Daluang

Broussonetia papyrifera (L.) L'Hér. ex Vent.

Moraceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Broussonetia billardii Carruth.

Broussonetia cordata Blume

Morus papyrifera L.

Habitus

Semak. Perdu atau pohon kecil, tahunan, tingginya berkisar antara 10-20 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Getah
  • Ranting

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Daluang diperkirakan berasal dari China, Jepang, Korea, Laos, Kamboja, Thailand, Burma, Assam (India), dan telah dibudidayakan secara luas di Asia dan Pasifik, serta dinaturalisasi di beberapa negara di bagian selatan Eropa dan Amerika Serikat. Penyebarannya di Indonesia meliputi Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil (Flores, Timor, Alor dan Wetar, Maluku). Tanaman ini telah dibudidayakan, terutama sebagai sumber serat untuk kain dan kertas, makanan, obat-obatan, bahan pembuatan sabun dan pernis, tanaman peneduh, dan tanaman hias. Selama berabad-abad, serat dari kulit kayu bagian dalam daluang telah digunakan untuk membuat kertas di Jepang dan tekstil di seluruh Pasifik. Sampai saat ini, kain yang dihasilkan (kain tapa) merupakan sumber utama pakaian yang dikenakan di pulau-pulau Pasifik seperti Fiji, Tonga, Tahiti dan masih dikenakan pada acara-acara upacara, selama festival serta untuk tarian tradisional. Di China, daunnya digunakan sebagai makanan ulat sutera. Daluang memiliki buah yang dapat dimakan, juga daun mudanya dapat dikonsumsi dengan cara dimasak atau dikukus. Selain itu, tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang seringkali digunakan masyarakat dalam pengobatan tradisional terutama di China dan Korea. Ekstrak tanaman daluang telah dijelaskan oleh Korea Food and Drug Administration (KFDA) sebagai bahan obat tradisional Korea.

Nama Lokal

Saeh (Jawa Barat), Glugu atau Galugu (Jawa Timur), Dhalubang atau Dhulubang (Madura), Kembala (Sumba Timur), Rowa (Sumba Barat), Malak (Kepulauan Seram).

Agroekologi

Tanaman ini dapat ditemukan tumbuh dengan baik di utan campuran, tepi hutan, sepanjang sungai di daerah beriklim subtropis dan hangat serta lembap, pada ketinggian 0-1.600 m dpl. Pertumbuhannya menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik, tanah berpasir dan tanah ringan, derajat keasaman (pH) dalam kisaran 5-7,5 tetapi mentolerir 4,5-8, serta posisi di bawah sinar matahari penuh, kisaran suhu 0-40 °C, curah hujan tahunan berkisar antara 700-2.500 mm.

Morfologi

  • Akar memiliki akar geragih atau rimpang dengan perakaran yang tidak begitu dalam.
  • Batang silinder, berdiameter 50-70 cm, bergetah putih seperti susu. Kulit kayu berwarna abu-abu muda, halus, dengan celah atau tonjolan yang dangkal, kulit kayu bagian dalam terdiri dari serat jalinan keras.
  • Daun kasar (ditutupi bulu halus ketika muda), bertangkai, tepi daun bergerigi, pangkal bentuk jantung hingga membulat, ujung meruncing atau agak runcing, berwarna hijau tua di sisi atas dan di sisi bawahnya berwarna hijau lebih pucat serta berbulu, letak daun berselang-seling atau berseberangan. Bentuk daunnya bervariasi. Beberapa daun ada yang memiliki lobus yang dalam, juga ada yang tidak berlobus (walaupun dalam pucuk daun yang sama).
  • Bunga jantan dan betina ditanggung pada tanaman yang terpisah, bunga betina berupa putik yang membentuk kepala membulat, perianthiun tubular, berbulu hingga tomentellous, filiform, panjang 7-10 mm, soliter di ketiak daun atau di bawah daun sedangkan bunga jantan soliter atau biasanya berkelompok pada pucuk pendek, berwarna putih kekuningan, berduri, perianthium bercuping 4, berbulu, benang sari 4.
  • Buah bulat atau berbentuk buah pir, mengkilat kemerahan, berdaging, majemuk dengan achenes menggantung di batang.
  • Biji kecil, kotiledon datar, dan radikel panjang.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, anakan akar).
  • Perkecambahan biasanya terjadi dalam waktu 1-3 bulan pada suhu 15 °C.

Kandungan Bahan Kimia

Broussonin A, broussonin B, kazinol F, broussochalcone A, 1-(2,4-dihydroxyphenyl)-3-(4-hydroxyphenyl)-propane, 1-(4-hydroxy-2-methoxyphenyl)-3-(4-hydroxy-3-prenylphenyl)-propane, isolicoflavonol, broussochalcone B, broussoflavonol A dan B, broussoflavonol C, D, E, dan F, butyrospermol acetate, erythrinasinate, papyriflavonol A, asam lignocerat, marmesin, octocosan-l-ol, squalene, 7-hydroxycoumarin, protocatechuate acid, ferulic acid, protocatechuic acid, epicatechin.

Khasiat

Pengobatan gonore, asites (penumpukan cairan dalam rongga perut), menoragia (pendarahan haid dalam jumlah yang banyak), anuria (gangguan ginjal tidak dapat memproduksi urine), disentri, mengobati luka dan gigitan serangga, gangguan kulit, gangguan mata dan impotensi, bersifat mengeluarkan keringat dan pencahar, diuretik, hemostatik, antiinflamasi, antiasma, antioksidan, antikanker, antinosiseptif, antimikroba.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Disentri

  • Siapkan daun daluang segar secukupnya cuci hingga bersih.
  • Bleder hingga menjadi jus
  • Saring lalu minum.

2. Mengobati gigitan serangga

  • Ambil daun daluang segar secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Tapal pada gigitan serangga.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanical Garden. 2021. Plants of the World Online: Broussonetia papyrifera (L.) L'Hér. ex Vent. [diakses 12 September 2021]. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:850861-1.
  2. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Broussonetia papyrifera (paper mulberry). [diakses 12 September 2021]. https://www.cabi.org/isc/datasheet/10017#todescription.
  3. Prosea. 2019. Broussonetia papyrifera (PROSEA). [diakses 12 September 2021]. https://uses.plantnet-project.org/en/Broussonetia_papyrifera_(PROSEA).
  4. Useful Tropical Plants Database. 2021. Broussonetia papyrifera. [diakses 12 September 2021].https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Broussonetia+papyrifera.
  5. Sun J et al. 2012. Chemical Composition and Antioxidant Activities of Broussonetia papyrifera Fruits. PLoS ONE 7(2):e32021. doi:10.1371/journal.pone.0032021.
  6. Shende MV et al. 2021. Looking A head to Reviewing Some Pharmacologically Active Phytoconstituents Present in Broussonetia papyrifera (L.) Hert. ex Vent. International Journal of Current Research and Review 13(12): 88-93. DOI: http://dx.doi.org/10.31782/IJCRR.2021.131222.