Melati Antidisentri

Wrightia antidysenterica (L.) R.Br.

Apocynaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Nerium antidysentericum L.

Nerium divaricatum Lour.

Nerium zeylanicum L.

Habitus

Semak. Perdu tahunan tinggi mencapai 1,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Melati antidisentri berasal dari Srilanka. Melati antidisentri sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan berguna dalam mengobati gangguan motilitas usus atau gut motility disorders. Melati jenis ini adalah tanaman obat yang berharga di India. Jus dari kulit kayu diberikan untuk sariawan. Daunnya digunakan untuk mengobati beberapa gangguan kulit, seperti psoriasis.

Nama Lokal

Melati tempel.

Agroekologi

Melati antidisentri tumbuh pada ketinggian 10 - 1.800 m dpl pada suhu 12 - 34 °C. Tanaman ini menyukai tanah subur dengan drainase baik dengan curah hujan rata-rata tahunan 1.200 - 2.500 mm, dibawah sinar matahari penuh atau ternaungi sebagian. Dalam perawatan tanaman memerlukan pemangkasan tanaman.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang bulat masif, berkayu, percabangan dekat dengan tanah.
  • Daun berwarna hijau, berbentuk bulat telur sampai elips, susunan berlawanan, berukuran panjang sekitar 2,5 - 6 cm dan lebar 1,5 - 2,5 cm, tulang daun menyirip, tepi daun rata.
  • Bunga muncul dari ujung batang, putih harum, bunga 5 kelopak dengan pusat kuning, berukuran lebar sekitar 2,5 cm, tabung mahkota sangat ramping dan panjang sekitar 2 - 2,5 cm.
  • Buah folikel seperti polong.

Budidaya

Perbanyakan tanaman dengan biji, stek batang, dan cangkok.

Kandungan Bahan Kimia

2-aminobenzoil O-β-D-apiofuranosyl-(1→6)-β-D-glucopyranoside, dua glikosida megastigmane baru (wrightiaionosides A dan B), empat glikosida benzoxazinoid, satu indole diglikosida , tiga glikosida aromatik sederhana, tiga glikosida megastigmane , lima glikosida flavonoid, dan satu lignan.

Khasiat

Memiliki aktivitas antiinflamasi dan antimikroba, digunakan dalam pengobatan disentri, sariawan, demam, diare, cacingan, gangguan kulit, psoriasis, dermatitis nonspesifik, astringen, dan penurun panas.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Disentri

  • Ambil kulit kayu melati antidisentri lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus kulit kayu tersebut dengan air hingga mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum selagi hangat.

2. Mengatasi gangguan kulit

  • Ambil daun melati antidisentri secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Tempelkan pasta daun pada kulit yang bermasalah.

Sumber Referensi

  1. Planter and Forester. 2020. Wrightia antidysenterica, Snow Flake, Tanaman mirip Bunga Melati yang sangat Indah. https://www.planterandforester.com/2020/12/wrightia-antidysenterica-snow-flake.html. 18-09-2021.
  2. Useful Tropical Plants Database. 2021. Wrightia antidysenterica. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Wrightia+antidysenterica. 18-09-2021.
  3. Flora Fauna Web. 2021. Wrightia antidysenterica. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/5/2554. 18-09-2021.
  4. C. Srinroc, Sahakitpichan. P, Techasakul. S, Chimnoi. N, Ruchirawat. S, Kanchanapoom. T. 2019. 2-Aminobenzoyl and megastigmane glycosides from Wrightia antidysenterica. Jurnal Phytochemistry Letters 2019 Vol.29 pp.61-64. Chulabhorn Research Institute, Kamphaeng Phet 6, Talat Bang Khen, Lak Si, Bangkok 10210, Thailand. https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20203424548. 18-09-2021.