Pohon Roda
Hura crepitans L.
Euphorbiaceae
Lokasi di taman kami
Area Teduh
Sinonim
Hura brasiliensis Wild.
Hura senegalensis Baill.
Hura strepens Wild.
Habitus
Pohon. Pohon besar, tahunan, tinggi hingga mencapai 40 m di habitat asli
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Kulit Batang
- Buah
- Lateks
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Hutan
- Pinggir Jalan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Pohon roda berasal dari Amerika tropis mulai dari Greater Antilles dan Kosta Rika hingga Brasil Utara dan Bolivia. Tanaman ini juga tersebar luas di Asia tropis termasuk Indonesia. Dikenal masyarakat dengan nama pohon roda karena memiliki buah yang bentuknya mirip dengan roda. Pohon roda ini biasanya ditanam sebagai tanaman peneduh dan banyak dibudidayakan di daerah tropis Amerika, Afrika, dan Asia sebagai tanaman obat dan tanaman hias. Di Hawaii, kayu pohon roda digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan pembuatan kotak kemasan. Selain itu, minyak yang dihasilkan dari biji pohon roda dapat digunakan sebagai biodiesel. Tanaman ini menghasilkan getah yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kebutaan jika terkena mata.
Nama Lokal
Kuku macan atau Kuku harimau (Jawa Tengah dan Jawa Timur), Ki Kasymir atau Ki Semir (Jawa Barat), Kalpataru, Huru, Kemiri cina, Buta-buta.
Agroekologi
Pohon roda dapat ditemukan tumbuh pada ketinggian permukaan laut hingga 1.220 m dpl. Mampu tumbuh dengan baik di tanah liat berpasir, subur, berdrainase baik dengan intensitas sinar matahari penuh. Tanaman yang sudah besar toleran terhadap kekeringan. Sesuai dengan sifat hidupnya yang menyukai daerah dengan tanah lempung berpasir, tanaman ini banyak ditemukan di daerah pantai.
Morfologi
- Batang lurus, bercabang banyak, permukaannya berduri rapat, duri berbentuk kerucut, kulit kayu berwarna abu-abu, bergetah berwarna putih susu dan beracun. Tajuk berbentuk payung.
- Daun tunggal, letak berseling, berwarna hijau, bertangkai, pangkal daun berbentuk jantung, ujung daun meruncing, tepi daun bergelombang, tekstur tipis seperti kertas, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilat dan bagian bawah lebih pucat dan kusam.
- Bunga jantan berupa karangan seperti tugu yang keluar dari ujung rancing, berwarna merah dengan kelopak yang kecil dan hampir tak terlihat, sedangkan bunga betina muncul dari ketiak daun, berwarna cokelat kemerahan.
- Buah berbentuk bulat seperti roda atau labu, beralur membujur di bagian luarnya, cekung di puncak dan pangkal. Berwarna hijau dan berubah menjadi cokelat kemerahan setelah matang. Buah tua, akan pecah dan bijinya terlepas dan jatuh.
- Biji berbentuk pipih, tebal, halus, berwarna cokelat, kecil dengan diameter rata-rata sekitar 1-5 cm.
Budidaya
- Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan secara vegetatif (stek). Penanaman melalui biji dilakukan dengan penyemaian terlebih dahulu.
- Tanaman berumur 5-8 bulan dapat dipindahkan ke polybag yang berisi media tanam tanah, pasir pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:2. Tanaman berumur 2-3 tahun siap ditanam di kebun.
Kandungan Bahan Kimia
Hexahydrohuratoxin, ketoenal, glikosida, alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, triterpenoid, saponin, senyawa fenolik, daphnetoxin acid, huratoxin, apocynin, glucosamine lectin, methylpentadecanoate.
Khasiat
Pencahar, obat muntah, mengobati kaki gajah, penyakit kulit (kusta, herpes), rematik, cacingan. Memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antiinflamasi.
Simplisia
- Siapkan buah pohon roda lalu cuci hingga bersih.
- Setelah di cuci lalu tiriskan.
- Jemur dibawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
- Setelah kering kemudian haluskan menjadi bubuk.
- Kemas bubuk simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Pencahar
- Ambil biji buah roda secukupnya.
- Bakar setengah matang lalu kupas atau bentuk sebesar pil.
- Campur dengan madu.
- Minum.
2. Herpes
- Ambil buah secukupnya lalu cuci hingga bersih.
- Haluskan buah hingga menjadi pasta.
- Oleskan pada kulit.
Sumber Referensi
- Oloyede GK et al. 2018. Chemical constituents of sandbox tree (Hura crepitans Linn.) and antihepatotoxic activity of the leaves and stem bark extracts. Academic Journals. Conference Proceedings.
- Simatupang EL, S. Bahri, E. Saputra. 2017. BIODIESEL DARI MINYAK BUTA-BUTA (HURA CREPITANS LINN) DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS Ni/LEMPUNG. Jom FTEKNIK 4(1).
- Wihermanto. 1998. Mengenal Tanaman Buah Roda (Hura crepitans L.). Warta Kebun Raya 2(1).
- Royal Botanical Garden. 2017. Plants of the World Online: Hura crepitans L. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:350060-1. 08-09-2021.
- Useful Tropical Plants Database. 2021. Hura crepitans. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Hura+crepitans. 08-09-2021.
- Flora Fauna Web. 2021. Hura crepitans. https://www.nparks.gov.sg/FloraFaunaWeb/Flora/2/9/2966. 08-09-2021.