Markisa Besar

Penyebaran Tanaman

Markisa besar berasal dari Brasil Utara, Brasil Timur Laut, Brasil Selatan, Brasil Tenggara, Brasil Barat-Tengah, Kolombia. Buah ini dapat dikonsumsi langsung sebagi buah segar atau diolah menjadi minuman jus segar. Buah dan bunganya juga digunakan dalam pembuatan kosmetik. Selain itu tanaman markisa ini juga bermanfaat bagi kesehatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma, diare, disentri, asma neurasthenia, dan insomnia.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Tanaman markisa besar tumbuh di dataran panas, basah, dataran rendah hingga sedang di iklim tropis hingga subtropis. Tumbuh lebih baik pada ketinggian antara 200 - 500 m. Tanaman membutuhkan suhu tidak lebih rendah dari sekitar 16 °C saat berbunga untuk memastikan buah terbentuk. Mereka dapat rusak jika suhu turun jauh di bawah 10 °C. Membutuhkan tanah yang kaya humus, lembap tetapi berdrainase baik dan posisi di tempat teduh. Lebih menyukai tanah mendekati netral, tidak menyukai kondisi yang sangat asam atau sangat basa. Spesies Passiflora cenderung berbunga dan berbuah lebih bebas ketika ditanam di tanah dengan kesuburan sedang.

Morfologi

• Akar sistem perakaran yakni akar tunggang (radix primaria) dengan tipe percabangan simpodial
• Batang basah (herbaceus) dengan sedikit berkayu pada bagian bawahnya. Batang bersudut 4, bersayap menonjol pada sudutnya. Sulur terletak di ketiak, dengan stipula berbentuk bulat telur seperti daun (berukuran hingga 3,5 cm).
• Daun lebar lonjong sampai lonjong-bulat telur, berukuran panjang 10-20 cm dan lebar 8-15 cm, tersusun berselang-seling di sepanjang batang. pangkal membulat menjadi kordata, ujung menjadi lancip tiba-tiba. Helaian daun tipis, dengan urat cekung yang terlihat di permukaan atas, dan menonjol di bagian bawah.
• Bunga soliter dan harum. Setiap bunga berdiameter sekitar 12 cm, memiliki kelopak berbentuk lonceng, 5 sepal kehijauan di luar sementara keputihan, merah muda atau keunguan di dalam; 5 kelopak putih dan merah muda, berukuran panjang sekitar 4,5 cm; filamen korona berwarna ungu, putih dan biru.
• Buah berbentuk seperti melon, lonjong, aromatik, berukuran panjang sekitar 10 - 30 cm dan lebar 15 cm. Permukaan buah mungkin memanjang 3 lobus atau berusuk, kulit berwarna putih kehijauan sampai kuning pucat dan tipis. Dagingnya berwarna putih atau merah muda dan tebalnya sekitar 4 cm, rongga tengah berisi jus dan pulp manis dan asam kekuningan.
• Biji cokelat.

Budidaya

Perkembangbiakkan dengan biji dan stek. Biji paling baik ditaburkan segera setelah matang bersama dengan daging buahnya yang akan membantu memecah kulit benih dan mempercepat perkecambahan. Stek pucuk muda, diambil pada bagian buku. Stek berakar paling baik dalam kompos netral hingga sedikit asam, tetapi pasir tajam 100% juga menghasilkan hasil yang baik. Stek dari kayu dewasa diambil pada sebuah simpul.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, glikosida, flavonoid. minyak esensial, gynocardin (glikosida sianogenik), alkaloid-karbolin, dan benzoflavon, asam hidrosianat, norepinefrin, 5-hidroksitriptamin, glikosida triterpen siklopropana.
 

Khasiat

Mengobati keluhan hati, sakit kepala, asma, diare, disentri, neurasthenia dan insomnia, obat cacing dan borok. Memiliki sifat sebagai analgesik, antiskorbutik, antispasmodik, astringent, diaforis, hipnotis, narkotika, obat penenang, dan vasodilatasi.

Simplisia

• Siapkan daun bunga markisa besar, cuci bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
• Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
• Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk ayak dengan pengayak ukuran 60 mesh.
• Simpan di tempat bersih dan kedap udara.