Pare

Momordica charantia L.

Cucurbitaceae

Lokasi di taman kami

Sayuran

Sinonim

Cucumis argyi H.Lév.

Cucumis intermedius M.Roem.

Momordica anthelmintica Schumach. & Thonn.

Habitus

Merambat. Tanaman merambat semusim, panjangnya mencapai 5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Bunga
  • Buah
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari India Barat dan Burma. Telah tersebar luas di wilayah tropis lainnya seperti Afrika Timur, Amerika Selatan, Asia, dan Karibia. Di Indonesia, pengembangan dan pembudidayaannya disebarluaskan oleh orang-orang Belanda. Pare dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran. Selain itu, pare juga memiliki khasiat sebagai obat secara tradisional.

Nama Lokal

Paria (Sumatra), Pepareh (Jawa), Prieu, Fori, Pepare, Kambeh, Poya, Pudu, Pentu, dan Palia (Sulawesi), Paya kuwuh, Paya kutuh (Bali).

Agroekologi

Tanaman ini dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.300 m dpl, suhu 18-24 °C. Menyukai tempat terbuka (mendapat sinar matahari penuh) dan curah hujan 2.000-2.500 mm/th, pH tanah 5-6.

Morfologi

  • Batang berwarna hijau, berbulu, berukuran kecil, panjang, sulur berbentuk spiral.
  • Daun tunggal, berbulu, berbentuk menjari, pangkal berbentuk jantung dengan permukaan atas hijau tua dan permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan.
  • Bunga tunggal, mahkota kuning muda.
  • Buah lonjong, panjang, berwarna hijau atau putih dengan bintil pada permukaan kulitnya, rasanya pahit.
  • Biji banyak, berwarna cokelat kekuningan, pipih memanjang, keras.

Budidaya

  • Perbanyakan menggunakan biji yang diambil dari buah matang. Semai dalam polibag. Tanah harus selalu lembap, hingga tumbuh tunas. Setelah muncul daun 2-4 lembar, pindah tanam satu tanaman per polibag.
  • Tanam langsung dengan memasukan 2 biji ke dalam lubang sedalam 1–2 cm, ditimbun tanah. Jarak tanam 0,75 x 0,75 m.

Kandungan Bahan Kimia

Zat quinine, β-karotan, lutein, likopen, vicine, tiamine, riboflavine, ascorbic acid, sterols, uracil, cucurbitacins, triterpenoids, p-methoxy benzoic acid, adenosine.

Khasiat

Menyembuhkan mencret pada bayi, mengobati batuk, kusta dan bisul, kencing batu, diabetes, mengeluarkan cacing kremi, membersihkan darah nifas, dan penurun demam.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Kencing batu

  • Haluskan 100 g pare dan tambahkan ½ gelas air, peras dan saring. Minum sekaligus.
  • Minum 3 kali sehari.

2. Diabetes

  • Cuci bersih buah pare segar sebanyak 200 g, lalu iris tipis-tipis.
  • Rebus irisan pare dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas kemudian dinginkan dan saring.
  • Minum air tersebut, lakukan setiap hari.

Sumber Referensi

  1. CABI. (2014). Invasive Species Compendium. Momordica charantia (bitter gourd). https://www.cabi.org/isc/datasheet/34678. 25-02-2021.
  2. Fern, Ken. (2019). Useful Tropical Plants. Momordica charantia. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Momordica+charantia. 25-02-2021.
  3. Stuart xchange. (2019). Philippine Medicinal Plants. Ampalaya. http://www.stuartxchange.org/Ampalaya. 25-02-2021.