Laban

Vitex pinnata  L.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Area Teduh

Sinonim

Pistaciovitex pinnata (L.) Kuntze

Vitex arborea Roxb.

Vitex articulata Steud.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 25 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Laban berasal dari Asia Tropis Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia. Vitex pinnata memiliki kayu yang sangat kuat dan tahan lama, tahan lama bahkan dalam kontak dengan air atau tanah. Kayu digunakan untuk pintu dan jendela, tempat tidur dan mebel. Daun dan kulit kayu digunakan untuk mengobati sakit perut, demam, dan malaria. Orang Dayak menggunakan daunnya digunakan sebagai obat disentri. Kayunya secara komersial tidak begitu penting karena biasanya tidak tersedia dalam jumlah banyak. Namun biasanya secara lokal digunakan untuk bahan bangunan rumah, perahu, mebel, jembatan, dan juga kayu bakar. Di Semenanjung Malaya, daun dan kulit kayu laban ini secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit perut dan luka. Kulit kayunya selain untuk obat juga sebagai bahan pewarna hijau dan digunakan sebagai medium penanaman anggrek.

Nama Lokal

Laban, Amola, Gagil, Humulawan, Kalapapa, Kulimpapa batu, Kulimpapa, Leban (Dayak), Simpor, Kulumpapa, Daun menjari Laban, Laben, Leban, Pagil (Kalimantan), Hiketaroe (Pulau Sumba), Pampa (Pulau Komodo), Kopiher (Karo Bahasa), Aloban-Batu, Aloban Kardoek atau Aloban bunga (Sumatra).

Agroekologi

Vitex pinnata umum ditemukan di daerah yang relatif kering di hutan dataran rendah, di mana ia dapat ditemukan pada ketinggian hingga 1.000 meter. Tanaman ini ditemukan di daerah dengan sinar matahari penuh di mana curah hujan tahunan rata-rata berada dalam kisaran 590 - 1.500 mm, dan suhu tahunan rata-rata 20 - 32 °C.

Morfologi

  • Akar tunggang yang kuat.
  • Batang berkayu, silindris, kulit batang berwarna abu-abu kekuning-kuningan atau coklat muda, halus hingga bersisik dan terkadang bergalur.
  • Daun majemuk, 3 atau 5 helai daun, helai daun tengah elips hampir sessile, dua luar biasanya jauh lebih kecil dari yang lain, ovate atau elips, 3-25 cm, lebar 1,5-10 cm; pangkal bulat sampai bentuk baji, ujung meruncing, tepi rata, tulang daun menyirip 10-20 pasang urat, terdapat bulu berwarna hijau kekuningan.
  • Bunga dalam malai terminal, setiap bunga (diameter sekitar 8 mm) memiliki 5 kelopak putih hingga ungu yang harum.
  • Buah berwarna hitam keunguan (diameter sekitar 5 - 8 cm), bulat, mengkilat dan berdaging.
  • Biji tertutup endokarp batu yang keras.

Budidaya

Laban berkembang biak dengan biji. Sebelum di tanam biji diberi perlakuan perendaman benih selama 15 detik dalam air panas untuk merangsang dan meningkatkan perkecambahan. Benih mulai berkecambah 10 - 40 hari setelah disemai dengan tingkat perkecambahan 60 - 80 %.

Kandungan Bahan Kimia

Saponi, tanin, glukosida iridoid (pinnatoside), tiga flavonoid (viscioside, apigenin, dan luteolin).

Khasiat

Mengobati sakit perut, disentri, demam, malaria, luka.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit perut

  • Ambil kulit kayu laban secukupnya.
  • Cuci kulit kayu dengan air mengalir hingga bersih.
  • Rebus hingga mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum selagi hangat.

2. Demam

  • Cuci bersih daun laban segar secukupnya.
  • Giling halus bahan hingga menjadi pasta.
  • Tempelkan ramuan pada kening.
  • Lakukan sampai demam berkurang.

Sumber Referensi

  1. Rusyana Yaya. 2011. Laban (Vitex pinnata.) http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/laban-vitex-pinnata.html. 14-09-2021.
  2. Useful Tropical Plants Database. 2021. Vitex pinnata. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Vitex+pinnata. 14-09-2021.
  3. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online: Vitex pinnata L.. http://plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:865935-1. 14-09-2021.
  4. Flora Fauna Web. 2021. Vitex pinnata. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/6/5628. 14-09-2021.
  5. A. Muhammad, Genoveva M. Lenny. 2018. Uji Toksisitas dan Identifikasi Fitokimia Ekstrak Ranting Leban (Vitex Pinnata) dari Putussibau, Kalimantan Barat. Majalah Kedokteran UKI. Vol. 34 No. 2 (2018) : APRIL - JUNI. 
  6. A. Athar, Nathan Mbong, Chad D. Iverson, dkk. 2009. Minor Chemical Constituents of Vitex Pinnata First Published January 1, 2009 Research Article https://doi.org/10.1177/1934578X0900400102.