Mimba

Azadirachta indica A.Juss.

Meliaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Antelaea azadirachta (L.) Adelb.

Antelaea canescens Cels ex Heynh.

Antelaea javanica Gaertn.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 10-25 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang
  • Ranting

Syarat Tumbuh

  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Hutan
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Hindustani, di Madhya Pradesh, India. Tersebar ke Indonesia diperkirakan sejak tahun 1.500 dengan daerah penanaman utamanya adalah di Pulau Jawa. Tanaman ini tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura. Mimba telah banyak digunakan dalam pengobatan China, Ayurveda, dan Unani terutama di anak Benua India dalam pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit. Selain itu mimba juga berguna untuk mengendalikan penyakit tanaman dengan adanya senyawa nimbin dan nimbidin.

Nama Lokal

Imba, Mempheuh (Madura), Intaran (Bali).

Agroekologi

Merupakan tanaman yang dapat ditemukan pada daerah diketinggian hingga 1.500 m dpl, suhu tahunan 26-40°C, dan pH tanah kisaran 5,5-7. Tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dengan curah hujan tahunan 450-1.200 mm/th.

Morfologi

  • Akar tunggang, berbentuk silindris, cokelat.
  • Batang tegak dan berkayu, kulit tebal, kasar.
  • Daun majemuk letak berhadapan, menyirip genap, bentuk lonjong dengan tepi bergerigi, ujung runcing, tersusun seperti spiral mengumpul pada ujung rantai, panjang sampai 5-7 cm, lebar 3-4 cm.
  • Bunga berwarna putih baik itu kelopak bunga dan benang sarinya, kelopak bunga dan mahkota bunga masing-masing lima.
  • Buah berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning.
  • Biji bulat, diameter kurang lebih 1 cm, berwarna hijau, kulit biji agak keras.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji), biji berasal dari buah yang telah masak fisiologis.
  • Perbanyakan secara vegetatif (stek) cabang muda yang berkayu.

Kandungan Bahan Kimia

Daun: senyawa β-sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, nimbine, 6-desacetylbimbine, nimbolide. Biji: azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbi, nimbidin.

Khasiat

Antiinflamasi, antibakteri, antidiabetes, mengatasi demam, kardiovaskular. Daun: penambah nafsu makan, menanggulangi disentri, borok, malaria. Minyak: mengatasi eksim, penyembuhan kuman. Kulit batang: mengatasi nyeri lambung, penurun demam.

Simplisia

  • Siapkan daun mimba segar.
  • Cuci sampai bersih.
  • Keringkan dengan cara dikeringanginkan atau dengan menggunakan oven bersuhu 40°C.
  • Setelah kering haluskan hingga menjadi serbuk.
  • Simpan simplisia dalam wadah kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Disentri

  • Rebus ⅓ genggam daun mimba, 2 jari batang mimba (potong-potong) dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa ¾ airnya.
  • Minum 2 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.

2. Eksim (peradangan kulit)

  • Daun mimba sebanyak 20 lembar giling halus, remas dengan air kapur sirih seperlunya.
  • Tempelkan pada kulit yang terkena eksim dan dibalut dengan kain.
  • Ganti balutan 2 kali sehari atau sebanyak yang diperlukan.

Sumber Referensi

  1. Widyaningrum Herlina, Tim Solusi Alternatif. 2019. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Media Pressindo, Jakarta.