Sirih Gajah

Piper umbellatum L.

Piperaceae

Lokasi di taman kami

Rumah Kaca

Sinonim

Heckeria sidifolia var. subglabrata Kunth

Heckeria umbellata (L.) Kunth

Peperidia afzeliana Kostel.

Habitus

Semak. Perdu, tahunan, tingginya mampu mencapai 4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan
  • Curah Hujan Tinggi

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Piper umbellatum berasal dari Amerika tropis, dan telah diperkenalkan serta dinaturalisasi secara luas di seluruh daerah tropis, termasuk daratan Afrika tropis dan Kepulauan Samudra Hindia. Di banyak daerah tropis, daun muda dan bunganya dapat dimakan mentah, kukus atau direbus sebagai sayuran dan sebagai bumbu dalam memasak ikan, daging, maupun nasi, serta bagian kulit kayu juga dapat digunakan sebagai bumbu. Berdasarkan kepercayaan, sirih gajah seringkali digunakan dalam ritual medis-sihir di Kamerun dan Gabon serta di Republik Dominika, daunnya digunakan oleh petani untuk melindungi diri dari panas dengan meletakkan daun di bawah topi. Di beberapa bagian Amerika Tengah, masyarakatnya meyakini jika jus dedaunan digosokkan pada kulit, akan mencegah serangan kutu merah atau chiggers, atau bahkan kutu kecil. Selain itu, sirih gajah juga dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan dan telah digunakan secara tradisional di berbagai negara untuk mengobati berbagai keluhan penyakit. Di mana, di Afrika tropis dan tempat tropis lainnya telah menggunakan tanaman ini sebagai emolien, vulnerary, dan antiseptik. Di Semenanjung Malaysia, buahnya dikunyah dengan daun sirih (Piper betle L.) untuk mengobati batuk. Sedangkan, di Brasil, aktivitas antioksidan sirih gajah telah menjadi titik awal dalam studi tentang pengaruh ekstrak akar sirih gajah terhadap kerusakan kulit yang terkena radiasi UV. Hasil dari penelitian ini adalah formulasi agen pelindung kulit terhadap radiasi UV. Temuan ini telah dipatenkan dan dikembangkan dalam produk kosmetik.

Nama Lokal

Tombo (Jawa), Sak-masakan (Madu), Lomba (Maluku), Sirih-sirihan, Obiungku.

Agroekologi

Sirih gajah dapat ditemukan tumbuh di semak-semak hutan hujan, hutan rawa, tepi sungai, perkebunan karet tua, pada ketinggian 150 - 2.100 m dpl. Tumbuh optimal di area terbuka dan lembap.

Morfologi

  • Akar memiliki perakaran merunduk, akar utama berkayu, kuat.
  • Batang bercabang banyak dari dekat pangkal, berair, berakar pada buku-buku batang.
  • Daun berseling, permukaan atas berwarna hijau tua, dan keabu-abuan di bawah, berbentuk bulat sampai mengginjal, pangkal menjantung lebih dalam, ujung lancip pendek sampai membulat, 5-15 x 5-20 cm, pertulangan daun menjari, tepi daun rata. Tangkai daun sepanjang 6,5-30 cm.
  • Bunga kecil, biseksual, bracts bunga berbentuk segitiga hingga bulat, kaku. Perbungaan berupa paku, berwarna abu-abu keputihan, kehijauan atau krem ​​hingga kuning, 2-8 bunga tersusun dalam umbel palsu, gundul, benangsari berjumlah 2. Tangkai bunga berbulu halus. Bunga muncul pada ketiak daun dan berkarang.
  • Buah bersudut 3, berdaging, berwarna kecokelatan, berbiji.
  • Biji berbentuk bulat, endosperm kecil, perisperm banyak.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji).
  • Benih menunjukkan dormansi, yang dapat dipatahkan oleh sinar matahari langsung.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (β-pinene, α-pinene, (E)-nerolidol, β-caryophyllene, aromadendrene, linalool, γ-bisabolene, limonene, thymol, safrole, germacrene-D, β-cadinene, δ-cadinene, bicyclogermacrene), 4-nerolidylcatechol, cardiac glycosides, saponin, tanin, dan alkaloid.

Khasiat

Mengobati pembengkakan, bisul dan luka bakar, obat tetes telinga untuk sakit telinga, meredakan penyakit kuning, malaria, permasalahan ginjal, sifilis dan gonore, keputihan, mencegah aborsi, tumor yang meradang, dispepsia, sembelit dan sakit perut, migrain dan bentuk sakit kepala lainnya, menurunkan demam anak-anak, mengobati kolik parah, rematik, hipertensi, sakit gigi, mengobati penyakit cacing pita, meredakan edema dan keluhan rahim, batuk, anemia, kanker kulit, pencahar bagi ibu hamil, menghambat efek racun dari ular berbisa, memiliki aktivitas sebagai emolien (melembapkan dan melembutkan kulit), vulnerary (penyembuh luka), antiseptik, emmenagogue (melancarkan menstruasi), galactagogue (pelancar ASI), diuretik (peluruh urine), dan antioksidan.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Demam pada anak

  • Ambil daun sirih gajah secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus daun hingga mendidih. 
  • Saring hasil rebusan.   
  • Minum selagi hangat.

2. Luka bakar

  • Siapkan daun sirih gajah secukupnya, cuci hingga bersih.
  • Giling daun hingga halus.
  • Tempelkan pada kulit yang terluka bakar.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. 2021. Plant of the World Online: Piper umbellatum L. http://plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:316339-2. 18-09-2021.
  2. Stuartxchange. 2018. Philippine Medicinal Plants: Kubamba. http://www.stuartxchange.org/Kubamba.html. 18-09-2021.
  3. Useful Tropical Plant Database. 2021. Piper umbellatum. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Piper+umbellatum. 18-09-2021.
  4. Roersch CMFB. 2010. Review: Piper umbellatum L.: A comparative cross-cultural analysis of its medicinal uses and an ethnopharmacological evaluation. Journal of Ethnopharmacology 131: 522–537.
  5. PROTA4U. 2015. Piper umbellatum (PROTA). https://uses.plantnet-project.org/en/Piper_umbellatum_(PROTA). 18-09-2021.
  6. PROSEA. 2021. Piper umbellatum (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Piper_umbellatum_(PROSEA). 18-09-2021.
  7. Lister I.N.E. Daun Sirih Merah: Manfaat untuk Kesehatan. Medan:UNPRI PRESS.