Cendana Afrika

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini tumbuh liar di Afrika Barat tropis mulai dari Gabon hingga Senegal dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Afrika. Selain itu, Baphia nitida seringkali ditanam dan dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman peneduh dan hias, tanaman pagar, bahan kosmetik, tiang rumah, peralatan rumah tangga (lesung, alu, gagang perkakas), dan peralatan pertanian. Tanaman ini juga dikenal masyarakat sebagai sumber pewarna merah untuk mewarnai tekstil rafia, kapas, wol, kapas, dan sutra. Di beberapa daerah, pohon itu dianggap suci, diberkahi dengan kekuatan untuk melindungi dari roh jahat dan untuk menarik yang baik hati. Tanaman ini juga diklasifikasikan sebagai 'Least Concern' dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (2011).

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Baphia nitida tumbuh baik dan banyak ditemukan di daerah tropis dataran rendah yang lembap, hutan hujan, hutan sekunder, dan lahan pertanian yang ditinggalkan, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga 600 m dpl. Menyukai kondisi lingkungan dengan suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 24-30 °C, curah hujan tahunan rata-rata berkisar antara 1.500 - 2.400 mm, tetapi mentolerir 1.300-4.500 mm. Tanaman ini juga menyukai posisi di bawah sinar matahari penuh, tetapi mentolerir bayangan terang, tanah yang subur dan bertekstur sedang, serta pH tanah antara 5-5,5.

Morfologi

• Batang keras, berdiameter sekitar 45 cm, cabang ramping membentuk mahkota berbentuk payung.
• Daun berwarna hijau, letaknya berselang-seling, bilah bulat telur, elips, bulat telur atau lanset, pangkal membulat hingga runcing, puncak runcing, permukaan sedikit kasar, tulang daun menyirip.
• Bunga berwarna putih, harum, memiliki bagian tengah berwarna kuning cerah, benang sari berjumlah 10. 
• Buah berupa polong, berisi 2 - 4 biji.
• Biji berwarna cokelat, berbentuk bulat-pipih dengan garis luar, berdiameter antara 1-1,5 cm.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek yang diambil dari bagian tanaman yang agak muda).

Kandungan Bahan Kimia

Saponin glycosides, flavonoid, tanin, phlobatanin, terpenes, dan cardiac glycosides.

Khasiat

Menyembuhkan radang usus dan masalah pencernaan, penyakit kuning, diabetes, sembelit, menyembuhkan luka, epilepsi, sakit jantung, asma, kurap, penyakit kulit parasit, sendi yang kaku dan bengkak, keseleo, keluhan rematik, memiliki aktivitas sebagai hemostatik (menghentikan pendarahan) dan antiinflamasi.

Simplisia

• Siapkan akar, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
• Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
• Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.