Sena Polong

Senna hirsuta (L.) H.S.Irwin & Barneby

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Cassia hirsuta L.

Ditremexa hirsuta (L.) Britton & Rose

Habitus

Semak. Herba tegak atau menjadi perdu (batangnya berkayu) tahunan seiring bertambahnya usia, tumbuh hingga mencapai 2,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Sena polong merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Serikat bagian selatan, Meksiko, Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Selatan tropis dan subtropis. Sekarang, tanaman ini telah didistribusikan di seluruh Malaysia, Indo-China, Thailand, Laos, Indonesia, India, dan sebagian besar negara lain di daerah tropis Asia dan Afrika. Tanaman ini seringkali ditanam sebagai tanaman hias juga sebagai tanaman peneduh di perkebunan kopi muda, seperti halnya di negara Afrika. Kadang-kadang sena polong dapat dibudidayakan sebagai tanaman pupuk hijau. Di Asia Tenggara dan Pasifik, tanaman ini dianggap sebagai gulma, namun gulma ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan digunakan sebagai obat tradisional. Di Jawa, daunnya digunakan sebagai obat untuk mengobati herpes sedangkan di Thailand rebusan daun digunakan untuk melawan iritasi kulit. Selama berabad-abad, sena polong juga telah digunakan sebagai obat darah tinggi. Selain itu, daun dan polong muda dapat dikonsumsi, biasanya dikukus atau dimasak dalam masakan sayuran atau salad. Di Laos bijinya digunakan sebagai pengganti kopi.

Nama Lokal

Tegining teganang, kasingsat bulu.

Agroekologi

Senna hirsuta tumbuh baik di area dataran dan perbukitan, daerah subtropis dan tropis pada ketinggian hingga 700 m dpl. Tanaman ini dapat ditemukan di lokasi yang terganggu, area limbah, pinggir jalan, zona riparian (tepian aliran air), perkebunan, hutan terbuka, padang rumput, lingkungan pesisir. Dalam pertumbuhannya, tanaman ini lebih menyukai posisi cerah atau mendapatkan sinar matahari penuh.

Morfologi

  • Akar tunggang berwarna putih atau cokelat.
  • Batang bulat, tertutup rapat oleh bulu putih keabu-abuan pucat. Biasanya bergerigi memanjang. Stipula berbentuk segitiga.
  • Daun majemuk, menyirip, tersusun berselang seling, memiliki 2-6 pasang anak daun. Helaian daun berbentuk telur dengan pangkal membulat, ujung daun meruncing, tepi rata. Permukaan daun ditutupi bulu putih keabu-abuan. Terdapat tonjolan kecil berbentuk kerucut (kelenjar kerucut) di dekat pangkal setiap tangkai daun.
  • Bunga berwarna kuning hingga oranye-kuning tua. Perbungaan berupa tandan (racemes) yang tersusun oleh 2-8 bunga, memiliki tangkai bunga (pedicel) sepanjang 10-25 mm. Memiliki 5 helai mahkota, 5 helai kelopak, 6-7 benang sari.
  • Buah berupa polong berwarna cokelat, berbentuk seperti sabit (falcate), agak pipih dan bersekat, dan tertutup rapat oleh bulu panjang berwarna keputihan.
  • Biji berbentuk bulat telur hingga bulat, permukaan halus, warna biji bervariasi cokelat, atau hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji). Terlebih dahulu, benih direndam selama 12-24 jam dalam air hangat. Perkecambahan biji membutuhkan suhu di atas 24 ºC dan lembap.
  • Penyebarannya dibantu oleh air dan hewan pemakan polong.

Kandungan Bahan Kimia

Fenolik, senyawa flavonoid, fitotoksin, tanin, krisarobin, bi-anthraquinone, a tri-terpenoid, asam amino, steroids, glikosida, alkaloid, saponin.

Khasiat

Mengobati gangguan ginjal, herpes, gangguan kulit, puting pecah-pecah, tonik, rematik, nyeri dada, malaria, disentri, abses, demam tifoid, obat darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, diare, ruam kulit, obat penyakit parkinson, perawatan gigi karies.

Simplisia

  • Siapkan daun sena polong segar, cuci hingga bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan daun di bawah sinar matahari secara langsung atau menggunakan oven.
  • Setelah kering, haluskan daun hingga menjadi bubuk.
  • Simpan pada wadah tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Gangguan ginjal

  • Ambil daun sena polong secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus daun hingga mendidih.
  • Saring hasil rebusan.
  • Minum.

2. Gangguan kulit

  • Siapkan daun sena polong secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  • Rendam daun dan biarkan beberapa lama. 
  • Basuh kulit yang bermasalah dengan air rendaman daun.

3. Pemurni darah

  • Siapkan daun sena polong secukupnya, cuci hingga bersih.
  • Haluskan daun sena polong lalu peras ambil patinya.
  • Minum 2 kali sehari selama 7-10 hari.

Sumber Referensi

  1. Shalavad MH et al. 2018. Qualitative and quantitative phytochemical analysis of seeds Cassia hirsuta. Asian Journal of Pharmacy and Pharmacology 5(2):290-297.
  2. BioNet-Eafrinet. 2021. Keys and Fact Sheets: Senna hirsuta (Hairy Senna). https://keys.lucidcentral.org/keys/v3/eafrinet/weeds/key/weeds/Media/Html/Senna_hirsuta_(Hairy_Senna).htm. 08-09-2021.
  3. Royal Botanic Gardens. 2017. Plants of the World Online: Senna hirsuta (L.) H.S.Irwin & Barneby. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:234491-2. 08-09-2021.
  4. Useful Tropical Plants Database. 2021. Senna hirsuta. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Senna+hirsuta. 08-09-2021.
  5. CAB International. 2021. Invasive Species Compendium: Senna hirsuta (hairy senna). https://www.cabi.org/isc/datasheet/28967123#toPictures. 09-09-2021.