Jati

Tectona grandis  L.f.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Tanaman Keras

Sinonim

Jatus grandis (L.f.) Kuntze

Tectona grandis f. canescens Moldenke

Tectona grandis f. pilosula Moldenke

Habitus

Pohon. Pohon besar tahunan dengan batang yang bulat lurus, tinggi total mencapai 40 m. Batang bebas cabang (clear bole) dapat mencapai 18 - 20 m.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Buah
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Menurut sejumlah ahli botani, jati merupakan spesies asli di Burma, yang kemudian menyebar ke Semenanjung India, Muangthai, Filipina, dan Jawa. Sebagian ahli botani lain menganggap jati adalah spesies asli di Burma, India, Muangthai, dan Laos. Daun jati dimanfaatkan secara tradisional di Jawa sebagai pembungkus, termasuk pembungkus makanan dan pewarna alami. Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel. Jati juga dijadikan bahan baku furniture, kayu jati digunakan pula dalam struktur bangunan. Tanaman jati ini juga memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional seperti dalam pengobatan Ayurveda, dianggap obat penenang untuk rahim gravid, agen tokolitik yang digunakan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur, juga digunakan dalam pengobatan wasir, leukoderma, dan disentri.
 

Nama Lokal

Deleg, Kulidawa (Jawa).

Agroekologi

Iklim yang cocok adalah yang memiliki musim kering yang nyata, namun tidak terlalu panjang, dengan curah hujan antara 1.200 - 3.000 mm pertahun dan dengan intensitas cahaya yang cukup tinggi sepanjang tahun. Ketinggian tempat yang optimal adalah antara 0 - 700 m dpl, meski jati bisa tumbuh hingga 1.300 m dpl. Tanah yang sesuai adalah yang agak basa, dengan pH antara 6 - 8, sarang (memiliki aerasi yang baik), mengandung cukup banyak kapur (Ca, Kalsium) dan fosfor (P). Jati tidak tahan tergenang air.

Morfologi

  • Akar tunggang, kuat.
  • Batang yang bulat lurus, tinggi total mencapai 40 m. Batang bebas cabang (clear bole) dapat mencapai 18-20 m. Kulit batang coklat kuning keabu-abuan, terpecah-pecah dangkal dalam alur memanjang batang. Ranting yang muda berpenampang segi empat, dan berbonggol di buku-bukunya.
  • Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek. Daun pada anakan pohon berukuran besar, sekitar 60-70 × 80-100 cm, sedangkan pada pohon tua menyusut menjadi sekitar 15 × 20 cm. Berbulu halus dan mempunyai rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merah darah apabila diremas.
  • Bunga majemuk terletak dalam malai besar, 40 × 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bunga tersusun dalam anak payung menggarpu dan terletak di ujung ranting, jauh di puncak tajuk pohon. Taju mahkota 6-7 buah, keputih-putihan, 8 mm. Berumah satu.
  • Buah berbentuk bulat agak gepeng, 0,5-2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4, tetapi umumnya hanya satu yang tumbuh. Buah tersungkup oleh perbesaran kelopak bunga yang melembung menyerupai balon kecil.

Budidaya

Secara garis besar, pengadaan bibit jati dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara generatif dan secara vegetatif. Secara generatif, pengadaan bibit jati dilakukan dengan menggunakan biji. Biji jati yang akan digunakan dipilih yang masih baru, karena biji jati yang telah disimpan sangat mudah berkurang daya kecambahnya. Beberapa cara pemecahan dormansi biji yang dapat dilakukan antara lain :
1. Biji direndam dalam air dingin-dijemur dibawah terik sinar matahari, diulang 4-5 hari.
2. Biji jati direndam dalam air dingin-air panas bergantian selama 1 minggu.
3. Biji jati pada bagian epikotil, ditipiskan kulit bijinya dengan cara diamplas, sehingga memudahkan air dan udara masuk kedalam biji.
4. Biji jati direndam dalam larutan asam sulfat pekat (H2S04) selama 15 menit, kemudian dicuci dengan air dingin setelah itu baru dikecambahkan pada media pasir.
Pembiakan secara vegetatif untuk jati dapat dilakukan dari cara yang sederhana seperti stump, puteran hingga grafting dan kultur jaringan.


 

Kandungan Bahan Kimia

Resin, tectoquinone, karbohidrat, gula pereduksi, alkaloid, glikosida, flavonoid, sterol, saponin, tektograndon, 6-metil-1,4-dihidroksiantrakuinon, asam 2ß-hidroksiursolat, fenol, polifenol, tanin.

Khasiat

Digunakan untuk gangguan menstruasi dan pendarahan pada umumnya, hemoptisis, obat kumur untuk sakit tenggorokan, anemia, sakit kepala dan untuk dispersi pembengkakan/inflamasi, dispepsia, rasa terbakar pada lambung yang disebabkan oleh cairan empedu yang meluap, sebagai vermifuge, mengatasi pembengkakan kelopak mata, memperkuat penglihatan, mengobati dermatitis akut terutama karena kontak dengan oleoresin kaustik dari Anacardium occidentale, merangsang pertumbuhan rambut, meredakan gatal-gatal pada kulit, obat penenang untuk rahim gravid, agen tokolitik yang digunakan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Juga digunakan dalam pengobatan wasir, leukoderma, disentri, pencahar, dan diare.

Simplisia

  • Siapkan daun jati secukupnya lalu cuci dengan air bersih.
  • Setelah bersih, tiriskan agar sisa air cucian terbuang.
  • Rajang dengan lebar 1,5 cm agar pengeringan berlangsung labih cepat.
  • Keringkan dengan cara di angin-anginkan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari.
  • Blender daun kering sampai menjadi serbuk lalu ayak dengan pengayak ukuran 60 mesh.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit tenggorokan

  • Ambil daun jati secukupnya.
  • Cuci bahan dengan air mengalir hingga bersih.
  • Rebus hingga mendidih.
  • Biarkan hangat/dingin.
  • Saring lalu kumur hingga rasa sakit pada tenggorokan berkurang.

2. Meredakan gatal-gatal pada kulit

  • Ambil daun jati secukupnya.
  • Cuci bersih dengan air mengalir.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pasta daun pada kulit yang gatal.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online: Tectona grandis L.f. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:864923-1. 23-09-2021.
  2. Stuartxchange. 2018. Philippine Medicinal Plants: Tekla. http://www.stuartxchange.org/Tekla. 23-09-2021.
  3. CAB International. 2021. Tectona grandis. https://www.cabi.org/isc/datasheet/52899. 23-09-2021.
  4. Suroso. JATI (Tectona grandis). Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Istimewa Yogyakarta. http://dishutbun.jogjaprov.go.id/assets/artikel/Tanaman_Jati.pdf. 23-09-2021.