Bayur

Pterospermum javanicum Jungh.

Malvaceae

Lokasi di taman kami

Tanaman Keras

Sinonim

Pterospermum subinaequale Miq.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi hingga mencapai 59 m

Bagian Yang Digunakan

  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Bayur diperkirakan telah tersebar luas mulai dari India, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan), dan Papua Nugini. Pohon itu dipanen dari alam liar untuk diambil kayunya, dimana pohon tersebut memiliki prospek komersial yang tinggi karena tergolong tanaman penghasil kayu dengan kelas ketahanan IV. Kayu bayur umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan kayu lapis, mebel, perkapalan, jembatan, pulp, dan kertas. Selain itu, bayur juga memiliki beberapa fungsi tradisional di Indonesia dan Malaysia. Misalnya di Lombok, khususnya di daerah yang dihuni oleh suku Sasak, memanfaatkan akar dan batangnya sebagai obat tradisional dan bahan minuman tradisional (Tuak Bayur). Suku Sasak percaya bahwa minuman tradisional ini dapat digunakan untuk pengobatan diabetes. Eksploitas berlebihan terhadap tanaman bayur akibat illegal logging maupun pemanfaatan lainnya, menyebabkan populasi bayur di habitat alami semakin berkurang dan terancam. Sehingga keberadaannya semakin sulit.

Nama Lokal

Cayur (Sunda), Bayur, Wayur, Wadang, Walang (Jawa), Phenjur (Madura), Bolang (Bali), Buli (Sulawesi), Damarsala (NTT), Teunggi leuyan (Kalimantan).

Agroekologi

Bayur tumbuh dan menyebar terutama di hutan dataran rendah. Tanaman ini juga tersebar di hutan sekunder pada ketinggian 600-1.400 m dpl. Biasanya bayur ditemukan tumbuh di punggung bukit, tepi sungai juga di tanah kapur (batu kapur). Menyukai kondisi area terbuka, dimana bayur memerlukan cahaya untuk pertumbuhannya, serta kondisi tanah yang lembap tidak tergenang air maupun kondisi kering, dengan iklim basah hingga kemarau.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang berkayu, berwarna cokelat, permukaan kulit batang kasar.
  • Daun tunggal, tersusun berseling, sederhana, permukaan bawah berwarna cokelat keputihan, berbulu, pangkal daun asimetris, ujung daun meruncing.
  • Bunga berukuran besar (berdiameter +/- 100 mm), tangkai bunga (pedicel) pendek, berwarna kekuningan yang tersusun dalam gugusan dengan helaian daun mahkota bunga yang panjang dan sempit. Tipe perbungaan berupa tanda (raceme).
  • Buah berbentuk seperti kapsul, berwarna hijau-cokelat, berbulu halus yang kemudian akan menghilang saat buah matang.
  • Biji berjumlah banyak dan bersayap.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek pucuk).
  • Penyebaran biji dibantu oleh bantuan angin.

Kandungan Bahan Kimia

Lupeyl acetate, p-n-amylphenol, lauric acid, n-(methyl-d2)-aniline, pentanal, stigmast-4-en-3-one, γ-sitosterol, 4,22-cholestadien-3-one.

Khasiat

Mengobati disentri, radang gusi, sakit gigi, bisul, keseleo, gangguan perut, diabetes, wasir. Memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antikanker, antiinflamasi, dan analgesik.

Simplisia

  • Cuci bunga segar dengan air mengalir sampai bersih lalu tiriskan.
  • Potong kecil-kecil bunga agar memudahkan dan mempercepat proses pengeringan.
  • Keringkan tanpa penyinaran matahari langsung selama beberapa hari sampai bahan benar-benar kering.
  • Simpan simplisia bunga pada wadah tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit gigi

  • Siapkan akar dan kulit bayur, cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Letakkan pasta bahan di atas gigi yang berlubang.

2. Ambeien

  • Siapkan akar bayur lalu cuci dengan air mengalir.
  • Rebus dengan air sampai mendidih.
  • Saring hasil rebusan akar.
  • Minum. 

Sumber Referensi

  1. Royal Botanical Garden. 2021. Plant of the World Online: Pterospermum javanicum Jungh. http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:824770-1. 05-09-2021.
  2. Flora Fauna Web. 2020. Pterospermum javanicum. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/4/6/4621. 05-09-2021.
  3. Andila PS dkk. 2021. Ethnobotanical and Phytochemical Study of Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) on Sasak Tribe around Mount Rinjani National Park, West Lombok as a Conservation Effort. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology 6(1). DOI: 10.22146/jtbb.61008.
  4. Tropical Plants Database. 2021. Useful Tropical Plants: Pterospermum javanicum. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pterospermum+javanicum. 05-09-2021.