Siwalan

Borassus flabellifer L.

Arecaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Borassus flabelliformis L.

Borassus sundaicus Becc.

Borassus tunicatus Lour. 

Habitus

Palem. Palem tahunan, tinggi sampai 15-20 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Buah
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Berasal dari India, dan tersebar luas hingga Papua Nugini, Afrika, Australia, Asia Tenggara, Asia tropis lainnya. Di Indonesia, banyak ditemukan di bagian timur Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi. Merupakan pohon serbaguna yang seluruh bagiannya memiliki manfaat. Umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman obat, penghasil nira dan gula, serta bahan kerajinan.

Nama Lokal

Lonta (Minangkabau), Ental, Siwalan (Sunda, Jawa, dan Bali), Taal (Madura), Dun tal (Saksak), Jun tal (Sumbawa).

Agroekologi

Siwalan tumbuh di dataran rendah, pantai sampai pegunungan (0-800 m dpl). Mudah beradaptasi di daerah kering. Suhu optimum ± 30 °C, curah hujan rata-rata 500-2.000 mm/th. Tumbuh ideal pada tanah alluvial hidromorf, alluvial kelabu tua, kelabu kuning, latosol merah, dan latosol cokelat kemerahan.

Morfologi

  • Batang tunggal, silindris, kokoh, tegak, lurus, warna kulit kehitaman.
  • Daun seperti kipas, bundar, kaku, menjari, hijau keabu-abuan. Pelepah dan tangkai daun tepinya berduri hitam tidak teratur.
  • Bunga betinanya kadang bercabang sedang bunga jantan bercabang banyak. Bunga warna putih susu, berkelompok, tertanam pada tongkolnya.
  • Buah bergerombol dalam tandan, jumlah sekitar 20 butir, bulat diameter 7-20 cm, kulit berwarna hitam kecokelatan. Tiap butir mempunyai 3-7 butir daging buah warna putih bening dan tertutup tempurung tebal dan keras.

Budidaya

  • Perbanyakan dengan biji.
  • Penyemaian benih dilakukan dengan merendam biji dalam air hangat selama 24 jam, dan skarifikasi kulit biji agar cepat berkecambah.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, karotenoid, β-karoten, steroid, triterpenoid, propanediol acetate, benzenediol acetate, propanediamine.

Khasiat

Merawat sistem pencernaan, mengobati diare, merawat fungsi hati dan ginjal, menjaga kesehatan kulit, mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesuburan, mengobati disfungsi ereksi (lemah syahwat), menghilangkan stres.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Lemah syahwat

  • Konsumsi air dan daging buah siwalan yang masih muda sebanyak 1-2 buah setiap hari.

2. Diare

  • Siapkan akar siwalan secukupnya.
  • Cuci hingga bersih kemudian tumbuk dan tambahkan air tajin secukupnya.
  • Dosis : 5-6 g sehari.
  • Pemakaian luar : Usapkan pasta pada perut.

Sumber Referensi

  1. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jilid1. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta373-376.
  2. Barry JP, Celles JS. 1991. Flore de Mauritanie 2: 360-550. Centre Regional de Documentation Pedagogique, Nice.
  3. Tambunan Parlindungan. 2010. 27 Potensi dan Kebijakan Pengembangan Lontar untuk Menambah Pendapatan Penduduk (The Potential and Policy for Lontar Development to Increase the People Income). https://www.researchgate.net/publication/313230499_POTENSI_DAN_KEBIJAKAN_PENGEMBANGAN_LONTAR_UNTUK_MENAMBAH_PENDAPATAN_PENDUDUK. D12-04-2020 
  4. Apriyanti, Irni Resmi. 2018. Studi Potensi Pemanfaatan Limbah Serat Batok Siwalan (Borassus flabellifer L.) Sebagai Bahan Baku Kerajinan Lokal (Benang) Gresik. https://media.neliti.com/media/publications/266098-studi-potensi-pemanfaatan-limbah-serat-b-2aaead2b.pdf 12-04- 2020.