Sisik Naga
Pyrrosia piloselloides (L.) M.G.Price
Polypodiaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Drymoglossum heterophyllum (L.) Trimen
Drymoglossum piloselloides C.Presl
Drymoglossum rotundifolium C.Presl
Habitus
Pakis. Pakis tahunan, panjangnya mencapai 3-5 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
Syarat Tumbuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Sisik naga tersebar di wilayah India, Asia Tenggara, hingga Papua Nugini dan Australia Utara. Di Indonesia penyebarannya mulai dari Jawa sampai Sumatra. Tanaman ini tumbuh liar dan memiliki potensi sebagai tanaman obat. Sisik naga telah lama digunakan di Indonesia sebagai tanaman obat secara tradisional untuk menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan.
Nama Lokal
Sakat ribu-ribu (Sumatra), Daun picisan (Jawa), Duduitan (Sunda).
Agroekologi
Tanaman paku-pakuan umumnya ditemukan tumbuh liar di dataran rendah, mangrove, tempat terbuka, kebun dan taman dari ketinggian 0-1.000 m dpl. Hidup dengan menempel pada tumbuhan lain, tetapi tidak mengambil nutrisi inangnya.
Morfologi
- Akar melekat kuat pada tumbuhan yang di tumpangi.
- Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk lonjong atau bulat, tepi halus, warna hijau bahkan hijau kecokelatan.
- Batang berupa akar, menjalar, berbentuk bulat dan ukurannya kecil, posisi tumbuh cabang ke samping, permukaan bersisik. Batang muda berwarna hijau muda dan batang tua berwarna cokelat kehitaman, rhizom tidak berdaging.
- Spora berbentuk bulat, sedikit oval, terkumpul di dalam sorus yang berada di bawah daun di bagian tepi daun dan mengelilingi hingga mencapai dasar kedua sisi.
Budidaya
Perbanyakan dengan spora, terjadi secara alami.
Kandungan Bahan Kimia
Polifenol, minyak atsiri, sterol, triterpen, flavonoid, saponin, tanin, allopurinol, n-hexadecanoic acid, triazine-2,4,6-triamine.
Khasiat
Abses paru-paru, TB paru disertai batuk darah, sariawan (masalah mulut), skrofuloderma (kelenjar getah bening), parotitis (gondongan), hemostatis (penghenti perdarahan), jaundice (sakit kuning), sembelit, sakit perut, disentri, gonore (kencing nanah), reumatik, leukore (keputihan), kanker payudara, memiliki aktivitas sebagai antiradang, analgesik, antitusif.
Simplisia
- Petik daun sisik naga lalu cuci dengan air bersih yang mengalir dan tiriskan.
- Potong kecil-kecil daun dan biarkan kering tanpa terkena sinar matahari secara langsung.
- Pengeringan dilanjutkan dengan menggunakan oven pada suhu tidak melebihi 50°C.
- Setelah kering, haluskan simplisia menggunakan blender dan diayak hingga menjadi serbuk.
- Kemas dalam plastik bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Reumatik jaringan lunak
- Siapkan 15–30 g daun sisik naga segar kemudian cuci. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air, dinginkan dan saring.
- Minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
2. Menghentikan pendarahan
- Cuci 30 g daun sisik naga segar.
- Haluskan daun, peras kemudian saring.
- Minum 3 kali sehari.