Jati Belanda

Guazuma ulmifolia  Lam.

Malvaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Bubroma guasuma Willd.
Bubroma polybotryum (Cav.) Willd.
Guazuma blumei G.Don

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi 10-30 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Tanaman jati belanda berasal dari Amerika Selatan, Brasil, Paraguay dan Bolivia, utara di seluruh Amerika Selatan dan Amerika Tengah hingga Meksiko. Jati belanda memiliki sejarah panjang penggunaan herbal, dan banyak digunakan dalam pengobatan herbal modern di Amerika Selatan. Di Indonesia sendiri tanaman ini digunakan sebagai bahan campuran teh pelangsing. Kulit kayu digunakan untuk mengatasi radang paru-paru hingga penyakit wasir. Ekstrak daun dapat digunakan dalam membantu mengatasi disentri dan penyembuhan luka. Serta bijinya digunakan untuk mengatasi sembelit. Tanaman ini banyak dibudidayakan di India dan Srilanka, serta sering ditanam sebagai pohon peneduh dan tanaman hias.

Nama Lokal

Jatos landi, Jati londa (Jawa).

Agroekologi

Tanaman jati belanda tumbuh subur pada ketinggian 1 - 1.200 m dpl. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 32 °C, menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 700 - 1.500 mm, lebih suka posisi cerah. Tanaman ini beradaptasi ditemukan tumbuh di tanah aluvial dan tanah liat. Berhasil di berbagai tanah tetapi paling umum di mana pH lebih tinggi dari 5,5 . Lebih suka pH dalam kisaran 6 - 7, menoleransi 5 - 7,5.

Morfologi

  • Akar tunggang berwarna putih kecokelatan.
  • Batang keras, bulat, memiliki permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang dan berwarna hijau keputihan.
  • Daun lonjong hingga bulat telur lebar, panjang 4-16 cm, dengan ujung runcing, pangkal membulat hingga berbentuk hati, dan tepi bergigi.
  • Bunga kecil, berwarna hijau kekuningan atau keputihan, beraroma manis, dan terdapat di ketiak daun.
  • Buah keras, kapsul, hampir bulat atau oval, diameter 2-3,5 cm, buah belum masak berwarna hijau setelah masak berwarna hitam.
  • Biji kecil, keras, diameter 2,5 mm, warna kecokelatan.

Budidaya

  • Perkembangbiakan generatif menggunakan biji. Perbanyakan dengan biji membutuhkan skarifikasi sebelum ditanam. Tuangkan air mendidih ke atas biji, biarkan selama 30 detik, lalu tiriskan. Dengan biji segar, perkecambahan terjadi dalam 7 - 14 hari dengan kecepatan 60 - 80%. Bibit siap ditanam setelah mencapai tinggi 30 - 40 cm (sekitar 15 minggu). Tanaman ini juga dapat ditanam dengan penyemaian langsung.
  • Perkembangbiakan secara vegetatif dengan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, terpenoid, saponin, dan steroid, asam (tartarat, kaurenoat, asparaginat), flavonoid (kaempferol, procyanidin B2, procyanidine B5, procyanidine C1), gum (xanthan gum), purin (theobromine, caffeine), tanin (catechin, colatannins), octacosanol, friedelin- 3a, 3ß-ol, ß-sitosterol, friedelin, farnesol, taraxerol, colestin.

Khasiat

Membantu penyembuhan penyakit malaria, penyakit kulit (kusta, jerawat, bisul), penyakit sifilis, luka, kaki gajah, penyakit dada, bronkitis, diare, disentri, pilek, batuk, memar, obat topikal untuk rambut rontok dan kebotakan, penyembuh fibroid rahim, menurunkan berat badan (bahan campuran teh pelangsing), radang paru-paru, wasir, alopecia, demam, asma, sembelit, infeksi, pendarahan, diabetes tipe 2, bersifat sebagai diuretik.
 

Simplisia

  • Siapkan daun jati belanda secukupnya lalu cuci dengan air bersih, lalu tiriskan agar sisa air cucian terbuang.
  • Rajang dengan lebar 1,5 cm agar pengeringan berlangsung labih cepat.
  • Keringkan dengan cara di angin-anginkan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari.
  • Blender daun kering sampai menjadi serbuk lalu ayak dengan pengayak ukuran 60 mesh.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Disentri

  • Siapkan daun jati belanda secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus daun hingga mendidih.
  • Diamkan hingga hangat/dingin.
  • Saring dan minum.

2. Luka

  • Ambil daun jati belanda secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Tempelkan pasta daun pada luka. 

3. Menurunkan lemak darah

  • Ambil 7 lembar pucuk ke bawah daun jati belanda.
  • Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan berkurang menjadi 2 gelas air.
  • Minum 2 kali sehari ( masing-masing 1 gelas).

4. Pelangsing tubuh

  • Pakai ± 200 g serbuk kering daun jati belanda.
  • Seduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah dingin saring.
  • Minum 2 kali sehari pagi dan sore. 

Sumber Referensi

  1. Stuartxchange. 2021. Philippine Medicinal Plants: Guazuma ulmifolia Lam. BASTARD CEDAR. http://www.stuartxchange.org/Guazuma.html. 23-09-2021.
  2. Useful Tropical Plants. 2021. Guazuma ulmifolia. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Guazuma+ulmifolia. 23-09-2021.