Tebu Hitam

Saccharum officinarum L.

Poaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Arundo saccharifera Garsault

Saccharifera officinalis Stokes

Saccharum atrorubens Cuzent & Pancher ex Drake

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 2-4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Hutan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Tebu hitam menyebar ke Kepulauan Solomon dan Kaledonia Baru pada 8000 SM. Ekspansi tanaman ini ke arah timur Papua Nugini pada 6000 SM dimana tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina dan India. Dari India, tebu kemudian dibawa ke China dan mulai dimanfaatkan sebagai pemanis oleh bangsa China pada tahun 475 SM. Tebu juga dapat dimanfaatkan menjadi minuman segar atau rempah dalam pembuatan minuman. Batangnya merupakan sumber serat yang baik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat kertas.

Nama Lokal

Tiwu (Jawa Barat), Rosan, Tebu ireng, Tebu manggis (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Menyukai kondisi tanah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Tebu sensitif terhadap aerasi yang buruk.

Morfologi

  • Akar serabut, warna cokelat kehitaman.
  • Batang lurus, beruas-ruas yang dibatasi dengan buku-buku, warna ungu gelap atau dongker dan merah tua. Warna air perasan tebu ini cokelat dan gelap. Diameter paling kecil diantara jenis tebu lainnya.
  • Daun berbentuk memanjang seperti pita, tulang daun sejajar, berseling kanan dan kiri, berpelepah, memiliki bulu-bulu, warna hijau keunguan.
  • Bunga berupa malai panjang 50-80 cm. Cabang bunga pada tahap pertama berupa karangan bunga dan tahap selanjutnya berupa tandan dengan dua bulir panjang 3-4 mm.
  • Buah seperti padi, memiliki satu biji, besar lembaga ⅓ panjang biji.

Budidaya

Bibit diambil dari batang tebu dengan 2-3 mata tunas yang belum tumbuh (disebut bibit stek batang/bagal). Cara lain dengan memakai pucuk batang tebu dengan dua atau lebih mata (disebut bibit stek pucuk/stopstek). 

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid (naringenin, tricin, apigenin, luteolin), ferulic acid, cumaric acid, quercetrin, caffeic acid, ellagic acid, polifenol, tanin.

Khasiat

Melawan infeksi, mengobati hipertensi, penyakit kuning, pendarahan, batuk rejan, gigitan ular dan panah beracun, meredakan jantung berdebar.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Meredakan jantung berdebar

  • Cuci bersih 3 genggam akar tebu hitam.
  • Rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas.
  • Minum 2 kali sehari.

2. Batuk

  • Bakar 100 g batang segar tebu hitam, selama 10 menit, dinginkan.
  • Kupas dan potong kecil-kecil lalu kunyah. Hisap sarinya dan buang ampasnya.

Sumber Referensi

  1. Abbas SR, Sabir SM, Ahmad SD, Boligon AA, Athayde ML. 2014. Phenolic profile, antioxidant potential and DNA damage protecting activity of sugarcane (Saccharum officinarum). Food Chemistry 147: 10–16.
  2. Bursatriannyo. 2016. Tanaman Tebu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/tanaman-tebu/16-12-2019
  3. Indrawanto, Chandra, Purwono, Siswanto, Syakir M, Rumini WMS. 2010. Budidaya dan Pasca Panen TEBU, ESKA MEDIA, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
  4. Singh A, Lal UR, Mukhtar HM, Singh PS, Shah G, Dhawan RK. 2015, Phytochemical profile of sugarcane and its potential health aspects, Pharmacogn Rev. 2015 Jan-Jun. 9 (17): 45-54.
  5. Tanampedia.com. 2017. Sejarah Singkat Budidaya Tebu di Indonesia.  https://tanampedia.com/149/sejarah-singkat-budidaya-tebu-di-indonesia/ 16-12-2019.      
  6. Uchenna EF, Adaeze OA, Steve AC. 2015. Phytochemical and antimicrobial properties of the aqueous ethanolic extract of Saccharum officinarum (Sugarcane) bark. Journal of Agricultural Science 7(10): 291-297.
  7. Williams IO, Onyenweaku EO, Atangwho IJ. 2016. Nutritional and antimicrobial evaluationof Saccharum officinarum Consumed in Calabar, Nigeria. African Journal of Biotechnology 15(33): 1789-1795.