Sinyo Nakal

Penyebaran Tanaman

Sinyo nakal berasal dari Meksiko, Karibia, Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan, tanaman ini juga dilaporkan berasal dari negara bagian Arizona, California, Florida, Louisiana, dan Texas di AS. Tanaman ini seringkali ditanam masyarakat sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tanaman sinyo nakal juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara, seperti China dan India. Di China, di mana buahnya yang dilaporkan bersifat racun bagi manusia, ternyata dalam pengobatan China dipercaya dan digunakan untuk mengobati malaria, serta daunnya digunakan untuk mengobati abses. Sedangkan di Andhra Pradesh, India, rebusan seluruh tanaman digunakan untuk mengatasi asma, bronkitis, dan demam. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pengusir serangga.

Nama Lokal

Teh-tehan (Jawa), Pokok janda gedik (Melayu), Anak nakal.

Agroekologi

Sinyo nakal umumnya dapat ditemukan di area terganggu (kering hingga lembap), di sepanjang pinggir jalan, dan di semak belukar, pada ketinggian 150-1.650 m dpl. Tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, namun toleran terhadap naungan parsial dengan curah hujan tahunan biasanya antara 800-1800 mm/th. Menyukai tanah yang lembap, subur, berdrainase baik, dan dikeringkan dengan baik. Sinyo nakal toleran terhadap tanah asam hingga sedikit basa serta cukup toleran terhadap garam.

Morfologi

• Akar tunggang, berwarna kuning kotor.
• Batang bulat, bercabang banyak, saat muda batang memiliki bulu pendek dan halus (puber). Kulit batang berwarna cokelat muda dan sedikit berkerut. Batang tanaman dewasa biasanya memiliki duri ketiak yang tajam.
• Daun tunggal, sederhana, berbentuk bulat telur hingga lanset, tipis, pangkal runcing, ujung runcing atau membulat, dengan tepi daun bergerigi hingga rata, berpasangan, letak daun berhadapan, pertulangan daun menyirip, permukaan licin, berwarna hijau atau hijau kekuningan.
• Bunga majemuk, berbentuk tabung dengan 5 lobus, berwarna ungu muda dan putih. Bunga menggantung di racemes panjang. Kelopak berwarna hijau dan puber di kedua permukaan. Tabung mahkota kira-kira berukuran 7 mm, tidak beraroma.
• Buah berdaging, berwarna hijau saat muda dan menjadi oranye-kuning atau keemasan ketika matang, berbentuk bulat telur, tersusun dalam kelompok besar yang menggantung.
• Biji berbentuk bulat, keras, berwarna putih kehijauan.

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).

Kandungan Bahan Kimia

Glukosida, saponin, durantosides I, II, III, IV, dan V, asam oleanolat, asam ursolat, (E)-asam sinamat, beta-sitosteril-3-O-beta-D-glukopiranosida, (E)- asam p-metoksisinamat, kusaginin, alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, fenol, anthocyanin, oxalate, rutin, epicatechin, lunamarine, saponin, sapogenin, ribalinidine, phytate, kaempferol, catechin, duranterectosides A, B, C, dan D, lamiide, lamiidoside, verbascoside.

Khasiat

Mengobati kulit gatal, demam, bisul, malaria, infertilitas, pneumonia, asma, bronkitis, katarak, melancarkan peredaran darah. Memiliki aktivitas sebagai diuretik, anthelmintik, antioksidan, dan antibakteri.