Tekokak

Solanum torvum Sw.

Solanaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Solanum acanthifolium Dunal

Solanum amoenum Jungh.

Solanum campechiense Dunal

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 3 m.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Tekokak berasal dari kepulauan Antilles dan penyebarannya sampai ke negara- negara tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia, buah tekokak sering dimanfaatkan sebagai sayuran yang dapat dikonsumsi segar seperti lalapan ataupun dimasak. Tanaman ini diyakini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan secara tradisional digunakan sebagai obat. Tekokak diketahui memiliki kandungan kalsium yang tinggi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Nama Lokal

Rimbang (Sumatra Barat dan Melayu), Takokak (Jawa Barat), dan Terong cepoka (Jawa Tengah), Cepokak (Sumatra Utara).

Agroekologi

Tumbuh di dataran rendah hingga 1.600 m dpl. Menyukai tempat dengan kondisi sinar matahari penuh atau ternaungi. Curah hujan rata-rata 1,000 - 2,000 mm/th, tanah yang subur, lembap dan berdrainase baik, pH tanah kisaran 5-6.

Morfologi

  • Akar tunggang berwarna kuning pucat.
  • Batang bulat berkayu, bercabang, berambut dan berduri.
  • Daun tunggal, berwarna hijau, berselang seling, berbentuk bulat telur, pangkal bertoreh, ujung meruncing, panjang 7-20 cm , lebar 4-18 cm, permukaan daun berambut tipis dan tangkai daun berambut rapat dan ada beberapa duri.
  • Bunga majemuk, bentuk bintang, kelopak bunga warna hijau jumlahnya 5, mahkota putih berjumlah 5, benang sari kuning berjumlah 5.
  • Buah buni, bulat, buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna kuning, licin.
  • Biji pipih, kecil, licin berwarna kecokelatan.

Budidaya

  • Perbanyakan secara vegetatif (memisahkan anakan dari akar) dan generatif (biji).
  • Setelah tinggi benih mencapai 10 cm, pindah ke lahan dengan jarak tanaman 70 x 80 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Daun: saponin, alkaloid, tanin, flavonoid, neo-chlorogenine, panicolugenin. Buah mentah: chlorogenine, sisalogenone, torvogenin. Buah kering: solasonin. Akar: jurubine.

Khasiat

Memiliki aktivitas sebagai antibakteri, sedatif, antioksidan, kardiovaskuler, antiplatelet (pengencer darah), antimikroba, digestif, hemostatik serta diuretik (peluruh urin), meredakan sakit gigi, obat malaria, sakit kepala, asam urat, dan menjaga kebugaran tubuh.

Simplisia

  • Petik dan sortasi basah buah tekokak dari kotoran.
  • Cuci bersih buah tekokak dengan air mengalir, kemudian rajang tipis untuk memudahkan proses pengeringan.
  • Keringkan buah, di bawah sinar matahari langsung.
  • Setelah kering simpan dalam kemasan yang kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Pengobatan asam urat

  • Bersihkan 5-10 buah tekokak lalu konsumsi langsung atau masukkan dalam sayur.
  • Dapat dikonsumsi sebanyak 5-10 buah perhari.

2. Menjaga kebugaran tubuh

  • Siapkan 1 genggam (kira-kira 9 tangkai) buah tekokak segar.
  • Rebus dengan 2 gelas air bersih hingga matang.
  • Konsumsi langsung buah tersebut. Sebaiknya dimakan 3 kali sehari.

Sumber Referensi

  1. Fern, K. (2021). Useful Tropical Plants: Solanum torvum. Useful Tropical Plants Database Web. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Solanum+torvum. 12-10-2021
  2. Plants of the World Online. (2021). Solanum torvum. Kew Royal Botanic Gardens. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:821287-1. 12-10-2021
  3. Kelompok masyarakat Desa Sirnasari. 2008. Tumbuhan Obat Halimun. Yayasan Peduli Konservasi Alam Indonesia. (Ramuan : Menjaga kebugaran tubuh)