Lempuyang Hitam

Penyebaran Tanaman

Lempuyang hitam ditemukan di Semenanjung Malaysia, Thailand dan Indonesia (Jawa dan Sumatra), Tanaman ini sering disebut juga bangle hantu karena aromanya yang menyengat, dimanfaatkan sebagai rempah, obat-obatan dan bahan kosmetik. Tanaman ini merupakan tanaman berumpun, mempunyai rhizoma yang membengkak seperti umbi dan mengandung minyak atsiri, sedangkan bunganya digunakan untuk membuat shampo rambut.

Nama Lokal

Panglai hideung (Sunda), Bunglai hantu (Sumatra Timur), Laja (Batak Karo).

Agroekologi

Ditemukan di hutan cemara dan monson yang lembap dan ternaungi sebagian. Tumbuh baik di daerah iklim tropis sampai subtropis, pada tanah lempung subur dengan banyak bahan organik, curah hujan banyak dan intensitas sinar matahari sedang.

Morfologi

• Akar serabut, warna kuning keputih-putihan.
• Rimpang berwarna kuning keunguan dan berbau tidak sedap.
• Batang semu yang tumbuh tegak lurus berwarna hijau, bagian luar batang agak licin, basah dan mengkilap.
• Daun berbentuk elips, berseling, lunak, bangun lanset, berwarna hijau, panjang 15-23 cm dan lebar 1-2,5 cm.
• Bunga majemuk, berbentuk gelendong, 2-3 bunga terbuka bersamaan, tangkai bewarna hijau kusam, berwarna krem pucat-kuning pucat.
• Buah kapsul berbentuk silinder merah.

Budidaya

Perbanyakan tanaman dengan rimpang atau rhizoma.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, flavonol, steroid, tanin, saponin, quinines, triterpenoid, isoflavon, minyak atsiri.

Khasiat

Obat batuk, demam, kejang pada anak, sakit perut, kembung kembung, diare, bersifat antiinflamasi dan melancarkan peredaran darah, sebagai perawatan postpartum (setelah melahirkan).

Simplisia

• Siapkan rimpang lempuyang hitam yg baik dan segar.
• Cuci dengan air yang mengalir sampai bersih. Iris tipis dengan ketebalan 1-2 mm.
• Keringkan di bawah sinar matahari sampai benarbenar kering (hingga kadar air 10%).
• Simpan dalam wadah kedap udara.