Klip Dagga

Penyebaran Tanaman

Leonotis nepetifolia merupakan gulma pantropis yang berasal dari Afrika tropis dan Anak Benua India, tetapi telah diperkenalkan dan dinaturalisasi di banyak daerah tropis di seluruh dunia. Tanaman ini dibudidayakan sebagai tanaman obat di India, Malaysia, Antillen, Brasil, dan Afrika. Di India, klip dagga (terutama bagian akar) merupakan tanaman obat yang penting dalam sistem pengobatan tradisional seperti Ayurveda, Unani, dan Siddha. Salah satunya biasa digunakan untuk mengobati asma. Klip dagga juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan sayuran, dimana bunganya dapat dimasak dan dikonsumsi sebagai sayuran berdaun hijau. Selain itu, daun kering Leonotis nepetifolia memiliki sifat psikoaktif dan kadang-kadang digunakan sebagai pengganti ganja yang memberikan efek seperti euforia dan rasa kegembiraan.

Nama Lokal

Nampong (Sunda).

Agroekologi

Klip dagga dapat ditemukan tumbuh di pinggir jalan, lahan pertanian yang terbengkalai, padang rumput yang digembalakan berlebihan, lokasi yang terganggu, area limbah, saluran air dan dataran banjir, di ketinggian hingga 2.000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu hangat lebih dari 30 ºC dan curah hujan yang terdistribusi dengan baik antara 1.600-2.000 mm/th. Cocok ditanam pada tanah lempung berpasir, dengan kandungan humus yang cukup dengan derajat keasaman tanah (pH) berkisar antara 4,6-6,5.

Morfologi

• Akar tunggang.
• Batang kokoh, tegak, berbentuk segi empat tumpul dengan sudut menebal, bercabang di buku atas.
• Daun tersusun saling berhadapan, bermembran, berbentuk lonjong-bulat telur, ujung lancip hingga meruncing, tepi bergerigi kasar, membulat hingga tumpul di pangkal, puber halus di kedua permukaan. Tangkai daun bersayap di bagian atas.
• Bunga majemuk, berwarna oranye-merah tua, terdapat banyak kuntum bunga dalam lingkaran. Kelopak berbentuk corong, panjang 1,2-1,5 cm. Benang sari berjumlah 4, dimasukkan pada tabung mahkota.
• Buah polong, setiap polong biji berisi empat biji, hitam kusam, gundul (tidak berbulu).

Budidaya

• Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji). Suhu optimal bagi perkecambahan adalah pada suhu 28-32 °C dan kelembapan tanah 40-60% untuk benih umur 6 bulan.
• Tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (β-caryophyllene, α-humulene, germacrene D, caryophyllene oxide, octene, (Z)-β-ocimene, β-copaene, asam linoleat, asam oleat), asam resinat, diterpen labdane (nepetaefolin), antioxidative phenylethanoid glycosides acteoside, martynoside, lavandulifolioside, kumarin 6-metoksisiderin, 4,6,7-trimetoksi-5-metilkrom-2-satu, glikosida iridoid, dan asam laballenic.

Khasiat

Mengobati asma dan bronkitis, diare, demam, influenza, batuk, sakit kepala, malaria, sariawan, rematik, mengatasi pembengkakan, luka dan luka bakar, kurap, kulit gatal-gatal, membersihkan rahim, mengatasi nyeri haid, tonik untuk menguatkan punggung, pneumonia, antraks, sifilis, diabetes, pencuci wasir, batu ginjal. Memiliki aktivitas sebagai antijamur, antibakteri, antikanker, anthelmintik, diuretik, dan analgesik.

Simplisia

• Siapkan daun bunga klip dagga, cuci bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
• Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
• Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
• Simpan di tempat bersih dan kedap udara.