Sereh

Cymbopogon citratus (DC.) Stapf

Poaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Andropogon cerifer Hack.

Andropogon citratus DC.

Adrogen citriodorus Desf.

 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 50-150 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Batang
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Curah Hujan Tinggi

Habitat

  • Daerah Semak
  • Padang Rumput
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Sereh berasal dari India bagian selatan dan Sri Lanka. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia, juga di India bagian selatan, Sri Lanka, dan Malaysia. Penyebarannya meluas ke negara tropis. Dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Kandungan gizi utama dalam serai adalah vitamin A, kalium, zat besi, dan mangan. Vitamin dan mineral ini berperan untuk mencegah kanker, menyehatkan tulang, dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh.

Nama Lokal

Sangge-sangge (Batak), Sere (Jawa), Isa (Maluku), Bu muke (Nusa Tenggara), Salai (Kalimantan).

Agroekologi

Tumbuh baik di daerah hingga ketinggian antara 1.200 m dpl. Menyukai iklim yang lembap, pH tanah 5,5-7,0, curah hujan 1.000-1.500 mm/th, suhu tahunan 24-27 °C dengan bulan kering 4-6 bulan. Memiliki sifat adaptasi yang baik dan dapat hidup meskipun pada tanah miskin hara. Hasil sereh yang maksimal diperoleh dari tanah yang subur dan drainase yang baik.

Morfologi

  • Akar serabut, besar, berimpang pendek.
  • Batang bergerombol, berumbi serta lunak, berongga, bersifat kaku, dan mudah patah.
  • Daun berwarna hijau, tidak bertangkai. Panjang daun 70-80 cm, lebar 2-5 cm, daun tunggal, tepi daun kasar dan tajam, tulang daun sejajar, serta permukaan atas dan bawahnya berbulu. Jika diremas akan tercium bau khas.

Budidaya

  • Perbanyakan secara vegetatif (stek). Berasal dari tanaman induk yang sehat, telah berumur 1 tahun.
  • Stek diperoleh dengan memecah rumpun besar, potong atau kurangi akar panjang dan daun, sisakan 5 cm dari pangkal daun tua.

Kandungan Bahan Kimia

Asam klorogenik, isoorientin, asam folat, alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, polifenol, minyak atsiri (citral alpha, citral beta, nerol, geraniol), flavonoid, terpenes, ketones, aldehyde, fenolik (luteolin, rhamnoside).

Khasiat

Mengatasi depresi, menjaga stamina dan fungsi pencernaan, meluruhkan lemak perut, menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko kanker, mengobati masuk angin, menghangatkan tubuh, meredakan radang tenggorokan.

Simplisia

  • Siapkan batang sereh segar, cuci, dan bersihkan dari kotoran.
  • Angin-anginkan lalu iris tipis. Letakkan pada suhu kamar hingga kering tanpa dijemur matahari langsung.
  • Setelah kering masukan dalam plastik kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Menjaga stamina tubuh

  • Memarkan 10 batang sereh.
  • Siapkan 400 g jahe, 500 g temulawak, 500 g kunyit, 35 g kayu manis, 2 sdm gula, 1 sdt garam, 5 ℓ air, 400 g gula aren, 17 g asam jawa.
  • Rendam 30 menit : jahe, kunyit dan temulawak lalu kupas dan parut. Rebus semua bahan hingga mendidih dan air tersisa 4,5 ℓ. Dinginkan dan saring.
  • Minum 2 kali sehari. (Jamu dapat disimpan dalam kulkas selama 2 minggu).

2. Menjaga fungsi pencernaan

  • Siapkan 10 lbr daun sereh, 2 ruas jari jahe, 500 ml air.
  • Rebus semua bahan hingga mendidih.
  • Minum sebelum tidur.

Sumber Referensi

  1. National Parks. Flora & Fauna Web. Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/9/1918 26-01-2021
  2. Rahmawati. 2020. Jaga Stamina. HO, Medan.
  3. Rini Sumartini. 2020. Menjaga Fungsi Pencernaan. Kebun SSPL, Bangun Bandar.