  6. Stuartxchange. 2020. Philippine Medicinal Plants: Buriñgit. http://www.stuartxchange.org/Buringit.html. 20-09-2021.
  7. Useful Tropical Plants Database. 2021. Clausena excavata. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Clausena+excavata. 3-11-2021.