Mata susan

Thunbergia alata Bojer ex Sims

Acanthaceae

Lokasi di taman kami

Area Teduh

Sinonim

Thunbergia albiflora Gordon

Thunbergia aurantiaca Paxton

Valentiana volubilis Raf.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat, tahunan, panjangnya hingga mencapai 5 m, tingginya hingga 2,50 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Tanaman gulma invasif ini berasal dari Afrika tropis dan telah dinaturalisasi di daerah beriklim tropis, subtropis, dan hangat di Asia, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Hindia Barat, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik. Tanaman ini dibudidayakan secara luas sebagai tanaman hias karena bunganya yang menarik serta sebagai tanaman penutup lahan. Tanaman ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional seperti di India yang menggunakan ekstrak akar segarnya sebagai tonik kesehatan dan afrodisiak. Di Afrika Timur, Thunbergia alata dikonsumsi sebagai sayuran atau pakan ternak.

Nama Lokal

Patuk manuk (Jawa).

Agroekologi

Tanaman mata susan tumbuh sebagai gulma yang banyak ditemukan di tepi sungai, tepi hutan, tanaman perkebunan, tepi jalan, area terganggu yang lembap di daerah tropis, subtropis, dan beriklim hangat di dataran rendah hingga ketinggian 900 m dpl. Pertumbuhannya paling baik di tempat yang cerah, serta menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik dan curah hujan tahunan rata-rata 600 - 2.500 mm, suhu udara berkisar antara 10 - 30 °C.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang silindris, ramping, puber.
  • Daun berbentuk hati atau panah-bulat telur, tepi halus atau bergerigi, ditutupi bulu-bulu halus, letak daun berhadapan, ujung meruncing. Permukaan atas berwarna hijau tua, kusam, puber (berbulu pendek dan lembut). Permukaan bawah berwarna hijau pucat, kusam, dengan urat daun menonjol.
  • Bunga berwarna kuning hingga jingga, memiliki 5 helai mahkota berbentuk persegi hingga lonjong, menyempit di pangkal. Ujung helai mahkota rata (truncate), tetapi memiliki lekukan melengkung di tengahnya. Bagian dalam tabung bunga dilapisi warna hitam keunguan atau merah marun gelap. Kelopak berwarna hijau kekuningan. Muncul secara tunggal di ketiak daun. Tangkai bunga puber.
  • Buah bulat, tetapi memiliki paruh yang panjang dan runcing.
  • Biji berbentuk setengah lingkaran, panjang 1,2-1,5 mm, setiap buah terdiri dari 2-4 biji.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek potongan batang dan akar).

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, steroid, senyawa fenolik (caffeoylmalic acid, feruloylmalic acid, p-coumaroylmalic acid), iridoid glucosides (thunaloside dan alatoside), stilbericoside, 6-epi-stilbericoside, dan thunbergioside.

Khasiat

Tonik kesehatan, masalah kulit, nyeri punggung dan sendi, radang mata, wasir, kanker rektum, mengobati sakit kepala, bisul, mengobati gigitan ular, bersifat afrodisiak, antioksidan, antiinflamasi.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit kepala

  • Cuci daun mata susan secukupnya hingga bersih.
  • Haluskan daun hingga menjadi pasta.
  • Oleskan pasta daun pada kening.

Sumber Referensi

  1. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Thunbergia alata (black eyed Susan). https://www.cabi.org/isc/datasheet/53646#toPictures. 14-09-2021.
  2. Sultana KW, Chatterjee S, Roy A, Chandra I. 2015. An Overview on Ethnopharmacological and Phytochemical properties of Thunbergia sp. Med Aromat Plants 4: 217. doi:10.4172/2167-0412.1000217.
  3. Flora Fauna Web. 2019. Thunbergia alata. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/5/1518. 14-09-2021.
  4. Useful Tropical Plants Database. 2021. Thunbergia alata. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Thunbergia+alata. 14-09-2021.