Mobe

Penyebaran Tanaman

Mobe sering dijumpai di hutan di daerah Tapanuli, Sumatra Utara dan digunakan sebagai bumbu masakan khas Batak Toba dan sebagai pengawet. Tanaman ini mulai dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya untuk dikonsumsi. Selain itu, memiliki manfaat sebagai obat tradisional, tanaman peneduh, bahan untuk membuat tali pengikat, furnitur, dan kapal. Kayu dan akarnya dimanfaatkan sebagai perwarna tekstil yang menghasilkan warna kuning. Dari hasil studi menunjukkan ekstrak inti kayu mempunyai potensi sebagai pemutih kulit.

Nama Lokal

Dadak (Dayak), Lakuca.

Agroekologi

Mobe biasa ditemukan pada daerah tropis, dengan ketinggian dari 0-1.300 m dpl. Menyukai tempat dengan kondisi tanah yang berdrainase baik, suhu tahunan 22-32 °C, curah hujan 1.500-3.000 mm/th, pH 5-6,5.

Morfologi

• Batang berkulit kasar, rantingnya berbulu cokelat pucat hingga kuning seperti beludru.
• Daun tunggal, berbentuk oval elips, ujung dan pangkal meruncing, susunan tulang menyirip, permukaan berbulu halus dan banyak, tepi rata dan permukaan kaku, berukuran besar, panjang 10-30 cm, lebar 5-15 cm, permukaan atas berwarna hijau, permukaan bawah berwarna kecokelatan.
• Bunga kecil, bunga jantan berwarna kuning-oranye, sedangkan bunga betina berwarna kemerahan.
• Buah bulat tidak teratur, rasa asam manis, hijau ketika muda menjadi kuning saat matang kemudian merah muda, diameter 5-10 cm.
• Biji berbentuk tidak beraturan, diselimuti kulit tipis dan putih.

Budidaya

• Perbanyakan menggunakan biji dan stek akar.
• Stek akar panjang 5 cm, minimal 3 kuncup.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, asam fenolik, aril-benzofuran, stilbenoid, santon turunan fenolik, tanin, glikosida, saponin, steroid/triterpenoid, artokarpin, norartocarpin, norcycloartocarpin, sikloartocarpin, resorsinol, oxyresveratrol.

Khasiat

Mengobati sakit perut, sakit kepala, infeksi cacing pita, nyeri pinggang, sembelit, penyakit kulit, antivirus, antitumor, antiinflamatori, dan antikanker.

Simplisia

• Petik daun mobe segar dan tidak busuk.
• Cuci hingga bersih dengan air mengalir kemudian tiriskan.
• Iris tipis-tipis dan kering anginkan di bawah naungan selama 7 hari.
• Halusan daun yang sudah kering dan ayak menggunakan ayakan 40 mesh.
• Simpan simplisia dalam wadah bersih dan tertutup pada suhu ruang.